Salah satu mesin maskapai penerbangan Aviastar terbakar di
landasan Bandara Hang Nadim, Batam, Rabu (22/8) sekitar pukul 12:35 WIB.
Aviastar pun gagal terbang ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, Aviastar saat itu sedang dalam kondisi mundur menuju landasan. Ketika start engine, tiba-tiba salah satu mesinnya mengeluarkan asap.
Pilot yang berada di dalam pesawat menghubungi pihak Bandara Hang Nadim, Batam serta stasion maskapai penerbanagan Aviastar yang berada di Banadara Hang Nadim.
Tidak berapa lama, mobil pemadam kebakaran Bandara Hang Nadim, Batam datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelamatan.
Takutnya, asap yang membakar salah satu mesin tersebut membesar dan merembet kepada bagian pesawat.
“Namun apinya tidak membesar, karena pesawatnya dilengkapi automatic fire (pemadam atomatis). Dimana alatr tersebut bekerja ketika muncul asap atau api,” jelas sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut kepada Batam Pos.
Stasion Manager Aviastar Batam, Agus saat ditemui di ruangannya mengatakan bahwa pesawatnya itu tidak terbakar. Hanya permasalahan mesin saja, sehingga menimbulkan asap dari salah satu mesin pesawat.
“Keluarnya asap bukan berarti kebakaran,” tuturnya.
Hal tersebut terjadi, ketika pilot pesawat menghidupkan mesin atau star engine setelah didorong kendaran.
“Sebenarnya kita bisa melanjutkan keberangkatan menggunakan tiga mesin, karena pesawat tersebut mempunyai empat mesin. Sedangkan yang terbakar hanya satu mesin,” bebernya.
Namun pilot memutuskan tidak melanjutkan keberangkatan yang dijadwalkan terbang sekitar pukul 12:35 WIB dengan alasan keamanan.
Agus menambahkan, jika pesawat yang gagal berangkat itu tidak membawa penumpang karena sedang Repotioning.
“Berdasarkan peraturan, pesawat repotioning tidak boleh membawa penumpang. Sehingga didalamnya hanya pilot co pilot serta teknisi,” ungkapya.
Pesawat tersebut, lanjut Agus akan di bac up di Bandara Sokarno Hatta untuk mengisi kekosongan maskapai Aviastar jurusan Jakarta-Ketapang. (hgt) (80)
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, Aviastar saat itu sedang dalam kondisi mundur menuju landasan. Ketika start engine, tiba-tiba salah satu mesinnya mengeluarkan asap.
Pilot yang berada di dalam pesawat menghubungi pihak Bandara Hang Nadim, Batam serta stasion maskapai penerbanagan Aviastar yang berada di Banadara Hang Nadim.
Tidak berapa lama, mobil pemadam kebakaran Bandara Hang Nadim, Batam datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelamatan.
Takutnya, asap yang membakar salah satu mesin tersebut membesar dan merembet kepada bagian pesawat.
“Namun apinya tidak membesar, karena pesawatnya dilengkapi automatic fire (pemadam atomatis). Dimana alatr tersebut bekerja ketika muncul asap atau api,” jelas sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut kepada Batam Pos.
Stasion Manager Aviastar Batam, Agus saat ditemui di ruangannya mengatakan bahwa pesawatnya itu tidak terbakar. Hanya permasalahan mesin saja, sehingga menimbulkan asap dari salah satu mesin pesawat.
“Keluarnya asap bukan berarti kebakaran,” tuturnya.
Hal tersebut terjadi, ketika pilot pesawat menghidupkan mesin atau star engine setelah didorong kendaran.
“Sebenarnya kita bisa melanjutkan keberangkatan menggunakan tiga mesin, karena pesawat tersebut mempunyai empat mesin. Sedangkan yang terbakar hanya satu mesin,” bebernya.
Namun pilot memutuskan tidak melanjutkan keberangkatan yang dijadwalkan terbang sekitar pukul 12:35 WIB dengan alasan keamanan.
Agus menambahkan, jika pesawat yang gagal berangkat itu tidak membawa penumpang karena sedang Repotioning.
“Berdasarkan peraturan, pesawat repotioning tidak boleh membawa penumpang. Sehingga didalamnya hanya pilot co pilot serta teknisi,” ungkapya.
Pesawat tersebut, lanjut Agus akan di bac up di Bandara Sokarno Hatta untuk mengisi kekosongan maskapai Aviastar jurusan Jakarta-Ketapang. (hgt) (80)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar