Kamis, 13 October 2011 (Sumber Haluan Kepri)
BATAM CENTRE-Nasib sial menimpa Susdiana (45) warga komplek Perumahan Orchid Point Blok B Nomor 3, Jodoh. Uang sebanyak 2100 dolar Singapura hilang saat tasnya dimasukan ke dalam X-Ray di Terminal Ferry Pelabuhan Internasional Batam Centre, Selasa (11/10) sekitar pukul 18.45 WIB.
Dituturkan Susdiana, petang itu dirinya tiba di pelabuhan tersebut dari Singapura. Sesuai prosedur pemeriksaan di pelabuhan, setiap barang yang dibawa harus diperiksa melalui X-Ray. Sialnya, salah satu tas jinjing yang dia masukan ke alat pemeriksaan bersensor laser itu, sempat menghilang. Belakangan, tas tersebut ditemukan kembali namun keadaanya tidak terkunci dan uang Singapura dolarnya sudah raib.
"Saya tidak terima atas kehilangan uang ini. Apa lagi uang itu titipan untuk keluarga," kata Susdiana ditemui di rumahnya, Rabu (12/10) kemarin.
Kata Susdiana, seluruh barang yang dibawa memang harus diperiksa. Salah satu tas warna hitam yang berisikan uang tersebut juga diperiksa melalui X-Ray. Namun setelah diperiksa, ketika akan diambil di bagian depan, tas tersebut tidak kelihatan. Dia lantas kembali ke belakang lagi untuk memastikan keberadaan tasnya.
Setelah dilihat tas yang dia cari tidak ketemu. Susdiana mencoba kembali mencari ke bagian depan. Malah dia sempat membuka tirai X-Ray, namun tasnya tidak diketemukan juga. "Setelah saya bolak balik mencarinya, tas baru ketemu. Anehnya waktu saya lihat tas sudah terbuka. Setelah saya periksa isinya, ternyata seluruh uangnya hilang," keluhnya.
Merasa dirugikan, Susdiana pun sempat perang mulut dengan petugas penjaga X-Ray. Tapi petugas bersikukuh tidak mengambil uang yang tersimpan di dalam tas tersebut. Kesal atas perbuatan petugas di pelabuhan tersebut, Korban melaporkan kasus kehilangan uangnya ke Polsek Batam Kota.
"Hingga kini uang itu tidak ketemu," keluhnya lagi.
Sementara itu, petugas Bea dan Cukai di Pelabuhan Ferry Batam Centre membantah ada kejadian kehilangan uang di X-Ray tersebut.
"Saya sudah periksa rekaman X-Ray, dan tidak ada bukti rekaman uang di dalam tas tersebut. Itu mengada-ada saja," ujar petugas yang menolak identitasnya ditulis itu. (tea)
Dituturkan Susdiana, petang itu dirinya tiba di pelabuhan tersebut dari Singapura. Sesuai prosedur pemeriksaan di pelabuhan, setiap barang yang dibawa harus diperiksa melalui X-Ray. Sialnya, salah satu tas jinjing yang dia masukan ke alat pemeriksaan bersensor laser itu, sempat menghilang. Belakangan, tas tersebut ditemukan kembali namun keadaanya tidak terkunci dan uang Singapura dolarnya sudah raib.
"Saya tidak terima atas kehilangan uang ini. Apa lagi uang itu titipan untuk keluarga," kata Susdiana ditemui di rumahnya, Rabu (12/10) kemarin.
Kata Susdiana, seluruh barang yang dibawa memang harus diperiksa. Salah satu tas warna hitam yang berisikan uang tersebut juga diperiksa melalui X-Ray. Namun setelah diperiksa, ketika akan diambil di bagian depan, tas tersebut tidak kelihatan. Dia lantas kembali ke belakang lagi untuk memastikan keberadaan tasnya.
Setelah dilihat tas yang dia cari tidak ketemu. Susdiana mencoba kembali mencari ke bagian depan. Malah dia sempat membuka tirai X-Ray, namun tasnya tidak diketemukan juga. "Setelah saya bolak balik mencarinya, tas baru ketemu. Anehnya waktu saya lihat tas sudah terbuka. Setelah saya periksa isinya, ternyata seluruh uangnya hilang," keluhnya.
Merasa dirugikan, Susdiana pun sempat perang mulut dengan petugas penjaga X-Ray. Tapi petugas bersikukuh tidak mengambil uang yang tersimpan di dalam tas tersebut. Kesal atas perbuatan petugas di pelabuhan tersebut, Korban melaporkan kasus kehilangan uangnya ke Polsek Batam Kota.
"Hingga kini uang itu tidak ketemu," keluhnya lagi.
Sementara itu, petugas Bea dan Cukai di Pelabuhan Ferry Batam Centre membantah ada kejadian kehilangan uang di X-Ray tersebut.
"Saya sudah periksa rekaman X-Ray, dan tidak ada bukti rekaman uang di dalam tas tersebut. Itu mengada-ada saja," ujar petugas yang menolak identitasnya ditulis itu. (tea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar