Rabu, 14 November 2012 ( sumber Batam Pos )
Bandara Hang Nadim kaget telah kecolongan ribuan happy five yang lolos hingga ke Jakarta awal bulan November 2012. Berdasarkan pengakuan tersangka pemilik happy five kepada penyidik Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda Kepri beberapa hari lalu.
“Jujur saja kami tidak mengetahui hal itu,” ujar Kabid Komersil Bandara Hang Nadim Dendi Gustinandar, Selasa (13/11) kaget.
Dendi mempertanyakan tanggal persis lolosnya happy five di Hang Nadim serta asal informasi tersebut.
Diketahui informasi tersebut dari pihak kepolisian, pihak bandara kemudian mengumpulkan seluruh sekuriti untuk meminta keterangan sistem pengamanan.
“Pak Warso (Kabid Keuangan dan Umum Hang Nadim) sudah memanggil sekuriti untuk melakukan konsolidasi,” beber Dendi.
Dendi mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengamanan dan pengawasan di Hang Nadim, sehingga barang haram akan sulit keluar dari Kota Batam.
“Kedepannya pasti akan kami tingkatkan pengamanannya,” beber Dendi.
Sementara itu Kabid Keuangan dan Umum Hang Nadim Suwarso membenarkan dirinya telah mengumpulkan sekuriti Bandara untuk mengantisipasi adanya penyelundupan narkoba dikemudian hari. Walaupun pengawasan benda terlarang menjadi kewenangan Bea dan Cukai yang bertugas di Bandara.
Karena, menurutnya, tugas pokok Hang Nadim hanya menjaga keamanan dan keselamatan penumpang dari benda berbahaya seperti Bom, senjata api, pisau serta senjata berbahaya lainnya.
Sehingga mesin Xray di Bandara hanya untuk mendeteksi logam, tidak untuk narkoba.
“Kami bukannya menampik, namun ada tugas dan fungsi masing-masing,” bebernya.
Walupun demikian pihak bandara akan berupaya untuk melengkapi sarana dan
prasarana pengamanan sperti Xray khusus narkoba.
“Ini usulan, semoga ke depannya bisa kami sediakan,” jelasnya lagi.
Karena selama ini, hanya bertumpu kepada kejelian petugas x ray. Jika ada yang dicurigai, biasanya petugas membuka tas pelaku.(hgt)
(210)
Bandara Hang Nadim kaget telah kecolongan ribuan happy five yang lolos hingga ke Jakarta awal bulan November 2012. Berdasarkan pengakuan tersangka pemilik happy five kepada penyidik Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda Kepri beberapa hari lalu.
“Jujur saja kami tidak mengetahui hal itu,” ujar Kabid Komersil Bandara Hang Nadim Dendi Gustinandar, Selasa (13/11) kaget.
Dendi mempertanyakan tanggal persis lolosnya happy five di Hang Nadim serta asal informasi tersebut.
Diketahui informasi tersebut dari pihak kepolisian, pihak bandara kemudian mengumpulkan seluruh sekuriti untuk meminta keterangan sistem pengamanan.
“Pak Warso (Kabid Keuangan dan Umum Hang Nadim) sudah memanggil sekuriti untuk melakukan konsolidasi,” beber Dendi.
Dendi mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengamanan dan pengawasan di Hang Nadim, sehingga barang haram akan sulit keluar dari Kota Batam.
“Kedepannya pasti akan kami tingkatkan pengamanannya,” beber Dendi.
Sementara itu Kabid Keuangan dan Umum Hang Nadim Suwarso membenarkan dirinya telah mengumpulkan sekuriti Bandara untuk mengantisipasi adanya penyelundupan narkoba dikemudian hari. Walaupun pengawasan benda terlarang menjadi kewenangan Bea dan Cukai yang bertugas di Bandara.
Karena, menurutnya, tugas pokok Hang Nadim hanya menjaga keamanan dan keselamatan penumpang dari benda berbahaya seperti Bom, senjata api, pisau serta senjata berbahaya lainnya.
Sehingga mesin Xray di Bandara hanya untuk mendeteksi logam, tidak untuk narkoba.
“Kami bukannya menampik, namun ada tugas dan fungsi masing-masing,” bebernya.
Walupun demikian pihak bandara akan berupaya untuk melengkapi sarana dan
prasarana pengamanan sperti Xray khusus narkoba.
“Ini usulan, semoga ke depannya bisa kami sediakan,” jelasnya lagi.
Karena selama ini, hanya bertumpu kepada kejelian petugas x ray. Jika ada yang dicurigai, biasanya petugas membuka tas pelaku.(hgt)
(210)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar