Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 14 November 2012

Kadin Batam Tempuh 7 Langkah Strategis

BATAM KOTA (BP) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam, melalui kepengurusannya yang baru, berjanji akan membenahi sistem perekonomian Kota Batam. Ini diwujudkan dalam 7 langkah kerja strategis mereka yang pro-industri, pro-investasi, pro-buruh, dan pro-rakyat.
Ketujuh langkah strategis itu adalah, pertama, menyelesaikan hambatan di kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone – FTZ). Kedua, mendukung percepatan harmonisasi hubungan Pemerintah Kota (Pemko) dan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Ketiga, menjaga stabilitas ketahanan pangan.
Keempat, melakukan kerja sama dengan Pemko, BP, dan Bea Cukai Batam dalam pemantauan harga pasar. Kelima, memperjuangkan pembangunan 130 menara (tower). Keenam, memperjuangan transportasi murah untuk para buruh. Dan yang terakhir, adalah meningkatkan kapasitas dan peluang dunia, pada umumnya, serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pada khususnya.

“Untuk itu, kami ingin meminta bantuan dari media, Pemko (Batam), Pemprov (Kepulauan Riau), juga asosiasi pekerja untuk sama-sama membangun ekonomi Batam. Kami mendukung investasi, kami juga mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Batam,” tutur Ketua Kadin Kota Batam Terpilih, Ahmad Makruf Maulana saat berkunjung ke Batam Pos, Selasa (13/11).
Makruf, begitu pria itu biasa dipanggil, menyatakan telah mengadakan pertemuan singkat dengan Pemko Batam terkait tujuh langkah strategis tersebut di hari yang sama, Selasa (13/11). Dalam pertemuan itu, Pemko Batam menyetujui tiga hal, yakni soal ketahanan pangan, kesejahteraan buruh, juga tim monitoring harga.
“Kami dan Pemko setuju untuk membuat satu tim ketahanan pangan. Kemudian akan diterbitkan juga SK untuk monitoring sistem harga,” kata Makruf.
Sementara untuk hal kesejahteraan para buruh, Kadin Kota Batam mengusulkan untuk mendirikan sebuah rumah susun. Makruf menyampaikan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan telah menyetujui akan mengucurkan dana untuk pembuatan rusun tersebut. Hanya saja, Pemko tidak mempunyai lahan yang cukup untuk mewujudkannya.
“Nanti kami akan koordinasikan dengan BP Batam kalau soal lahan,” tambahnya.
Selain itu, Kadin juga mengusulkan sistem transportasi murah untuk para buruh. Bentuknya berupa bus karyawan. Bus inilah yang nantinya akan mengakomodasi perjalanan para buruh dari dan ke tempat kerjanya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, kepengurusan Kadin Kota Batam kini telah berada di bawah komando Ahmad Makruf Maulana. Ini didasarkan pada hasil Musyawarah Kota (Mukota) V Kadin Kota Batam yang dilaksanakan pada bulan September lalu.
Pelantikan pengurus baru untuk periode 2012 – 2017 ini akan digelar pada awal bulan Desember mendatang. Dengan demikian, pelantikan ini sekaligus akan menghapuskan polemik tentang dualisme kepengurusan Kadin Kota Batam.
“Kini, hanya ada satu Kadin di Kota Batam. Yakni Kadin yang sesuai dengan hasil Mukota V kemarin,” kata Makruf lagi.
Dialog soal Rusun hingga Kemacetan
Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam, Ahmad Makruf Maulana bersama rombongan Kadin Batam beraudiensi dengan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, kemarin. Dalam pertemuan yang berlangsung di Lantai V Pemko Batam tersebut, pengurus Kadin Batam berdialog hampir sejam dengan Wako Batam. Dialog tersebut mulai dari masalah rumah susun hingga kemacetan yang terjadi. Pengurus Kadin Batam juga melaporkan rencana pelantikan yang dijadwalkan pada awal Desember.
“Kami berterima kasih pak Wali menerima pengurus Kadin Kota Batam, dan kesempatan tadi juga mau melaporkan rencana pelantikan pengurus Kadin pada awal Desember,” ujar Ahmad Makruf Maulan kepada Batam Pos, kemarin.
Makruf menambahkan bahwa pihaknya juga melaporkan tentang rencana pelaksanaan seminar membahas masalah prospek bidang perindustrian pada tahun 2013 yang digelar sempena pelantikan pengurus Kadin Batam. Seminar tersebut bakal dihadiri oleh dua menteri yaitu Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
“Pelantikan dilakukan oleh Kadin Kepri dan disaksikan Ketua Umum Kadin Indonesia, pak Suryo Bambang Sulistio,” tambah Makruf diamini Wakil Ketua Bidang Organisasi, James Simaremare atau lebih dikenal dengan Jimmy Aritonang.
Rombongan Kadin Batam yang ikut dalam pertemuan itu, Dewan Penasihat Abdullah Gosse, Wakil Ketua Perdagangan Ali Tantrawijaya, Syarifuddin Andi Bolla, Zulkifli Ali dan Direktur Eksekutif Heri Exarial dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Makruf juga menyampaikan rencana untuk menyatukan Kantor Kadin Batam dan Kadin Kepri di satu gedung. Tujuannya, agar kedua organisasi pengusaha itu bisa bersinergi untuk percepatan pembangunan.
“Kantor Kadin Batam yang ada saat ini akan jadi tiga lantai agar Kantor Kadin Batam dan Kadin Kepri bisa berada di satu gedung, kita akan lihat konstruksinya dulu,” tambahnya.
Selain itu, dialog juga menyentuh soal pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) pekerja, impor sayur dan buah, kemacetan dan aspek-aspek lain. Pengurus Kadin menyampaikan pandangan tentang permasalahan yang terjadi sesuai bidang tugas mereka.
“Kami berharap ke depan Kadin bisa bermitra dengan pemerintah dalam pembangunan Batam,” katanya.
Sementara, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menyambut baik rencana pelantikan pengurus Kadin Kota Batam. Dahlan juga menyampaikan agar Kadin bisa berperan aktif dalam pembangunan Batam.
“Masukan-masukan dari pengusaha juga sangat diharapkan dalam rangka percepatan pembangunan di Batam. Kadin bisa bersinergi bersama dengan pemerintah,” katanya.
Wako juga menyambut positif rencana pembatasan mobil untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di Batam. Apalagi, ruas jalan yang ada di Batam juga tidak bertambah sehingga antisipasi kemacetan sejak dini perlu dilakukan lewat pembatasan dan menaikkan pajak keluar kendaraan,” paparnya. (ceu/hda) (44)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar