Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 13 Agustus 2012

Infrastruktur Mudik

Senin, 13 Agustus 2012 (Sumber : Media Indonesia)
Rubrik : Editorial

Lebaran tinggal sepekan lagi. Salah satu persiapan yang paling menyita perhatian publik. di Republik ini ialah soal infrastruktur mudik. Ia bahkan menjadi tolak ukur masyarakat untuk menilai seserius dan secakap apa pemerintah mengurus kepentingan langsung lebih dari 15 juta orang tersebut.

Meski mudik ini merupakan 'ritual' tahunan, tidak ada jaminan bahwa segala prasarana akan berjalan mulus. Kendati hasil elum sempurna, apresiasi perlu kita berikan atas segala perbaikan yang dilakukan saban tahun.

Sejak sepekan terakhir, perbaikan jalan di jalur pntai utara (pantura) Jawa Barat, di wilayah Cirebon dan Indramayu misalnya, secara umum telah rampung. Namun, perbaikan di titik tertentu sedikit terlambat dari target penyelesaian 14 hari sebelum Lebaran (H-14) seperti dipatok pemerintah.

Proyek perbaikan jalur pantura yang sedikit terlambat terdapat di wilayah Kecamatan Losarang, Indramayu. Perbaikan jalan sepanjang 3 kilometer itu ditargetkan selesai pada 2 Agustus lalu. Namun, proyek itu baru rampung pada 5 Agustus.

Sejumlah proyek perbaikan jalan dan jembatan juga masih berlangsung di jalur mudik dari Denpasar menuju Gilimanuk, Jembrana, Bali. Proyek perbaikan itu antara lain pe;ebaran dan pengaspalan jalan serta pembangunan jembatan.

Segala perbaikan dan persiapan ekstra memang menjadi keniscayaan setiap mudik. Kali ini bahkan jumlah penumpang dari semua jenis moda transportasi mudik diprediksi naik 5,96% menjadi 15,99 juta orang dari realisasi Lebaran tahun lalu yang 15,09 juta orang.

Dari total pemudik itu, pengguna mobil pribadi juga diperkirakan baik 5,6% atau 1,6 juta kendaraan dari jumlah mobil probadi yang mudik pada 2011 sebanyak 1,5 juta. Jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor pun diperkirakan melonjak 16,6% menjadi 2,51 juta kendaraan. Itu meningkat dari jumlah tahun lalu 2,36 juta kendaraan.

Peningkatan jumlah pemudik dengan kendaraan probadi, khususnya sepeda motor pun dipastikan akan menambah kepadatan di jalur utama mudik. Selain itu, peningkatan pemudik dengan sepeda motor dikhawatirkan meningkatkan kecelakaan lalu lintas.

Tahun lalu terjadi 4.482 kecelakaan sepeda motor selama mudik Lebaran atau meningkat 71,36% dari sekitar 2.600 kecelakaan pada 2010. Kecelakaan mobil pribadi meningkat 13,7% dari 780 kasus pada 2012 menjadi 855  kasus pada 2011.

Karena itu, tuntutan publik agar layanan infrastruktur mudik sempurna amat wajar bahkan keniscayaan. Pemerintahan yang benar tentu tidak boleh membiarkan anak bangsanya celaka sia-sia di jalanan akibat tidak sempurnanya infrastruktur.

Apalagi, negara mengalokasikan kenaikan anggaran perbaikan jalur mudik saban tahun. Untuk jalur pantura, misalnya, pada 2012 pemerintah menganggarkan dana perbaikan Rp 1,03 triliun, naik dari 2011 yang sebnayak Rp 939 miliar.

Selain kesiapan untuk diaudit lembaga negara, akuntabilitas penaikan anggaran perbaikan jalan yang paling nyata ialah kesempurnaan layanan. Kalau anggaran sudah naik tapi pelayanan tetap, bahkan memburuk, kritik berbagai layanan bahwa perbaikan infrastruktur mudik telah menjadi proyek tahunan menemukan pembenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar