Rabu, 28 November 2012
(Sumber : Tribun Batam)
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Meski belum disahkan, kenaikan upah minimum kota (UMK)Batam sebesar Rp2.040.000 juta yang sudah direkomendasikan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan ke Gubernur Kepri HM Sani, rupanya tidak mempengaruhi investor untuk berinvestasi.
Hal tersebut terlihat masih adanya penanam modal asal Korea yang akan masuk ke Batam.
Hal tersbeut diungkapkan oleh Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ilham Eka Hartawan, yang sekaligus menyanggah akan ada investor yang gulung tikar dengan kenaikan UMK tahun ini dari yang sebelumnya.
"Rencana kenaikan UMK, sejauh ini belum ada dampak ke investasi. Belum tentu investor lari, selama masih ada order," bebernya.
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Meski belum disahkan, kenaikan upah minimum kota (UMK)Batam sebesar Rp2.040.000 juta yang sudah direkomendasikan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan ke Gubernur Kepri HM Sani, rupanya tidak mempengaruhi investor untuk berinvestasi.
Hal tersebut terlihat masih adanya penanam modal asal Korea yang akan masuk ke Batam.
Hal tersbeut diungkapkan oleh Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ilham Eka Hartawan, yang sekaligus menyanggah akan ada investor yang gulung tikar dengan kenaikan UMK tahun ini dari yang sebelumnya.
"Rencana kenaikan UMK, sejauh ini belum ada dampak ke investasi. Belum tentu investor lari, selama masih ada order," bebernya.
Editor : imans_7811
Tidak ada komentar:
Posting Komentar