Rabu, 15 Agustus 2012 (Sumber : Posmetro Batam)
BATAM, METRO: Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam melakukan pengehematan anggaran dengan cara promosi investasi melalui media maya. Ini dinyatakan oleh Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan. "Kita melakukan promosi melalui online, karena lebih efektif dan hemat," jelasnya saat ditanyai wartawan di ruang kerjanya, Senin (13/8). Menurutnya promosi dengan media online dapat menghemat anggaran sampai 90 persen. Pasalnya, untuk melakukan seminar da pameran di negara luar, pihaknya minimal harus mengeluarkan uang sebesar Ro 400 juta.
"Itu untuk sekali saja. Seperti yang kita lakukan ke Belanda kemarin," jelasnya. Pada promosi online, lanjutnya banyak investor yang menanyakan perbedaan Kota Batam dan Cengkareng. Ia menjelaskan pertanyaan tersebut dilontarkan karena kedua kota sama-sama sebagai kota kawasan industri. Ia menjelaskan Eropa Barat merupakan negara yang paling banyak mengakses situs BP Batam.
Pembicaraan pun menurutnya masih seputaran pajak, ekspor dan impor. "Mereka nanyanya yang formal-formal saja. Terus mereka pengen tahu bagaimana berinvestasi di kawasan Free Trade Zone (FTZ). Makanya mereka nanya perbedaan Batam dengan Cengkareng," jelasnya.
Ia menyatakan dalam promosi online tersebut pihaknya tidak hanya memperkenalkan Batam sebagai Kota Industri, tapi juga sebagai Kota Pariwisata. Ilham menjelaskan, pada semester pertama ini pihaknya mendapatkan kunjungan dari Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Singapura dan Indonesia serta sekretaris Slovakia. Selain itu Ilham mengatakan pada awal September, akan ada rencana kunjungan delegasi dari beberapa duta besar yang dibawa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Pada kesempatan tersebut akan dimulai dengan diskusi oleh pejabat Kemlu, perwakilan dubes asing, pejabat Pemerintah Daerah Batam, BP Batam, dan perwakilan pengusaha.
"Kemenlu mengajak duta besar dalam Diplomatic Tour, mereka mau datang ke BBK. Rombongan terdiri dari delegasi duta besar," ujarnya.
Dari informasi yang ia terima, 20 pejabat perwakilan negara-negara di Indonesia akan turut ambil bagian dari dalam kegiatan ini. Tetapi dirinya belum dapat dipastikan duta besar mana saja yang akan mengikuti Diplomatic Tour ini.
"Melalui kegiatan ini, Kemlu akan meningkatkan promosi peluang investasi dan akses produk yang ada di FTZ ke negara-negara yang ikut dalam tur tersebut. Rencananya mereka tiga hari di sini untuk melihat industri dan potensi lainnya termasuk pariwisata," tuturnya.
Selama tiga hari, lanjutnya, peserta Diplomatic Tour akan mengunjungi Kawasan Industri dan sentra-sentra produksi kesenian. Dalam kegiatan tersebut, perwakilan kedutaan besar asing akan mendapat kesempatan untuk melihat secara langsung kondisi industri yang ada di kawasan FTZ. (ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar