Tanjungpinang, 1/4 (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat nilai impor Kepri mengalami kenaikan sebesar 5,07 persen pada Januari 2010 dibandingkan dengan Desember 2009.
"Nilai impor Kepri Januari 2010 mencapai 815,54 juta dolar AS atau naik 5,07 persen dibanding impor Desember 2009 yang hanya mencapai 776,20 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kepri, Mangaputua Gultom di Tanjungpinang, Kamis.
Mangaputua mengatakan nilai impor migas Kepri pada bulan Januari 2010 mencapai 79,72 juta dolar AS atau naik 6,31 persen dibanding Desember 2009 yang hanya mencapai 74,10 juta dolar AS. Sedangkan nilai impor nonmigas pada bulan Januari 2010 mencapai 735,82 juta atau naik 4,94 persen dibanding Desember 2009 yang mencapai 701,21 juta dolar AS.
Nilai impor Kepri selama Januari 2010 mencapai 815,54 juta dolar AS yang terdiri dari impor migas sebesar 79,72 juta dolar AS atau sebesar 9,78 persen dan impor non migas sebesar 735,82 juta dolar AS yang menyumbang sebesar 90,22 persen.
"Selama Januari 2010 impor nonmigas terbesar adalah mesin atau peralatan listrik dengan nilai 256,86 juta dolar AS atau 34,91 persen dari total impor nonmigas," ujarnya.
Menurut dia, barang impor terbesar ke Kepri berasal dari Singapura dengan nilai 481,94 juta dolar AS, dengan konstribusi 59,09 persen dari total impor Kepri Januari 2010. Impor dari Singapura pada bulan Januari 2010 mengalami kenaikan sebesar 15,93 persen dibanding nilai impor Desember 2009 yang mencapai 415,73 juta dolar AS.
"Pelabuhan bongkar barang impor terbesar adalah pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar 405,77 juta dolar AS atau 49,75 persen dari total impor Propinsi Kepri Januari 2010. Kemudian disusul pelabuhan Sekupang dengan nilai 163,60 juta juta dolar AS (20,06 persen) dan pelabuhan Kabil/Panau dengan nilai 102,07 juta dolar AS (12,52 persen)," ujarnya.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan nilai impor pada bulan Januari 2009, nilai impor Kepri pada bulan Januari 2010 juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 41,87 persen."Kenaikan impor disebabkan naiknya impor komoditi migas sebesar 54,78 juta dolar AS atau sebesar 219,62 persen dan impor komoditi nonmigas sebesar 185,90 juta dolar AS atau sebesar 33,81 persen," katanya.
(T.KR-NP/C/S006/S006) 01-04-2010 19:30:53 NNNN
"Nilai impor Kepri Januari 2010 mencapai 815,54 juta dolar AS atau naik 5,07 persen dibanding impor Desember 2009 yang hanya mencapai 776,20 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kepri, Mangaputua Gultom di Tanjungpinang, Kamis.
Mangaputua mengatakan nilai impor migas Kepri pada bulan Januari 2010 mencapai 79,72 juta dolar AS atau naik 6,31 persen dibanding Desember 2009 yang hanya mencapai 74,10 juta dolar AS. Sedangkan nilai impor nonmigas pada bulan Januari 2010 mencapai 735,82 juta atau naik 4,94 persen dibanding Desember 2009 yang mencapai 701,21 juta dolar AS.
Nilai impor Kepri selama Januari 2010 mencapai 815,54 juta dolar AS yang terdiri dari impor migas sebesar 79,72 juta dolar AS atau sebesar 9,78 persen dan impor non migas sebesar 735,82 juta dolar AS yang menyumbang sebesar 90,22 persen.
"Selama Januari 2010 impor nonmigas terbesar adalah mesin atau peralatan listrik dengan nilai 256,86 juta dolar AS atau 34,91 persen dari total impor nonmigas," ujarnya.
Menurut dia, barang impor terbesar ke Kepri berasal dari Singapura dengan nilai 481,94 juta dolar AS, dengan konstribusi 59,09 persen dari total impor Kepri Januari 2010. Impor dari Singapura pada bulan Januari 2010 mengalami kenaikan sebesar 15,93 persen dibanding nilai impor Desember 2009 yang mencapai 415,73 juta dolar AS.
"Pelabuhan bongkar barang impor terbesar adalah pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar 405,77 juta dolar AS atau 49,75 persen dari total impor Propinsi Kepri Januari 2010. Kemudian disusul pelabuhan Sekupang dengan nilai 163,60 juta juta dolar AS (20,06 persen) dan pelabuhan Kabil/Panau dengan nilai 102,07 juta dolar AS (12,52 persen)," ujarnya.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan nilai impor pada bulan Januari 2009, nilai impor Kepri pada bulan Januari 2010 juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 41,87 persen."Kenaikan impor disebabkan naiknya impor komoditi migas sebesar 54,78 juta dolar AS atau sebesar 219,62 persen dan impor komoditi nonmigas sebesar 185,90 juta dolar AS atau sebesar 33,81 persen," katanya.
(T.KR-NP/C/S006/S006) 01-04-2010 19:30:53 NNNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar