Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 27 Oktober 2011

BP Batam Harus Kembali ke Jalur Awal



Mantan ketua OB: Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Batam Mustofa Widjaya (kiri) saat berbincang dengan JE Habibie dan Ismeth Abdullah yang keduanya adalah mantan Ketua Otorita Batam, di Hari Bhakti BP Batam kemarin (26/10).
Mantan Ketua BP Batam, JE Habibie mengaku bangga jika BP Batam kembali ke jalurnya seperti yang sudah dirancang saat dibentuk. Diakui Habibie, saat ini Batam sudah mengalami perubahan.
”Saya akan lebih bangga lagi kalau BP Batam kembali ke jalurnya, menjadi Batam sebagai kawasan industri,” harapnya.

Hal itu disampaikan Habibie saat menghadiri hari ulang tahun ke 40-Badan Pengusahaan Kawasan Batam yang dulu bernama Otorita Batam. Peringatan hari bhakti itu digelar dengan serangkaian kegiatan, mulai upacara, atraksi pemadam kebakaran dan silaturahmi karyawan.
Pada kegiatan itu, selain Ketua BP Batam, Mustofa Widjaja, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dan Muspida Batam dan mantan Ketua Otorita Batam, seperti JE Habibie serta Ismeth Abdullah.
Mustofa menyebutkan komitmennya untuk bersama dengan Pemko Batam membangun Batam. ”Kita selalu bersama dengan Pemko Batam membangun Batam,” kata Mustofa usai menyerahkan satu unit kendaraan operasional, dua ekor anjing pelacak, dan dua unit alih status rumah dinas ke Polda Kepri.
Mustofa berharap, ke depan akan ada sinergi lebih baik, antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja. Dia menyampaikan jika sukses pembangunan Batam tidak lepas dari para pendahulu yang telah memberikan sumbangan pemikiran, serta hasil karya yang nyata untuk kemajuan pembangunan Batam.
”Hingga Batam menjadi kawasan industri, pariwisata, perdagangan, dan daerah tujuan investasi yang kompetitif di Asia Pasifik,” bebernya.
Dia mengingatkan agar karyawan BP Batam meningkatkan kinerja secara sistematis dan menyeluruh. Perubahan lingkungan strategis, baik yang berskala nasional maupun skala global harus dihadapi dan diantisipasi.
”Sinergi dengan Pemprov dan Pemko Batam tetap harus dikembangkan,” imbuhnya.
Sementara Ismeth Abdullah, yang juga mantan Gubernur Kepri, menyampaikan, eksistensi BP Batam. Dia mengingatkan agar investor jangan diganggu, aparat membantu, perizinan jangan dipersulit.
”Semua presiden mulai Soeharto sampai SBY, memberikan kepercayaan kepada lembaga ini. Termasuk ibu Megawati, sehingga Ketua BP, ditunjuknya menjadi Gubernur yang pertama di Kepri,” katanya.
Terkait dengan kehadiran Pemko, Ismeth menilai pentingnya kerja sama. Di mana UU Pemko Batam juga sudah mengaitkan BP Batam dan Pemko Batam.
”Yang kita inginkan, mari kita lanjutkan pembangunan. Kita mendapat respon dari pemerintah pusat dan dikenal di mancanegara. Batam jadi kota industri, memiliki hunian yang disukai masyarakat,” imbuhnya.
”Dari dulu sinkron terus. Apalagi dibarengi beberapa Memorandum of Understanding atau MoU. Jika ada yang belum terlaksana semua, ini tentu ada tahapan-tahapan waktu yang diperlukan. Tidak ada masalah prinsip antara BP dan Pemko,” kata Dahlan. (mbb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar