Kabid Peternakan Dinas KP2K Kota Batam Sri Yunelli menyebutkan, KP2K Kota Batam bersama Disperindag ESDM melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Selasa (14/8) sekitar pukul 05.00 subuh, dimulai dari Pasar Tos 3.000 Jodoh, Pasar Avava Fresh Market, Pasar Mitra Raya Batam Centre, dan berakhir di Pasar Sagulung.
Dalam sidak tersebut, ditemukan sayap ayam beku dari Brazil sebanyak 80 kg, babat 20 kg, dan paru sebanyak 12,5 kg. Keseluruhan daging ilegal tersebut ditemukan dalam kemasan kotak dan hendak dijual kepada konsumen. Sesuai Peraturan Menteri Pertanian No20/Permentan/OT.140/2009 tentang Pemasukan dan Pengawasan Peredaran Karkas, Daging dan/atau Jeroan dari Luar Negeri, jenis tersebut dilarang masuk ke Indonesia.
"Di Pasar Avava kami temukan sayap, di Pasar Mitra Raya Batam Centre kami mendapatkan sayap, paru dan babat. Dari pengalaman selama ini, sepertinya produk ini tidak masuk ke semua pasar, hanya pasar tertentu saja. Seperti di Sagulung, kami belum pernah menemukan daging ilegal di sana," urai wanita berjilbab yang biasa disapa Neli itu, kemarin.
Dikatakannya, jenis daging yang disita tersebut sejak lama dilarang beredar di Indonesia. Jeroan, paru dan sayap boleh dijual asalkan segar. Neli memperkirakan, daging tersebut masuk ke Batam melalui pelabuhan ilegal.
Ditanyakan dugaan masih banyaknya beredar jeroan, sayap, dan paru impor tersebut, Neli menyebutkan kemungkinan masih ada.
"Kita himbau masyarakat untuk teliti membeli daging. Pilih warna merah cerah untuk daging, jangan beli bila teksturnya berwarna kebiruan, yang berarti sudah mulai membusuk. Pilih tekstur yang kenyal. Dan dari segi bau, pilih bau khas daging, jangan beli bila baunya sudah lain," urai Neli.
Dikatakan Neli, sidak tersebut dimaksudkan sebagai bentuk pengawasan menjelang Idul Fitri, di samping untuk memeriksa stok kebutuhan daging di Batam. Saat ini, harga daging segar bervariasi antara Rp80-100 ribu per kilogram, sedangkan daging beku Rp70-80 ribu per kilogram. Harga daging ayam segar Rp30-32 ribu per kilogram dan daging ayam beku Rp23-25 ribu per kilogram.
"Kebutuhan daging di Batam mencukupi hingga Idul Adha. Jadi tidak perlu khawatir. Di Batam masih terdapat sapi hidup yang akan dipasarkan hingga lebaran haji. Sedangkan sapi beku juga masih banyak di gudang-gudang distributor," ujar Neli.
Begitu juga halnya dengan ayam, di samping ayam beku, pasokan ayam juga terbilang lancar dari luar Batam. Selain itu, di kawasan Barelang terdapat peternakan ayam yang akan menyuplai kebutuhan ayam segar.
Tambahnya, pihaknya menduga masuknya daging ayam beku ilegal tersebut ke Batam terjadi pada bulan Ramadhan ini. Karena sebelumnya tidak ada ditemukan kasus tersebut.
Daging ayam beku asal Brazil tersebut, masuk ke Batam secara ilegal. Karena untuk pemasukan daging ayam beku dari luar negari tidak ada mendapatkan izin untuk masuk ke Indonesia apa lagi Batam. (pti/cw57)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar