BATAM: Pemerintah siap menawarkan tiga proyek infrastruktur di Batam,
Bandung dan Semarang dalam skema Public Private Partnership (PPP) atau
Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (KPS) senilai US$278juta kepada
investor. Ketiga proyek tersebut kini masuk tahap market sounding.
Deputi Perencanaan Investasi BKPM Tamba Hutapea mengungkapkan ketiga
proyek tersebut adalah West Semarang Municipal Water Supply senilai
US$78 juta, Batam Solid Waste Management senilai US$120 juta dan Solid
Waste Treatment and Final Disposal Greater Bandung senilai US$80 juta.
"Hari ini BKMP bekerja sama dengan pemerintah daerah Batam, Bandung dan
Semarang menawarkan tiga proyek PPP infrastruktur untuk mendapatkan
respon dari investor untuk ikut proses tendernya," katanya usai
pembukaan Market Sounding Of Indonesia's PPP Infrastructure Projects,
Rabu (31/10/2012).
Persiapan proyek Batam Solid Waste Management dilakukan sejak 2006 dan
saat ini telah masuk tahap persiapan akhir dengan menggunakkan
feasibility study tahun 2006.
Proyek ini mencakup pengolahan limbah dari awal hingga transportasi,
pemprosesan, dan pemungutan tarif. Prakiraan volume limbah yang akan
dikelola adalah 1.200-1.300 ton/hari.
Adapun proyek Semarang Water Supply mencakup pembangunan intake
berkapasitas 1.050 liter per detik, jaringan transmisi sepanjang 2,2
kilometer, lima reservoir distribusi berkapasitas 14.300 m2, dan
jaringan
distribusi utama sepanjang 91,7 km.
Waduk ini ditargetkan beroperasi pada 2013 untuk menyuplai SPAM Semarang.
Sementara untuk proyek pengolahan sampah padat di bandung, proses
tendernya ditargetkan rampung pada pertengahan tahun depan, agar rencana
kegiatan konstruksi bisa segera dimulai akhir 2013 mendatang.
Sedangkan, rencana operasi diharapkan sesuai target diakhir 2014.
Proyek pembangunan solid waste Gedebage Bandung itu, nantinya akan
mencakup pembangunan pengolahan sampah berkapasitas 700 ton per hari.
Menurut Tamba, BKPM akan terus memfasilitasi percepatan proyek-proyek
infrastruktur PPP mulai yang dari tahap akhir hingga masuk tahap
prakualifikasi.
"Setelah tahap ini, kita lihat bagaimana respon investor," tambah dia. (ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar