Oleh Berliana Elisabeth
Minggu, 30 Oktober 2011 (sumber Bisnis Indonesia)
BATAM: Badan Pengusahaan Batam akan menggelar tender ulang proyek pelabuhan peti kemas Batu Ampar pada awal tahun depan setelah perusahaan pemenang tender sebelumnya asal Prancis akhirnya menyatakan mundur.
Nilai proyekpun berpotensi berubah seiring pergerakan kurs dolar terhadap rupiah, di mana proses tender awal sudah berlangsung sejak 2007.
"Kami siapkan tender ulang untuk proyek Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar pada awal 2012," kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustafa Widjaja di Batam, Kepulauan Riau, akhir pekan.
Menurut dia, tender ulang ini dilakukan setelah pemenang tender sebelumnya perusahaan asal Prancis, Compagnie Maritime Affretement-Compagnie Generale Maritime (CMA-CGM), menyatakan mundur. Aksi mundur investor Prancis ini karena imbas dari krisis ekonomi di Eropa.
"Karena CMA-CGM menyatakan mundur, akhirnya mereka kami nyatakan putus ikatannya untuk menjadi investor proyek ini," tutur dia.
Meski sudah diputus tidak lagi berhak menjadi investor dalam proyek pelabuhan peti
kemas Batu Ampar, lanjut Mustafa, keterikatan dengan CMA-CGM tidak terlepas begitu saja.
Pemenang tender ulang nantinya dapat menggunakan jaringan CMA-CGM untuk pengadaan sarana dan prasarana. (tw)
Nilai proyekpun berpotensi berubah seiring pergerakan kurs dolar terhadap rupiah, di mana proses tender awal sudah berlangsung sejak 2007.
"Kami siapkan tender ulang untuk proyek Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar pada awal 2012," kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustafa Widjaja di Batam, Kepulauan Riau, akhir pekan.
Menurut dia, tender ulang ini dilakukan setelah pemenang tender sebelumnya perusahaan asal Prancis, Compagnie Maritime Affretement-Compagnie Generale Maritime (CMA-CGM), menyatakan mundur. Aksi mundur investor Prancis ini karena imbas dari krisis ekonomi di Eropa.
"Karena CMA-CGM menyatakan mundur, akhirnya mereka kami nyatakan putus ikatannya untuk menjadi investor proyek ini," tutur dia.
Meski sudah diputus tidak lagi berhak menjadi investor dalam proyek pelabuhan peti
kemas Batu Ampar, lanjut Mustafa, keterikatan dengan CMA-CGM tidak terlepas begitu saja.
Pemenang tender ulang nantinya dapat menggunakan jaringan CMA-CGM untuk pengadaan sarana dan prasarana. (tw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar