Untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan tiket pesawat, serta
mempersempit ruang gerak calo tiket di Bandara. Manajemen Bandara Hang
Nadim, Batam akan menurunkan tim untuk merazia tiket pesawat di Pintu
kedatangan dan keberangkatan.
“Mulai H-7 nanti, kita efektifkan razia ini,” ujar Kabid Komersil Banadara Hang Nadim Batam, Dendi Gustinandar, kemarin. Dimana pihak bandara akan menurunkan 20 persenil, dibantu dengan pihak kepolsian dan instansi terkait.
Satu persatu calon penumpang akan diperiksa identitas yang ada di dalam tiketnya. “Jika identitas penumpang tidak sama dengan nama yang tertera didalam tiket, kami tidak akan perbolehkan terbang,” jelasnya.
Jika ingin pulang, penumpang diminta untuk membeli tiket sesuai dengan harga yang tertera didalam tiket semula. “Ini merupakan resiko buat penumpang,” ujar
Dendi.
Karena jika dipaksakan dengan tiket yang tidak sesuai identitas, maka akan membahayakan penumpang itu sendiri. Bisa jadi tiket tersebut merupakan curian, atau tiket penumpang yang hilang dan dimanfaatkan.
“Atau membeli tiket dari calo,” ujarnya. Sehingga tidak mendapatkan asuransi dari maskapai penerbangan jika terjadi kecelakaan.
Selai razia tiket, pihak Bandara juga membuka posko pengaduan para calon penumpang, pelayanan kesehatan, dan kemanan menjelang arus mudik nanti.
Mulai dari harga tiket yang dijual melebihi batas atas, hingga ganguan keamanan.
“Jika penumpang membeli tiket melebihi batas atas silahkan laporkan. Maka akan kita proses,” ungkapnya.(hgt) (110)
“Mulai H-7 nanti, kita efektifkan razia ini,” ujar Kabid Komersil Banadara Hang Nadim Batam, Dendi Gustinandar, kemarin. Dimana pihak bandara akan menurunkan 20 persenil, dibantu dengan pihak kepolsian dan instansi terkait.
Satu persatu calon penumpang akan diperiksa identitas yang ada di dalam tiketnya. “Jika identitas penumpang tidak sama dengan nama yang tertera didalam tiket, kami tidak akan perbolehkan terbang,” jelasnya.
Jika ingin pulang, penumpang diminta untuk membeli tiket sesuai dengan harga yang tertera didalam tiket semula. “Ini merupakan resiko buat penumpang,” ujar
Dendi.
Karena jika dipaksakan dengan tiket yang tidak sesuai identitas, maka akan membahayakan penumpang itu sendiri. Bisa jadi tiket tersebut merupakan curian, atau tiket penumpang yang hilang dan dimanfaatkan.
“Atau membeli tiket dari calo,” ujarnya. Sehingga tidak mendapatkan asuransi dari maskapai penerbangan jika terjadi kecelakaan.
Selai razia tiket, pihak Bandara juga membuka posko pengaduan para calon penumpang, pelayanan kesehatan, dan kemanan menjelang arus mudik nanti.
Mulai dari harga tiket yang dijual melebihi batas atas, hingga ganguan keamanan.
“Jika penumpang membeli tiket melebihi batas atas silahkan laporkan. Maka akan kita proses,” ungkapnya.(hgt) (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar