Sabtu, 4 Agustus 2012 (Sumber : Tribun Batam)
Dana Perbaikan tak Kunjung Dicairkan
BP Batam Menunggu Dana Pemilik Kapal
BATAM, TRIBUN - Setelah sekitar dua bulan, jembatan VI Barelang, tak kunjung diperbaiki. Pihak BP Batam beralasan kendalanya soal ganti rugi.
Hingga saat ini pihak pemilik kapal belum memenuhi janjinya untuk mengganti perbaikan jembatan. " Dana perbaikan belum ada. Belum diserahkan pihak pemilik kapal," ujar Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja kepada Tribun, Kamis (2/8).
Mustofa mengatakan, ia tak begitu mengethaui soal detail desain perbaikan. "Tanya sama perencana dan kontraktor spesialis yang mengerjakan. Perbaikan belum jalan, yah berarti kan belum turun dananya," ujar Mustofa.
Menurut Mustofa pengerjaan tidak bisa sembarangan. Selain itu BP Batam juga tak bisa begitu saja terhadap pihak pemilik kapal.
"Yah niat mereka memang ada, dan sudah disampaikan. tapi sebelum terlaksana kan kita nggak bisa percaya begitu saja. Yang pasti secara yuridis mereka yang bertanggung jawab," sambungnya.
Mustifa pun menambahkan untuk pengajuan yang dilakukan pihaknya hanya untuk perbaikan jembatan, sementara kerugian lain yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut bukan diajukan oleh BP Batam.
"Kami hanya mengajukan untuk kerusakan jembatan saja, sementara untuk kerugian lain kami tidak mengetahuinya," kata Mustofa. Kapal APC Ausie 1 menabrak jembatan VI Barelang yang menghubungkan Pulau Galang Kecil dengan Pulau Galang, Rabu 6 Juni 2012 lalu.
Akibat kejadian tersebut, satu blok jembatan terangkat dan miring sekitar satu meter dari bantalan, sementara pada sisi lain bergeser hingga lebih dari satu meter.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan BP Batam, Istono sebelumnya mengatakan perbaikan Jembatan VI Barelang atau Jembatan Raja Kecil itu membuthkan waktu lima bulan. Dan untuk perbaikan sudah dibentuk Tim Terpadu Identifikasi Kerusakan Jembatan 6 Barelang yang dipimpin Kasdishub Zulhendri.
Sebelumnya, Zulhendri memperkirakan kerugian akibat tertabraknya Jembatan VI Barelang mencapai 17 miliar. Yang mencakup kerusakan konstruksi Rp 11miliar, lingkungan Rp 200juta, dan sosial masyarakat Rp 5,2miliar. (ane)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar