"Ini memang menjadi perhatian kami, kami akan melakukan 'regrouping' pelabuhan-pelabuhan sesuai dengan status dan peruntukannya," kata Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja di Batam, Selasa.
Pengelompokan, kata dia, bisa berguna dalam membedakan antara pelabuhan khusus dengan pelabuhan perusahaan galangan kapal (shipyard) yang semakin banyak di Batam.
"Saat ini jumlah Shipyard di Batam sudah besar, hingga awal 2012 tercatat sebanyak 76 perusahaan. Kebanyakan dari industri itu memiliki pelabuhan sendiri dengan status Pelabuhan Khusus (Pelsus) untuk memasukkan barang-barang kebutuhan perusahaan. Makanya harus ditata dan dikelompokkan," kata dia.
Dengan pengelompokan diharapkan BP Batam bisa mendata jumlah pelabuhan sesuai dengan statusnya selain itu untuk menurunkan biaya logistik barang bagi pelabuhan milik industri, karena di saat yang bersamaan juga terdapat beberapa Pelsus yang justru berfungsi untuk mengangkut penumpang.
"Sebagai langkah awal, kami akan segera melakukan evaluasi terhadap seluruh pelabuhan sebelum pengelompokan dilakukan," katanya.
Mustofa juga mengatakan, evaluasi juga dilakukan untuk pelabuhan penumpang yang pada musim Lebaran 2012 tercatat menjadi pelabuhan terpadat oleh Kementerian Perhubungan.
"Kami akan evaluasi keberadaan pelabuhan penumpang. Termasuk kapasitas dan kondisinya," kata dia.
Kasubdit Humas dan Pubikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan mengatakan pada 2013 akan dilakukan perbaikan menyeluruh pada dua pelabuhan domestik utama di Batam yaitu Pelabuhan Telaga Punggur dan Pelabuhan Sekupang.
Di Pelabuhan Telaga Punggur, kata dia, akan dilakukan perombakan total dan akan dibangun menjadi dua lantai. Sementara di Pelabuhan Domestik Sekupang akan dilakukan perbaikan menyeluruh meski tidak merubah bentuk yang ada sekarang.
"Saat ini estimasi biaya baru dihitung sebelum dimulai pembangunan pada tahun depan," kata dia.
Di Batam terdapat enam pelabuhan utama yang dikelola BP Batam. Ke enam pelabuhan itu adalah Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Pelabuhan Domestik dan Internasional Sekupang, Pelabuhan Kabil dan CPO Kabil, Terminal Peti Kemas Batuampar serta Terminal Ferri Internasional Batam Center.
BP Batam juga mengeluarkan izin untuk pengelolaan pelabuhan khusus melalui Kantor Pelabuhan Batam yang berada di bawah BP Batam, termasuk juga izin pelabuhan untuk industri galangan kapal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar