(sumber Batam Pos) 5 Oktober 2011
Ribuan bangkai mobil dari kapal yang tenggelam tahun 2004 silam di perairan Singapura, diangkat ke pesisir pantai di dalam kompleks perusahaan galangan kapal, PT Naninda, Tanjunguncang, Selasa (4/10).
Sampai kemarin, belum diketahui siapa pemilik tongkang besar yang mengangkut ribuan mobil rongsokan itu. Karena pihak Bea Cukai Tanjunguncang, yang kantornya sekitar 200 meter dari tempat tongkang sandar, mengaku tak tahu menahu dengan keberadaan tongkang dan ribuan mobil itu.
“Kalau sandarnya di Naninda, yang pasti orang Naninda yang punya. Nggak mungkin dari perusahaan lain. Kami nggak tahu sama sekali tentang mobil rongsokan itu,” ujar salah seorang petugas Bea Cukai Tanjunguncang yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (4/10).
Meskipun tak tahu perusahaan mana yang mengangkat bangkai mobil itu, namun pria berbadan tambun itu mengetahui perihal tenggelamnya kapal pengangkut ribuan mobil itu.
“Sekitar tahun 2004 lalu tenggelamnya, tapi di perairan Singpura. Waktu itu kapal besar itu mengangkut sekitar 4.000 mobil merek Hyundai dan KIA dari Singapura, namun bertabrakan dengan kapal minyak sehingga tenggelam,” tutur pria yang kemarin mengenakan kaos biru.
Rudi, pekerja di PT Naninda yang ditemui Batam Pos di luar kawasan perusahaan tersebut mengatakan, bangkai mobil itu jumlahnya mencapai ribuan unit.
“Tiga ribuanlah. Karena tongkang besar itu penuh susunan bangkai mobil. Itu pun katanya belum selesai angkut, penyelam masih di lokasi tenggelamnya di sana,” kata Rudi.
Pantauan Batam Pos di lokasi, ribuan bangkai mobil yang rata-rata jenis sedan itu, saling bertindihan satu sama lain dengan ketinggian mencapai 10 meter dari dek atas tongkang. Tak jauh dari tongkang itu juga terlihat sebuah bangkai kapal yang diduga bangkai kapal yang tenggelam itu. Di atas bangkai kapal itu ada tulisan PT Batam Mitra Sejahtera Shipyard.
Afrizal, pimpinan Bea Cukai Tanjunguncang saat ditemui di kantornya enggan memberikan komentar mengenai hal itu.
“Kami nggak tahu, kalau mau lebih jelas silakan tanya ke kantor pusat di Batuampar,” ujarnya singkat. (eja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar