Senin, 27 Agustus 2012 (Sumber : Posmetro Batam)
Keadaan di Jembatan Satu Barelang
BATAM, METRO : Agaknya program Pemerintah Kota Batam untuk mensosialisasikan larangan untuk tidakparkir kendaraan di atas Jembatan I Barelang dianggap angin lalu oleh pengendara. Parahnya lagi, malah ada petugas parkir yang memungut biaya retribusi. Tentu jika hanya dengan modal pengumuman tanpa ada tindakan yang tegas dari instansi terkait untuk menyelamatkan jembatan yang cukup tua ini, pengendara hanya menganggap larangan itu hanya main-main. Bahkan tulisan pengumuman yang di pasang di sepanjang jembatan, hanya dianggap sebagai simbolis saja.
Rudi Panjaitan, Kabid Sarana dan OBjek Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam beberapa waktu lalu sangat mengawatirkan kondisi jembatan jika digunakan oleh pengendara sebagai tempat parkir kendaraan. Menurut Rudi jembatan dirancang bukan untuk menahan beban tetapi hanya sebagai perlintasan saja.
Disinggung antisipasi, sejauh ini Dinas Pariwisata sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP untuk langsung menindak pengunjung atau warga yang masih parkir di atas jembatan. "Sangat berbahaya kalau masih nekat parkir disana," ujar Rudi. Ia pun berharap kepada petugas untuk tidak ragu dalam mengambil tindakan termasuk melakukan tilang kepada pengunjung.
Apapun itu agaknya kesadaran dari warga sangatlah kurang. Pengendara nampak tak menghiraukannya. Apalagi di musim liburan ini. Seperti pantauan POSMETRO di lapangan, Minggu (26/8) kemarin ratusan kendaraan roda dua dan roda empat nampak berjejer memenuhi badan jembatan.
Selain berakibat bobrok terhadap jembatan, parkir di atas jembatan akan mempersempit jalan. Alasan dari warga relatif sama. Roni warga Batam Center memilih parkir di Jembatan I lantaran lokasi parkirnya jauh, yakni di pinggir jembatan satu.
"Sebenarnya tidak efisien jika tempat parkir yang disediakan dengan jarak ke jembatan terlalu jauh," katanya. Ia menimpal tujuannya parkir di jembatan I itu hanya sebentar sekadar berfoto.
Hal yang sama juga dikatakan Azwar, pengendara mobil sedan. Kata Azwar, ia hanya beberapa menit saja untuk berhenti di jembatan. "Cuma sebentar saja, foto-foto sama keluarga," ujar Azwar yang sadar kalau ada larangan parkir di jembatan. Ia juga bingung larangan pemerintah tersebut, kenapa ada petugas parkir yang berjaga di sepanjang Jembatan I. "Benar dilarang, kenapa harus ada petugas parkir yang meminta uang parkir di sini?, Seharusnya kalau ada larangan, instansi terkait harus siap bertindak," ujarnya (cnk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar