Selasa, 28 Agustus 2012 (Sumber: Haluan Kepri)
BATAM CENTRE (HK) -- Jembatan VI Barelang yang rusak akibat tertabrak
kapal tongkang APC Aussie I pada 6 Juni 2012 lalu, belum jelas kapan
akan diperbaiki. Sejauh ini, pihak pemilik kapal belum memberikan
kepastian waktu dimulainya pengerjaan perbaikan.
"Perbaikan akan dimulai tergantung dari pemilik kapal. Dan hingga
saat ini kita belum menerima komfirmasi," kata Kepala Subdit Sarana dan
Prasaranan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Yudi Cahyono, Senin (27/8) di
Batam Centre.
Mantan pimpinan proyek pembangunan Jembatan VI
Barelang ini mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan
pembahasan teknik untuk perbaikan di Jakarta yang akan dilakukan.
Diperkirakan, lama perbaikan kerusakan jembatan memakan waktu tiga
sampai empat bulan.
Selama proses perbaikan jembatan nantinya,
kata Yudi, tidak akan sampai menggangu aktivitas masarakat yang melalui
jembatan tersebut. Dikatakan, yang akan diperbaiki terlebih dahulu
adalah bagian jembatan yang rusak, untuk sisi yang satu lagi masih bisa
dipergunakan secara normal namun dengan bobot terbatas yang dapat
melintas di atas jembatan.
Untuk diketahui, Jembatan VI dibangun
oleh Otorita Batam (sebelum berganti nama menjadi BP Batam) mulai dari
tahun 1994 hingga 1996. Akibat tertabrak oleh APC Aussie I, satu blok
jembatan terangkat dan miring sekitar satu meter dari bantalannya.
Sementara pada sisi yang lain bergeser hingga lebih dari satu meter.
Jembatan
tersebut memiliki panjang sekitar 200 meter. Terdiri dari empat sisi
yang masing-masing sisi memiliki panjang sekitar 45 meter dan lebar
2x6,5 meter. (cw57)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar