Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 31 Agustus 2012

BP Batam vs Pemko Rebut Lahan

Jumat, 31 Agustus 2012 (Sumber : Posmetro Batam)

BATAM,METRO : Walikota Batam Ahmad Dahlan,menegaskan tidak akan ada penggusuran di lahan pertanian masyarakat di daerah Dapur 12, Sagulung. "Itu hutan lindung tidak mungkin diambil BP (Badan Pengusahaan) Batam," katanya saat ditanyai wartawan setelah memimpin rapat SKPD di lantai V kantornya, Rabu (29/8). Ia mengatakan, berdasarkan ketentuan yang berlaku, masyarakat dapat terus melakukan kegiatan pertanian. Dengan syarat, hanya menanam tanaman tidak keras. "Seperti semangka atau ubi. Dan saya pernah ke sana dan tidak ada masalah,"paparnya.

Ia menjelaskan,lahan yang berada di Dapur 12, sekita 32 persennya merupakan hutan lindung. Dengan itu lanjutnya, dapat dipastikan tidak akan ada penggusuran. "Dijamin tidak akan (digusur). Saya jamin.

Karena 32 persennya yang menjadi daerah hijau.

Bahkan dirinya menyatakan, Pemko Batam melalui dinas KP2K, hingga saat ini terus memberikan bantuan berupa bibit-bibitan dan pupuk kepada para petani. "Kita juga memberikan bimbingan,"tuturnya.

Sementara itu pernyataan terbalik dilontarkan Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho. Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya tidak ada memberikan izin pinjam pakai kawasan hutan lindung.

"Kita tidak ada keluarkan surat (izin). Kalau pun mau dipakai, izinnya harus dari Kementerian Kehutanan,"katanya saat dihubungi POSMETRO, Kamis (30/8).

Dia juga menegaskan di masterplan (perencanaan) BP Batam, kawasan hutan lindung juga tidak ada menjelaskan dapat digunakan untukpertanian.

"Di RTRW juga tidak ada. Hutan lindung itu milik BP Batam dan digunakan untuk daerah resapan air. Tetapi yang mengawasinya itu KP2K," paparnya,

Ketika ditanyakan apakah lahan tersebut akan diambil alih BP, Djoko dengan tegas menyatakan kemungkinan besar ada. Tetapi kapan waktunya, ia enggan memberitahukan.
"Ya pasti (digusur). Itukan milik kita," paparnya.

Djoko juga mengaku sampai saat ini Pemko Batam tidak ada melayangkan surat kepada pihaknya mengenai penggunaan hutan lindung yang di fungsikan sebagai daerah pertanian.

Dari informasi yang diperoleh POSMETRO, di daerah Dapur 12 ada sekitar 20 ribu petani yang setiap harinya menyuplai sayur mayur dan beberapa jenis buah-buahan ke pasar-pasar di Kota Batam (ams)

1 komentar:

  1. BATAM aneeehhh...!!!! Pemerintah Pusat-pun seperti pura-pura tidak tahu...

    Ini BOM WAKTU yang semakin lama tidak diselesaikan, akan semakin besar ledakannya nanti...

    Ibarat sebuah Film, harus ada Tokoh Baik-nya dan ada Tokoh Penjahat-nya... Sekarang, siapa yang Baik, siapa yang Jahat...??
    Silahkan Penonton tebak hasil akhirnya....

    Salam,

    BalasHapus