Kepala Syahbandar PDS, Erwin Syafrizal mengungkapkan, sejak H-15 daya angkut kapal yang tersedia yakni 35.242. Namun penumpang yang berangkat 19.637 orang atau sekitar 56 persen terdiri dari 18.645 orang yang naik dan 992 penumpang lanjutan. Artinya, arus mudik jika dilihat papasitas angkut masih sangat memungkinkan.
"Dari kapasitas angkut sebanyak 35.242 itu didapat keberangkatan dengan 220 kapal yang ada. Itu hasil dari H-15 kemarin hingga H-6. Sementara untuk penumpang yang turun ke Batam, mencapai 11.913 orang," terang Erwin, Selasa (14/8).
Kata dia, keberangkatan tertinggi terjadi pada H-7 (12/8) yang mencapai 3.120 penumpang dan ditambah 65 penumpang lanjutan dengan kapasitas angkut pada waktu itu sebanyak 4.601 orang atau setara dengan 69 persen. Setelah itu, arus mudik tertinggi diikuti pada H-6 yang mencapai 2.481 penumpang, dan H-8 yang mencapai 2.112 orang.
"Sementara hingga siang ini (kemarin, pukul 13.00 WIB), penumpang yang berangkat mencapai 2.178 orang. Ini akan bertambah mengingat masih ada kapal yang akan berangkat dengan tujuan keberbagai daerah," ujarnya.
Pengamanan PDS
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Zulhendri mengatakan, untuk pengamanan PDS, petugas menggunakan sistem perlini. Mulai dari pintu masuk pelabuhan, sistem pengamanan nya sebagai lini I, kemudian lini II berada di kawasan tiketing dan lini III berada pada ruang tunggu penumpang hingga ke ponton pelabuhan.
"Dengan sistem begitu, kita imbau kepada masyarakat yang akan berangkat tapi tidak memiliki tiket cukup sampai di lini II saja. Sehingga arus mudik lancar. Dan andaikan ada calo, ia tidak akan bisa masuk ke pelabuhan," ujar Zulhendri.
Dalam kesempatan itu juga, Zulhendri berharap arus mudik tahun ini berjalan lancar tanpa terjadi sesuatu apapun. Apalagi sistem pengamanan tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tinggal menutupi kekurangan yang ada. Dan secara umum tim terpadu yang sudah terbentuk, sudah siap-siaga dalam mengamankan arus mudik tahun ini.
"Untuk pos pengamanan di Kota Batam terdapat 10 pos. Empat di antaranya yang menjadi perhatian utama, yakni Pelabuhan Domestik Sekupang, Pelabuhan Beton, Pelabuhan Punggur dan Bandara Hang Nadim. Sementara sisanya ada di kawasan Aviari (Batuaji), Barelang dan pusat-pusat keramaian lainya seperti mal dan pasar. Itu tetap dijaga, namun tidak seperti pelabuhan dan bandara," katanya. (cw56)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar