Tribun Batam - Senin, 26 November 2012
Laporan Tribunnews Batam, Septyan Mulia Rohman
Laporan Tribunnews Batam, Septyan M Rohman
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM-
Empat pesawat yang semula akan mendarat di bandara Changi Singapura
kemudian dialihkan ke Bandara Hang Nadim karena cuaca buruk akhirnya
kena charge. Empat pesawat tersebut mendarat di Hang Nadim lebih dari
dua jam sehingga dikenakan biaya sesuai aturan.
Menurut
Kabag Keuangan dan Umum Bandara Hang Nadim, Suwarso, total pendapatan
yang diterima oleh pihak bandara dari pendaratan empat pesawat tersebut
mencapai Rp 8.239.196,16 dengan kurs 1 dolar AS setara Rp 9.500.
Pendapatan
ini merujuk kepada PP no 6 Tahun 2009 per tanggal 16 Januari 2009
tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bagi bandara yang dikelola
oleh Kementrian Perhubungan.
Suwarso menjelaskan,
untuk perhitungan biaya tersebut, merujuk kepada faktor dari bobot
pesawat yang sudah diatur ketentuannya. Selain itu, biaya tersebut
dikenakan apabila pendaratan lebih dari dua jam di bandara.
"Hal
tersebut dikenakan apabila pesawat tersebut mendarat lebih dari 2 jam.
Dan berlaku selama 1X24 jam. Bila kurang dari 2 jam, maka tidak
dikenakan biaya tersebut," terangnya, Senin (26/11).
Seperti
diketahui sebelumnya, sebanyak empat pesawat tujuan Changi, Singapura
terpaksa harus melakukan pendaratan di bandara Hang Nadim pada Minggu
(25/11) siang karena cuaca di sekitar bandara internasional Changi,
Singapura buruk dan tidak memungkinkan untuk melakukan pendaratan.
Adapun
keempat pesawat tersebut yakni Silk Air 601 tipe A-320/9V-SLI yang
terbang dari Phonpenh, Vietnam, Vietnam Air 651 tipe A-321/VN-A335 dari
Chocimin, Singapore Airlines 7293 type 747 cargo/9V-SDD dari Aukland,
dan Tiger Airways 2323 tipe A-320/9V-TAZ dari Chocimin. (*)
Editor : widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar