- Senin, 19 November 2012 (sumber Haluan Kepri)
Namun, tidak semua jamaah langsung dipulangkan ke daerah asal setelah menginap satu malam di Asrama haji Batam. Hingga kemarin, jamaah haji telah dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Kawasan Batam, berjumlah 21 orang, empat di antaranya masih dalam perawatan.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, H Handarlin Umar mengatakan, ke empat jamaah yang masih dirawat itu adalah Isrida Binti Ismail (60) jamaah kloter 8 asal Kabupaten Indragiri Hulu, yang dirawat mulai 8 November lalu. Ia di diagnosa mengalami Asma Bronhialis ditambah hipertensi. Di RSBP ia didampingi oleh suaminya.
"Selain itu juga, Jamaah lainya masih dirawat adalah M Thoib Hasibuan (53), jamaah kloter 19 asal Pontianak, yang masuk pada 12 November yang didagnosa Diabetes," kata Handarlin kemarin.
Jamaah ini dipulangkan lebih awal, yang digabung dengan kloter 13 karena sakit. Ia sudah dirawat beberapa hari. Ia baru mau dipulangkan ke daerah asal bersama sang istri yang tiba hari ini (kemarin -red) pada Kloter 19.
Jamaah lainya adalah, asal Tanjung Balai Karimun, atas nama Zubaidah binti Syahrum (70). Ia merupakan jamaah Kloter 05 yang masuk ke RS sejak sepekan lalu atau pada 13 November dengan diagnosa Stroke.
Dan terakhir Jamaah yang hingga kemarin masih dirawat adalah, Salim Wahid Minaf (71), merupakan jamaah Kloter 18 asal Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Ia masuk pada 17 November dan di diagnosa mengalami PPOK.
Handarlin menjelaskan, jamaah haji yang dirawat di rumah sakit semua biaya ditanggung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji. Namun biaya perawatannya ditanggung hanya selama 14 hari, lewat dari itu maka ditanggung jamaah. Sementara biaya pemulangan ke daerah asal, PPIH akan bertanggung jawab.
"Jamaah yang sakit baru bisa dipulangkan setelah mendapat rekomendasi dari dokter. Artinya, mereka tetap dalam perawatan, hingga benar-benar dimungkinkan," kata Handarlin.
Sementara jamaah haji masih berada di Arab Saudi, yang seharusnya sudah harus kembali ke tanah air, namun belum juga kembali karena alasan sakit, hal itu juga ditanggung PPIH.
Begitu juga pengembalian ke tanah air. Jika kloter di Embarkasi Batam berakhir, sementara ia maih sakit, maka jamaah tersebut maka akan digabung dengan pemulangan dengan jamaah asal dari daerah lain.
"Kalau biasanya, yang dari Arab Saudi dipulangkan ke Jakarta atau Surabaya. Nanti gabung dengan kloter dari embarkasi lain, jika jamaah kloter 22 tersebut masih sakit," kata Handarlin.
Sementara kemarin, jamaah haji Kloter 19 berjumlah 446 tiba di Debarkasi Batam. Jamaah tersebut merupakan asal Kalimantan Barat. Yakni jamaah Kabupaten Landak, Kota Pontianak, dan Kubu Raya.
Kedatangan jamaah tersebut disambut langsung Kakanwil Kemenag Kalbar, Husein Mahmud. Dan rencannya jamaah tersebut akan dipulangkan ke daerah asal dengan menggunakan tiga kali penerbangan. (mnb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar