Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 16 April 2010

Pemuda Siliwangi Ancam Demo ATB

Kamis, 15 April 2010 (sumber Sijori Mandiri,versi asli)
Tidak Setuju Tarif Air Naik 18 Persen

BALOI- Organisasi Pemuda Siliwangi mengancam akan mengerahkan massa dalam jumlah banyak untuk berdemo ke Kantor PT Adhya Tirta Batam (ATB). Aksi demo pasti dilakukan jika rencana kenaikan air sebesar 18 persen jadi diberlakukan.

"Rencana menaikan tarif air jelas akan memberatkan masyarakat. Perekonomian masih lesu, masyarakat masih susah," ujar Ketua Pemuda Siliwangi Kota Batam Anwar Kusnadi di Baloi, Rabu (14/4).

Anwar mengatakan, ATB tidak bisa seenaknya mengutamakan kepentingan perusahaan dengan menindas masyarakat yang merupakan pelanggannya. Usulan menaikan tarif dengan alasan untuk investasi pengelolaan air ke depan, menurut Anwar merupakan akal-akalan ATB saja.

"Seolah-olah ATB hanya mau untungnya saja, tapi pelayanan justru tidak ditingkatkan. Kalau air keluarnya lancar dan tidak mati-mati tidak apa menaikan tarif," katanya dengan nada meninggi dan minta rencana kenaikan tarif air sebesar 18 persen ditinjau ulang.

Kabag Humas Otorita Batam (OB)/Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho mengemukakan, rencana kenaikan tarif air bertujuan mencari dana buat pengembangan jaringan pipa ATB. Jika rencana tersebut disetujui, maka kenaikan tarif mulai berlaku efektif 1 Mei dan ditagihkan pada bulan Juni.

Menurut Djoko, rencana kenaikan tarif air ini sesuai dengan SK Ketua BP Batam Mustofa Widjaja Nomor I Tahun 2010. Melalui penyesuaian tarif baru ini, OB menginginkan pengelola air di Batam bisa meningkatkan pelayanan dan menambah jaringan ke daerah yang belum terjangka sarana air bersih.

"Rencana naiknya tarif air sebesar 18 persen sudah dikaji secara matang. Pertumbuhan penduduk semakin tinggi dan itu harus disikapi dengan ketersediaan sarana air yang handal dan infrastruktur lainnya," kata Djoko menjelaskan alasan mengapa OB menyetujui rencana kenaikan tarif air dari ATB.

Ketua OB/BP Batam Mustofa Widjaja menegaskan, kenaikan tarif air sebesar 18 persen belum bersifat final. Ia mengatakan, bisa saja persentase itu berubah, karena masalah sosial dan kemampuan konsumen.

"Tidak mutlak naik 18 persen dan ini sedang kita sosialisasikan bersama dengan Pemko Batam dan pihak terkait. Kita akomodir seluruh pendapat menjelang ditetapkan tarif baru itu," sebutnya.

Sementara, Kabag Humas Pemko Batam Yusfa Hendri menyatakan rencana kenaikan tarif air ini memang perlu disosialisasikan sebelum ditetapkan. "Kami sendiri sedang melakukan koordinasi dengan OB. Tim yang ditugasi untuk membahas ini sedang melakukan pembahasan bersama," tuturnya.

#DPRD Marah

Usulan naiknya tarif air ini, ternyata membuat anggota DPRD Kota Batam marah. Pasalnya, wakil rakyat merasa dilecehkan karena tidak dilibatkan atas rencana tersebut. Untuk itu, Komisi III akan memanggil Ketua OB Mustofa dan manajemen ATB, Jumat (16/4) besok.

Anggota Komisi III, Mhd Jeffry Simanjuntak menuduh OB telah melecehkan institusi DPRD sebagai lembaga legislatif. ATB juga dinilai tidak menghormati DPRD yang nota bene adalah institusi yang berhak menolak atau menyetujui rencana kenaikan tarif itu.

"Masalah pencurian air di Pelabuhan Batuampar saja belum selesai, kok Mustofa Widjaja berani-beraninya menaikkan tarif air," kata Jeffry yang mengancam akan membentuk Pansus mengusut pencurian air di Pelabuhan Batuampar. (sm/dh/rl/li)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar