Batam, 27/11 (ANTARA) - Pendapatan Bandara (Bandar Udara) Internasional Hang Nadim Batam hingga September 2012 sudah terealisasi Rp63.631.370.456 miliar, yakni dari target Rp85 miliar tahun ini.
"Targetnya sampai akhir tahun sebesar Rp85 miliar namun sampai September tercapai sebesar itu," kata Kabag Keuangan dan Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Selasa. Data realisasi mencapai sekitar Rp63 miliar itu sehingga pihaknya optimistis bahwa target pendapatan 2012 bisa terealisasi.
Suwarso mengatakan pada Januari pendapatan Bandara Hang Nadim Rp6.634.239.225, Februari Rp5.124.295.662, Maret Rp5.471.102.242, dan April Rp5.786.965.501.
Selanjutnya, pendapatan pada Mei Rp5.899.068.226, Juni Rp7.228.326.840, Juli Rp9.739.649.850, Agustus Rp6.748.714.750 dan September Rp5.887.231.167.
Pendapatan tersebut, berasal dari airport tax, ekstend/advance, pendaratan, pelayanan, garbarata, listrik, air, konsesi fee, konter check in, sewa ruangan, tanah, reklame, pas, dan royalti.� "Dari berbagai sumber pemasukan Bandara yang terbesar disumbang dari sektor airport tax," ujarnya.
Suwarso mengatakan bahwa pendapatan bandara langsung masuk rekening Badan Pengusahaan (BP) Batam selaku pemilik bandara.
"Karena bandara ini milik BP Batam, semua pemasukan langsung ke rekening BP Batam. Semua kebutuhan dari bandara juga dicukupi dari BP Batam," kata dia.
BP Batam, kata dia, juga tengah menambah satu garbarata dan beberapa gerai tiket untuk memaksimalkan pendapatan.
"Tahun ini kami kehilangan sekitar Rp2 miliar dari transit pesawat haji yang mulai musim 2012 dipindahkan ke Padang, Sumatra Barat," kata Suwarso.
Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang tidak di kelola oleh PT Angkasapura, melainkan dikelola langsung oleh BP Batam sebagai pemilik..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar