Kamis, 23 Agustus 2012 (Sumber : Posmetro Batam)
BATAM, METRO : Dua pesawat asing, milik Singapura Airlines dan Qantas Airlines melakukan pengalihan pendaratan di Bandara Hang Nadim, Batam, Selasa (21/8). Pengaluhan pendaratan ini dilakukan karena cuaca di Singapura buruk alias bad weather.
Pesawat jenis Air Bus A330 seri 300 milik masakapai Singapura Airlines dengan nomor penerbangan SIA 863 dengan tujuan Hongkong - Singapura ini, melakukan pengalihan pendaratan (diverted) pada pukul 16.48 WIB di Bandara Hang Nadim. Selang beberapa menit kemudian, atau tepatnya pukul 16.59 WIB, Pesawat Airbus A380 milik Qantas Airlines dengan nomor penerbangan QEA 002 dengan tujuan London - Singapura juga melakukan pengalihan pendaratan di Hang NAdim.
Selama melakukan pendaratan di Hang Nadim, para penumpang kedua pesawat tersebut tetap berada di dalam pesawat hingga menunggu izin clearance dari pihak otoritas penerbangan Singapura. Bukan hanya itu saja, kedua pesawat tersebut sempat mengisi bahan bakar avtur untuk persiapan melanjutkan penerbangan ke Singapura. "Pesawat sempat refueling sebanyak 35.000 kiloliter," ujar Dadan Aulia Operator Pushback.
Setelah mendarat di Hang Nadim selama lebih kurang dua jam, pesawat Singapura Airlines itu, akhirnya melanjutkan penerbangan ke Singapura atau tepatnya pukul 18.48 WIB. Jarak sepuluh menit kemudian, pesawat Qantas Airlines menyusul melanjutkan penerbangan ke Singapura.
Pimpinan Wilayah Teknisi Navigasi Bandara Hang Nadim, Richard Silitonga mengatakan bahwa pengalihan pendaratan seperti ini merupakan suatu hal yang biasa dilakukan karena faktor cuaca yang tidak bisa diprediksi. Dan pendaratan ini merupakan pendaratan yang kedua kali di Indonesia.
"Untuk pesawat tipe A380, ini merupakan pendaratan yang kedua kali di Indonesia. Sebelumnya, Singapura Airlines pernah melakukan pengalihan pnedaratan di Cengkareng dengan tujuan Sydney - Singapura," ujar Richard.
Sebelum melakukan pendaratan, lanjut Richard, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Air Trafiic Control (ATC) Bandara Hang Nadim beserta pihak ATC Bandara Changi di Singapura. Untuk dapat melakukan pendaratan A380, dibuthkan lebar lintasan 60 meter. Sedangkan, Bandara Hang Nadim hanya memiliki lebar 45 meter dengan panjang mencapai 4.-025 meter.
Meskipun demikian, Hang Nadim memiliki jarak runway ke taxiway cukup lebar yakni sekitar 150 meter sehingga dapat memungkinkan pesawat dengan badan besar itu, bisa masuk ke bandara. Selain itu, pihak Qantas juga telah melakukan survey ke Bandara Hang Nadim pada tahun lalu dan dinyatkan bahwa Hang Nadim layak sebagai alternative aerodrome, yakni landasan yang layak untuk dilakukan pengalihan pendaratan untuk pesawat tipe A380. (nay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar