Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 28 Agustus 2012

Tanjung Sauh Tunggu PP

Selasa, 28 Agustus 2012 (Sumber: Haluan Kepri)

BATAM (HK) - Keinginan pemerintah, baik Pemprov Kepri, Pemko Batam, Badan Pengusahaan Batam dan DPRD Kota Batam untuk memasukan Tanjung Sauh masuk ke dalam kawasan free trade zone tidak lama lagi.

Armat Juang, Liputan Batam
Saat ini, usulan sudah sampai di meja Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Diharapkan segera keluar peraturan pemerintahnya. Sehingga Tanjung Sauh yang dinilai cukup strategis sebagai lokasi bisnis alihkapal (transhipment) segera terwujud.


Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, Senin (27/8) usai halal bi halal dengan seluruh karyawan BP Batam menyampaikan, surat dari Gubernur Kepri, serta surat rekomendasi dari DPRD Kota Batam dan Walikota Batam sudah dikirimkan ke Menko Perekonomian di Jakarta, dan saat ini sedang di proses di sana.

Dikatakannya, untuk menjadikan Tanjung Sauh masuk ke kawasan FTZ, perlu Peraturan Pemerintah (PP), yang mana pembahasannya memerlukan proses pembahasan di lintas kementrian terkait.

"Mentri-mentri terkait akan diundang oleh Kementrian Prekonomian untuk membahas ini semua. Kita berharap ini bisa secepatnya selesai," terangnya.

Untuk diketahui, pulau Tanjung Sauh berada di derah Kabil memiliki laut yang cukup dalam, sangat cocok untuk dijadikan tempat bersandar kapal baik kecil maupun besar. Kawasan ini setiap hari dilintasi oleh kapal-kapal dari berbagai negara di dunia. Sehingga, bisnis transhipment dinilai sangat menjanjikan.

Namun pembangunnya terkendala, karena pulau tersebut tidak termasuk ke dalam wilayah FTZ. Rencananya, pelabuhan yang akan di bangun di pulau tersebut akan dikelola oleh BP Batam bersama PT Pelindo II (Persero) dengan biaya sekitar Rp7 triliun, dimulai pada 2013. Dan ditarget akan memiliki kapasitas sebesar 4 juta TEUs (Twenty-foot Equivalent Units).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar