Tribun Batam - Rabu, 5 Oktober 2011 22:00 WIB
Laporan Ucu Rahman, wartawan tribunnewsbatam
TRIBUNNEWSBATAM - Ribuan bangkai mobil Hyundai dan KIA yang sempat tertumpuk di sebuah tongkang besar di kawasan PT Naninda dan PT Batam Mitra sejehtera Shypiard sudah dipindahkan,
Pantuan Tribun di lokasi, Rabu (5/10), tumpukan mobil jenis sedan yang sempat ada selama sehari (4/10) di atas tongkang itu kini nyaris bersih. Tongkang tersebut masih ada namun sudah tertutup rapi dari luar. Di luar tongkang tampak aktifitas alat berat dan sejumlah pekerja yang mengangkat barang rongsokan seperti spare part mobil ke dalan truk. Seorang anggota berseragam TNI tampak bersiaga di sekitar lokasi.
"Mungkin sudah di penyet kemudian di tutup diatas tongkang itu bang. Sejak semalam di situ alat beratnya terus beraktifitas," ungkap Luis, penjaga di pelabuhan Bea Cukai Tanjunguncang.
Dibagian atas tongkang itu, dengan jelas terlihat sebuah bangkai kapal yang sudah di potong. Bangkai kapal ini juga dipenuhi dengan aktifitas alat berat yang memotong badan kapal.
"Itu sepertinya bagian ekor kapal yang tenggelam itu. Badannya masih di dalam laut sana," ujar Luis lagi.
Ribuan rongsokan mobil yang diangkat dari salah satu kapal yang tenggelam di perairan Singapura tahun 2004 silam menurut informasi, baru sepertiganya saja. Sebab penyelam dari pemenang tender untuk mengevakuasi bangkai kapal dan mobil hingga kini masih terus melakukan pengangkatan.
Beberapa warga dan pekerja di sana sepertinya tertutup dengan siapa pemilik tongkang dan pemenang tender pengakutan bangkai kapal dan mobil tersebut.
"Nggak tahu pasti juga siapa pemiliknya. Tapi itu daerahnya PT Naninda lama," ungkap Rio warga yang memancing di dekat lokasi kapal itu.
Toni salah satu pekerja di sana mengatakan informasi yang diperolehnya pemenang tender untuk mengangkut mobil dan kapal rongsokan itu adalah PT Artha Graha.
TRIBUNNEWSBATAM - Ribuan bangkai mobil Hyundai dan KIA yang sempat tertumpuk di sebuah tongkang besar di kawasan PT Naninda dan PT Batam Mitra sejehtera Shypiard sudah dipindahkan,
Pantuan Tribun di lokasi, Rabu (5/10), tumpukan mobil jenis sedan yang sempat ada selama sehari (4/10) di atas tongkang itu kini nyaris bersih. Tongkang tersebut masih ada namun sudah tertutup rapi dari luar. Di luar tongkang tampak aktifitas alat berat dan sejumlah pekerja yang mengangkat barang rongsokan seperti spare part mobil ke dalan truk. Seorang anggota berseragam TNI tampak bersiaga di sekitar lokasi.
"Mungkin sudah di penyet kemudian di tutup diatas tongkang itu bang. Sejak semalam di situ alat beratnya terus beraktifitas," ungkap Luis, penjaga di pelabuhan Bea Cukai Tanjunguncang.
Dibagian atas tongkang itu, dengan jelas terlihat sebuah bangkai kapal yang sudah di potong. Bangkai kapal ini juga dipenuhi dengan aktifitas alat berat yang memotong badan kapal.
"Itu sepertinya bagian ekor kapal yang tenggelam itu. Badannya masih di dalam laut sana," ujar Luis lagi.
Ribuan rongsokan mobil yang diangkat dari salah satu kapal yang tenggelam di perairan Singapura tahun 2004 silam menurut informasi, baru sepertiganya saja. Sebab penyelam dari pemenang tender untuk mengevakuasi bangkai kapal dan mobil hingga kini masih terus melakukan pengangkatan.
Beberapa warga dan pekerja di sana sepertinya tertutup dengan siapa pemilik tongkang dan pemenang tender pengakutan bangkai kapal dan mobil tersebut.
"Nggak tahu pasti juga siapa pemiliknya. Tapi itu daerahnya PT Naninda lama," ungkap Rio warga yang memancing di dekat lokasi kapal itu.
Toni salah satu pekerja di sana mengatakan informasi yang diperolehnya pemenang tender untuk mengangkut mobil dan kapal rongsokan itu adalah PT Artha Graha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar