(sumber Batam Pos) 26 Oktober 2011
Kepala Dinas Perhubungan Kota
Batam Zulhendri, mengatakan
ada tiga opsi
yang ditempuh Pemko
Batam
dalam memungut donasi pelabuhan. Tiga opsi itu di antaranya memungut
sendiri, menitipkan ke pengelola pelabuhan dan menitipkan lewat
shipping agent dan airlines.
”Untuk pelabuhan internasional, kita memilih memakai opsi ketiga dan kita mendapat
informasi
shipping agent meminta persetujuan kepada manajemen mereka di
Singapura. Kalau bandara, kita memakai opsi pertama, dan tengah
menunggu surat
dari airlines. Jika sudah oke, kita bisa melaksanakannya,” kata Zulhendri, Selasa (25/10).
Dalam kurun tiga bulan di akhir tahun 2011, Dishub menargetkan
meraup Rp7 miliar dari potensi donasi Rp17 miliar. ”Target kita tiga
bulan ini sebesar Rp7 miliar, dan ingat target itu sifatnya target
pesimis. Kalau donasi berjalan efektif maka penerimaan bisa mencapai
Rp17 miliar,” ujarnya.
Dia mengatakan, soal pembagian
pendapatan
hal itu sesuai aturan yang berlaku. Namun, khusus untuk pungutan ini
dipastikan tidak memakai sistem fee. ”Jadi ada honor untuk petugas.
Nanti standarnya harga barang dan jasa,” ungkapnya.
Menurut Zulhendri, besaran donasi di pelabuhan internasional mencapai 2
dolar
Singapura. Besaran donasi itu setelah melalui SK perubahan dari
sebelumnya sebesar Rp15 ribu. Perubahan besaran donasi juga terjadi di
pelabuhan Domestik dari Rp3.000 menjadi Rp1.000. Sementara donasi di
bandara tetap Rp15 ribu.
(hda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar