Batam, 9/8 (ANTARA) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam siap mendorong kebijakan impor untuk pengadaan kebutuhan barang menjelang Lebaran 2012.
"BP siap mem-'back up' masukan barang kebutuhan Lebaran yang kurang. Jangan sampai ada kebutuhan masyarakat yang kurang," kata Kepala BP Batam Mustofa Widjaya di Batam, Kamis.
Ia mengatakan BP siap memfasilitasi Pemerintah Kota Batam untuk mendatangkan komoditi dari tertentu yang membutuhkan izin pemerintah pusat.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan menyambut baik dukungan BP Batam. "Syukur BP mau bantu," kata dia.
Mengenai ketersediaan bahan pokok, ia mengatakan tidak ada masalah menjelang Lebaran 2012.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan pada awal Ramadan harga daging segar naik hingga Rp30.000 dari Rp70.000 per kg menjadi Rp100.000 per kg. Harga sayuran dan bumbu-bumbuan juga naik karena sensitif pada cuaca.
"Alhamdulillah memasuki Ramadhan cuaca semakin membaik, sehingga harga sayuran dan ayam segar kembali turun," kata dia.
Diperkirakan jika cuaca baik hingga akhir Ramadhan, harga sayuran akan stabil.
Mengenai impor gula, ia mengatakan Pemerintah Kota belum pernah mengajukan impor ke BP Batam dan pemerintah pusat.
Meminta impor gula, kata dia, merupakan wewenang Dewan Kawasan ke pemerintah pusat.
Hijazi mengakui gula yang beredar di Batam merupakan pemanis impor rembesan. Namun, ia enggan menyebut gula yang beredar di Batam merupakan ilegal mengingat kawasan itu adalah daerah bebas.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan BP belum pernah melaksanakan impor gula.
"Terakhir itu September 2011 dengan realisasi 11.250 ton," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar