- Selasa, 27 November 2012 (sumber Haluan Kepri)
BATAM (HK)- Pengelola Bandara Internasional Hang Nadim Batam memperoleh Fee Landing dan Penempatan atas pengalihan empat pesawat dari Changi Singapura sebesar Rp8.239 juta pada Minggu (25/11).
Demikan disampaikan Kabid Umum dan Keungan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (26/11).
"Kita mendapatkan landing fee dan Pelayanan Jasa Pendaftaran, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) dengan total Rp8.239 juta (Kurs Dolar Rp9.600)," terangnya.
Dia menambahkan, ada hitung-hitugan dalam menetapkan tarif yang akan ditagih. Semuanya telah diatur dalam PP No 6 tahun 2009 untuk menarik Fee Landing dan PJP4U.
Untuk fee landing dihitung berdasarkan bobot pesawat. Untuk biaya PJP4U dihitung berapa lama di Hang Nadim Batam dan minimal dua jam baru dikenakan.
"Untuk pesawat bukan dalam negeri ada tarif tersendiri yang kita kenakan dan semuanya telah diatur di dalam PP No 6 tahun 2009," jelasnya.
Suwarso menjelaskan untuk rincian perhitungan landing fee pesawat tipe 747 dikenakan U$1792,70, Tipe A-321 sebesar U$323,68 dan untuk tipe A-320 sebesar U$286,24. Serta rincian biaya PJP4U untuk tipe 747 dikenakan U$146,15, Tipe A-321 sebesar U$30,71, dan untuk tipe A-320 sebesar U$27,34.
"Itu dasar perhitungan yang untuk mendapatkan Fee Landing dan Penempatan Rp8.239 juta keempat pesawat kemaren," terangnya.
Untuk penagihannya, Suwarso menjelaskan, akan ditagih kepada siapa ground handling yang ditunjuk di Hang Nadim. Kalu tidak ada sebelum pesawat berangkat harus sudah melunasi semua tagihan tersebut.
"Biasanya mereka sudah menunjuk ground handling untuk menyelesaikan administari di setiap Bandara," jelasnya.
Dari data yang ada sudah sembilan pesawat yang dialihkan dari Bandara Changi Singapura ke Batam dalam kurung waktu 2012 ini. Dan untuk lokal atau dalam negeri sebanyak dua kali.
"Selama 2012 sudah ada sembila pesawat yang dialihkan dari Changi Singapura. Dan untuk dalam negeri baru Lion Air sebanyak dua kali," ujar Suwarso.
Untuk Lion Air, dikarenakan bandara yang dituju yaitu Pekanbaru sedang dilanda kabut asap yang cukup tebal. (Jua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar