Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 01 November 2012

JUAL LISTRIK: PLN Batam Butuh Pembangkit Besar

Selasa, 30 Oktober 2012 (Sumber : Bisnis Kepri)
BATAM: Batam membutuhkan pembangunan pembangkit baru berkapasitas besar bila pemerintah ingin merealisasikan penjualan listrik ke Singapura.
Moch Harry Jaya Pahlawan, Direktur Operasi Indonesia Barat PT PLN (persero) mengungkapkan, rencana penjualan listrik ke Singapura tidak dapat direalisasikan dengan kapasitas pasokan yang ada saat ini.
PT PLN Batam, anak perusahaan PT PLN (persero) hingga kini masih memiliki daya pasokan listrik sebesar 395 MW dari beban puncak 286,4 MW, sedangkan rencana penjualan listrik ke Singapura mencapai 1.000 MW.
“Karena itu, bila kita ingin merealisasikan rencana penjualan listrik itu perlu membangun pembangkit baru yang punya kapasitas besar di Batam,” ujarnya usai menghadiri Launching Pameran Kelistrikan Indonesia 2012 di Batam, Kamis (25/10).
Pembangkit berkapasitas besar itu juga harus beroperasi di Pulau Batam sebagai daerah terdekat dengan Singapura dan sudah memiliki infrastruktur yang memadai.
Tidak ada opsi lain selain membangun pembangkit di Pulau Batam untuk melakukan efesiensi bila ingin merealisasikan penjualan listrik tersebut.
“Kalau untuk pasok listrik ke Singapura itu yang paling tepat dari Pulau Batam dan pembangkit dibangun sisi utara pulau ini,” jelasnya.
Selain membangun pembangkit baru, syarat lainnya adalah PT PLN Batam harus terlebih dahulu mencukupi kebutuhan pasokan listrik di kota ini yang mencapai 12% per tahun.
“Harus memenuhi kebutuhan sendiri dulu baru bisa menjual listrik ke negara lain,” tegasnya.
Mengenai rencana penjualan listrik itu sendiri, dia mengatakan bahwa sampai sekarang belum mengalami perkembangan terbaru.
Rencana penjualan listrik ke Singapura masih sebatas penjajakan atau pembicaraan dengan otoritas terkait di negara tersebut.
Wacana penjualan listrik ke Singapura muncul setelah Energy Market Authority (EMA), otoritas energi di Negri Singa itu memperkirakan bahwa pada 2017 mendatang negara tersebut membutuhkan tambahan daya listrik sebesar 2.000 MW.
Dan untuk memenuhi kebutuhan itu, mereka berencana memasoknya dari Johor dan Batam.(yoseph pencawan/k59)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar