Empat maskapai penerbangan internasional tujuan Changi Airport
Singapura mendadak mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam,
Minggu (25/11). Pendaratan ini dilakukan karena masalah cuaca di
Singapura yang tidak memungkinkan untuk melakukan pendaratan.
“Di sana (Changi Airport) sedang hujan lebat dan gelap. Sementara di Batam memang hujan tapi masih bisa untuk pendaratan. Karena jarak pandangnya masih berkisar 3 kilometer,” kata Kepala Bagian Keuangan dan Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso, Minggu (25/11).
Keempat maskapai penerbangan internasional tersebut adalah Silk Air 601 type A-320/9V-SLI dari Phnom Penh International Airport Kamboja, Vietnam Air 651 type A-321/VN-A335 asal Ho Chi Minh City Airport Vietnam, Singapore Airlines 7293 type 747 cargo/9V-SFF dari Auckland Airport Selandia Baru, dan Tiger Airways 2323 type A-320/9V-TAZ dari Ho Chi Minh City Airport Vietnam.
Keempatnya datang dalam waktu berurutan. Silk Air mendarat pada pukul 11.33 WIB. Disusul dengan Vietnam Air pada pukul 11.47 WIB. Kemudian, Singapore Airlines pada pukul 11.49 dan Tiger Airways pada pukul 11.53 WIB.
Mereka berada cukup lama di Bandara Hang Nadim Batam. Keempat maskapai itu baru bertolak ke Changi setelah mendapatkan kepastian cuaca di Singapura sudah membaik.
“Kami informasikan kepada mereka bahwa cuaca di sana sudah membaik. Tinggal (pesawat) mana yang meminta izin terlebih dahulu untuk take off,” ujarnya.
Silk Air melakukan take off terlebih dahulu pada pukul 13.58 WIB. Vietnam Air berangkat pada pukul 15.22 WIB. Baru kemudian Singapore Airlines pada pukul 15.37 WIB. Sementara Tiger Airways berangkat pada pukul 14.15 WIB.
Saat singgah, tiga dari empat pesawat tersebut sempat mengisi bahan bakar di Bandara Hang Nadim Batam. Namun, para penumpang tidak diperbolehkan untuk meninggalkan pesawat selama singgah.
“Semua pesawat dalam keadaan stand by. Karena tempat tujuan mereka bukan di Batam. Jadi, biasanya mereka (maskapai, red) memang menyuruh penumpangnya untuk tetap di dalam,” pungkasnya.(ceu) (204)
“Di sana (Changi Airport) sedang hujan lebat dan gelap. Sementara di Batam memang hujan tapi masih bisa untuk pendaratan. Karena jarak pandangnya masih berkisar 3 kilometer,” kata Kepala Bagian Keuangan dan Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso, Minggu (25/11).
Keempat maskapai penerbangan internasional tersebut adalah Silk Air 601 type A-320/9V-SLI dari Phnom Penh International Airport Kamboja, Vietnam Air 651 type A-321/VN-A335 asal Ho Chi Minh City Airport Vietnam, Singapore Airlines 7293 type 747 cargo/9V-SFF dari Auckland Airport Selandia Baru, dan Tiger Airways 2323 type A-320/9V-TAZ dari Ho Chi Minh City Airport Vietnam.
Keempatnya datang dalam waktu berurutan. Silk Air mendarat pada pukul 11.33 WIB. Disusul dengan Vietnam Air pada pukul 11.47 WIB. Kemudian, Singapore Airlines pada pukul 11.49 dan Tiger Airways pada pukul 11.53 WIB.
Mereka berada cukup lama di Bandara Hang Nadim Batam. Keempat maskapai itu baru bertolak ke Changi setelah mendapatkan kepastian cuaca di Singapura sudah membaik.
“Kami informasikan kepada mereka bahwa cuaca di sana sudah membaik. Tinggal (pesawat) mana yang meminta izin terlebih dahulu untuk take off,” ujarnya.
Silk Air melakukan take off terlebih dahulu pada pukul 13.58 WIB. Vietnam Air berangkat pada pukul 15.22 WIB. Baru kemudian Singapore Airlines pada pukul 15.37 WIB. Sementara Tiger Airways berangkat pada pukul 14.15 WIB.
Saat singgah, tiga dari empat pesawat tersebut sempat mengisi bahan bakar di Bandara Hang Nadim Batam. Namun, para penumpang tidak diperbolehkan untuk meninggalkan pesawat selama singgah.
“Semua pesawat dalam keadaan stand by. Karena tempat tujuan mereka bukan di Batam. Jadi, biasanya mereka (maskapai, red) memang menyuruh penumpangnya untuk tetap di dalam,” pungkasnya.(ceu) (204)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar