Batam, 29/10 (ANTARA) - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Widjaja mengatakan masih akan terus mengembangkan infrastruktur untuk mendukung status kawasan perdagangan bebas (FTZ) Batam.
"Saat ini ada tiga proyek utama yang akan dibangun senilai Rp3 triliun hingga 2012 terdiri dari jalan tol, perkeretaapian, dan pengolahan air limbah," kata dia di sesaat setelah perayaan Hari Bakti BP Batam ke-41 yang jatuh pada 26 Oktober 2012, Senin.
Ia mengatakan pembangunan koridor jalan tol rute Pelabuhan Batuampar menuju Kawasan Industri Mukakuning dan Bandara Internasional Hang Nadim akan menelan anggaran sekitar Rp1,6 triliun.
Sementara itu pembangunan rel kereta api tahap satu yang menghubungkan Hang Nadim-Bartuampar diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp1,1 triliun. Sedangkan untuk pembangunan fasilitas pengolahan air limbah Batam Center akan menelan aggaran sekitar Rp550 miliar.
"Infrastruktur tersebut harus segera kami bangun agar Batam menjadi kota industri maju dan lebih mampu menarik minat investor dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan," kata Mustofa.
Mustofa mengatakan rencana pembangunan jalan tol rute Batuampar-Kawasan Industri Muka Kuning-Bandara Hang Nadim harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Kami sudah bicara dengan BPJT tentang proyek jalan tol ini, karena akan sangat menunjang untuk pengangkutan barang-barang dari pusat industri ke pelabuhan dan bandara," kata dia.
Ia mengatakan, persiapan rencana pembangunan jalan tol ini telah disusun sejak 2010 lalu.
Sementara proyek kereta rel dijadwalkan pengerjaannya fisink jalurnya akan dimulai pada 2014 dan ditargetkan bisa beroperasi pada 2017.
Proyek pengolahan limbah, kata dia, direncanakan akan dikerjakan bersama Pemerintah Korea Selatan yang telah melakukan penandatanganan kerjasama dan telah mulai melakukan kajian sejak 2011 lalu.
"Korea Selatan menawarkan bantuan pinjaman untuk merealisasikan proyek tersebut dengan total nilai proyek sebesar Rp550 miliar," kata Mustofa.
Ia mengatakan, selain pembangunan tiga proyek tersebut BP Batam juga merancang enam proyek lainnya yang meliputi pembangunan pelabuhan transhipment Tanjung Sauh dengan PT Pelindo II senilai Rp7 triliun, pengembangan dermaga utara Pelabuhan Batu Ampar Rp366 miliar yang saat ini juga tengah dilakukan.
Selanjutnya pembangunan penyediaan air baku waduk Tembesi saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen dan direncanakan pada 2014 sudah bisa dimanfaatkan.
Proyek lain adalah pengembangan infrastruktur IT, pembangunan fasilitas perbaikan pesawat (MRO) di Bandara Hang Nadim dan pembangunan Jembatan Batam-Bintan.(T.KR-LNO/B/B008/B008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar