- Copyright:ANTARA
- Date:Okt 20 2011
- Batam, 20/10 (ANTARA) - Investasi bidang perernakan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau masih mengalami kendala kepastian pengalokasian lahan.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, sri Yunelli di Batam, Kamis mengatakan masalah kepastian lahan ini membuat banyak calon investor menurungkan niatnya untuk mengembangkan sektor peternakan di Batam.
"Peminatnya sangat banyak, namun kendala rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang beum jelas membuat investor mengurungkan minat mereka berinvestasi," kata dia.
Yunelli mengatakan, setiap tahun kebutuhan daging sapi di Batam setiap tahun sebesar 1.451 ton yang seluruhnya diimpor dari Australia dan Selandia Baru.
"Kebutuhan yang besar itulah yang sebenarnya dilirik pengusaha," tambah dia.
Menurutnya selama ini banyak investor dalam negeri yang ingin mengembangkan sektor peternakan terutama sapi di Batam mengingat selama ini produksi peternakan lokal masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan di Batam.
"Peternak lokal pun hanya beternak dalam skala kecil, yang selama ini pun pengadaannya masih di bantu pemerintah. Kami mau berikan informasi lahan pada investor, tapi belum berani karena belum rampung rencana tata ruang wilayahnya (RTRW)," kata Yunelli.
Yunelli mengatakan, setiap tahun permintaan daging sapi di Batam terus meningkat baik untuk konsumsi harian atau kebutuhan hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Adha, namun produksi lokal masih sangat terbatas.
"Saat ini hanya sekitar 80 kepala keluarga yang memiliki peternakan Sapi dalam skala kecil dengan jumlah populasi khusus sapi sekitar 180 hingga 200 ekor," lanjut dia.
Peternak tersebut, kata dia, merupakan hasil bimbingan Dinas KP2K Kota Batam dengan dana bergulir dari pusat.
Ketua Asosiasi Pengusaha Hewan Ternak Batam (APHTB), Kasdi mengatakan kebutuhan Batam akan hewan ternak Sapi sekitar 90 persen masih dipasok dari luar daerah seperti Lampung dan Jawa.
"Hanya sekitar 10 persen saja yang merupakan hasil dari peternak lokal Batam dan beberapa wilayah sekitar," kata Kasdi.
(T.pso-292/C/S006/S006) 20-10-2011 21:28:07
Info Barelang
Jumat, 21 Oktober 2011
INVESTASI PETERNAKAN DI BATAM TERKENDALA KEPASTIAN LAHAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar