Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 28 November 2012

RSBP Batam Terima Kritikan Ombusdman RI

SEKUPANG (HK)- Direktur Rumah Sakit Badan Pengawasan (RSBP) Batam, Dr Indra Yanti menyambut positif atas kritikan dan masukan yang sampaikan Badan Ombusdman RI melalui media.

Menurutnya, hal itu merupakan hasil analisa dan pantauan yang dilakukan atas pelaporan yang diterima Ombusdman RI dari masyarakat, terhadap kinerka seorang perawat selaku pelayan publik.

"Saya berterimakasih atas informasi dan kritikan yang disampaikan Ombusdman RI ini. Dengan demikian, kita akan lebih bisa berbenah diri ke dalam dan agar bisa berbuat yang lebih baik untuk pelayanan pasien serta untuk kemajuan RSBP Batam ini ke depan," ujar Dr Yanti.

Tentunya, kata Yanti, kami akan berusaha dengan semaksimal mungkin melakukan perbaikan dalam perubahan yang ke arah lebih baik. Masyarakat akan lebih tahu dan akan menilai sejauh mana peningkatan pelayanan RSBP ini.

"Perawat merupakan kelompok profesi yang berperan awal dalam menangani pasien yang sakit. Bahkan, perawat itu boleh dibilang sebagai malaikat penolong yang berusaha untuk dapat menolong semua pasien yang membutuhkan pertolongan, tanpa harus melihat sisi ekonomis seseorang pasien itu," ungkapnya.

Bagi perawat yang mengabaikan SOP ini, terang Direktur RSBP, tentulah merupakan seorang oknum perawat. Karena, tidak semua perawat yang bersikap demikian dan berkelakuam buruk terhadap pasien.

"RSBP ini memiliki sebanyak 350 orang perawat. Setiap perawat tentunya memiliki sifat dan latar belakang yang berbeda-beda. Mungkin saja ketika itu, si perawat sedang tidak stabil dan berdampak pada pekerjaan yang dia tangani. Tapi sungguhpun demikian, hal sikap kasar dan cuek itu tidak boleh terjadi pada setiap pelayan publik," ungkap Yanti dengan lembut.

Makanya, jelas Yanti, kami memanggil semua perawat maupun bidan untuk diberikan penjelasan. Agar mereka akan lebih memahami tentang tugas maupun peran yang dilakukannya dalam menangani pasien atau masyarakat.

"Kami juga melakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan ilmu perawat tentang memberikan pelayanan kepada pasien. Sehingga, kejadian yang sama dan menyinggung serta sikap yang kasar dalam memberikan pelayanan kepada pasien tidak terulang kembali," paparnya.(vnr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar