Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 04 Oktober 2011

Kesibukan di Jalan Berlubang

Jalan di Simpang Pelabuhan Batuampar rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Alhasil, aktivitas warga dan pengusaha terhambat.
(sumber Batam Pos}
Nama Batuampar mungkin terdengar mentereng. Namun, kondisi infrastruktur kecamatan yang terletak di bagian utara Pulau Batam itu, tak sebagus namanya. Padahal, di wilayah ini merupakan salah satu kecamatan dengan tingkat kesibukan ekonomi cukup tinggi.
Macobar misalnya, pelabuhan ini jadi pintu masuk hampir seluruh barang kebutuhan di Batam. Di kawasan itu juga banyak tempat hiburan yang menyedot wisatawan, baik lokal maupun mancanegara dalam jumlah tak sedikit. Belum lagi perusahaan besar sekelas McDermott beroperasi di kecamatan seluas 39.998 km2.
Janji Pemko dan Badan Pengusahaan (BP) Batam meningkatkan infrastruktur di wilayah ini tak kunjung terealisasi. Jalan berlubang menganga di mana-mana. Rambu lalu lintas, tak sepadan dengan kesibukan kendaraan di kawasan itu. ”Truk besar berseliweran. Sementara rambu dan jalannya saja tak memadai,” kata Ronny, warga Tanjungsekuang, Batuampar kepada Batam Pos, kemarin.
Camat Batuampar melalui Sekretaris Kecamatan, Taufik Riyadi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan usulan terkait pembangunan wilayahnya ke Pemko.
Namun, kata dia, usulan yang diajukan masih harus melalui tahapan penggodokan oleh pengambil kebijakan yang lebih tinggi seperti Pemko dan BP Kawasan.
Kami sebatas mengusulkan dan mengawal, kebijakan akhir tetap di tangan mereka,” kata Taufik di kantor Kecamatan Batuampar, Senin (3/10).
Taufik menuturkan, beberapa persoalan yang dihadapi terkait pembangunan wilayahnya mencakup infrastruktur penunjang industri seperti pelabuhan dan jalan.
Usulan pembangunan pelabuhan Batuampar menjadi lalu lintas perdagangan besar misalnya, masih mentok di tingkat kota. Sejalan dengan itu, rencana perbaikan beberapa ruas jalan utama yang rusak juga belum bisa sepenuhnya dilakukan.
”Kami juga gandeng pihak swasta, misalnya pembangunan taman di median jalan menuju ke McDermott itu, tapi kalau yang jalan utama belum,” katanya.
Sejauh ini, ujar dia, pihaknya masih bisa memahami jika usulan yang diajukan belum dapat terealisasi lantaran cekaknya anggaran di Pemko. ”Kami paham dengan keterbatasan anggaran, tapi kami tetap berharap apa yang menjadi skala prioritas, terutama yang berhubungan langsung dengan masyarakat bisa terlaksana,” ujarnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar