Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 27 Agustus 2012

Ismeth optimis Jembatan Babin Terwujud

BATAM - Mantan Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah optimis rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) bakal terwujud. Karena jembatan itu sangat vital bagi percepatan pembangunan ekonomi masyarakat Kepri.

"Isya Allah, jembatan Babin bakal terwujud. Saat ini usulan itu sudah masuk ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Sabar saja," ujar Ismeth usai menghadiri Buka Puasa Bersama Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Kota Batam bersama dengan 5.000 anak yatim piatu dan kaum duafa di rumah Saparuddin Muda, Bengkong Sadai, Kamis (16/8) lalu.

Disamping Ismeth, Wakil Walikota Batam, Rudi SE, Rinaldi (mewakili Ketua Otorita Batam), Ketua Gerindra Kepri, Ririn Wasti, anggota DPRD Batam antara lain, Muhammad Yunus Muda, Edward Brando, Jefry Simanjuntak dan Muhammad Yunus Spi, Hj Asnah dan sejumlah tokoh masyarakat hadir dalam kesempatan itu.

Sekedar diketahui, pembangunan jembatan Babin merupakan cita-cita Ismeth Abdullah sewaktu memimpin Kepulauan Riau. Tapi karena pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau terbesar di Kepri itu membutuhkan biaya triliunan rupiah, maka harapan itu belum bisa terealisasi.

Ismeth sendiri pun semasa menjabat Gubernur Kepri telah melobi pusat untuk membantu pembangunan jembatan tersebut. Disamping itu, Ismeth juga telah menawarkan ke pihak swasta untuk pembangunan jembatan yang diperkirakan bakal jadi ikon Provinsi Kepulauan Riau ke depan.

Ismeth menilai, saat ini geliat pembangunan Kepulauan Riau berkembang pesat. Katanya, Kota Batam sebagai senteral kawasan industri, perdagangan dan pariwisata terus tumbuh sesuai harapan. Demikian juga di kawasan Kepulauan Riau lainnya juga terus dibangun oleh pemerintah.

Ismeth pun menyampaikan kekagumannya atas pesatnya pembangunan di kawasan Bengkong Sadai. Menurutnya, ini tidak terlepas dari perjuangan tokoh-tokoh tempatan yang sekarang terus tumbuh dan maju di segala bidang.

"Sekarang, tokoh tempatan tidak hanya eksis di politik. Tapi alhamdulillah, secara finansial pun mereka sudah banyak yang mapan. Saya bersyukur dengan kondisi ini, karena cita-cita saya awal memimpin Otorita Batam tahun 1998 lalu, masyarakat tempatan mesti jadi tuan rumah di negeri sendiri, perlahan-lahan terwujud. Alhamdulillah," ungkap Ismeth. (fur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar