Batam, 1/8 (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam masih positif, kata pimpinan Bank Indonesia cabang Batam Elang Tri Praptomo.
"Namun pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) dan Batam masih rendah jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara tetangga, Singapura dan Malaysia," katanya di Batam, Minggu.
Ia mengatakan pada 2008 dan 2009, pertumbuhan ekonomi Singapura tidak baik, sementara Batam dan Kepulauan Riau cukup bagus.
Namun saat ini pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau dan Batam justru ketinggalan dibandingkan Singapura.
Elang optimistis pertumbuhan ekonomi akan membaik asalkan tidak terjadi gejolak sosial dan politik
Mengenai kebijakan perbankan, ia mengatakan Dewan Gubernur BI akan melakukan pertemuan membahas intermediasi antarperbankan.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, Bank Indonesia berencana mengambil tindakan tegas terhadap "loan to deposit ratio" (LDR) bank yang di bawah standar.
"Normalnya LDR antara 75-90 dan diwacanakan apabila LDR sebuah bank di bawah 70 akan dikenakan penalti," katanya.
"Bank harus konsentrasi terhadap masalah itu sehingga tidak terkena penalti," katanya.
Bank Indonesia cabang Batam memperkirakan inflasi di Batam pada Juli 2010 masih tinggi, tidak jauh berbeda dibandingkan Juni sebesar 1,42 persen.
"Penyebabnya adalah harga sembilan bahan pokok yang relatif tinggi," kata Wakil Pimpinan Bank Indonesia Batam bidang Ekonomi Moneter Uzersyah.
Ia mengharapkan masyarakat tenang dan tidak panik terkait tingginya harga sembilan bahan pokok di Batam.
Menurutnya sikap masyarakat yang tenang akan membantu stabilitas harga kebutuhan pokok. (T.pso-142/B/E005/E005) 01-08-2010 18:58:49 NNNN
"Namun pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) dan Batam masih rendah jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara tetangga, Singapura dan Malaysia," katanya di Batam, Minggu.
Ia mengatakan pada 2008 dan 2009, pertumbuhan ekonomi Singapura tidak baik, sementara Batam dan Kepulauan Riau cukup bagus.
Namun saat ini pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau dan Batam justru ketinggalan dibandingkan Singapura.
Elang optimistis pertumbuhan ekonomi akan membaik asalkan tidak terjadi gejolak sosial dan politik
Mengenai kebijakan perbankan, ia mengatakan Dewan Gubernur BI akan melakukan pertemuan membahas intermediasi antarperbankan.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, Bank Indonesia berencana mengambil tindakan tegas terhadap "loan to deposit ratio" (LDR) bank yang di bawah standar.
"Normalnya LDR antara 75-90 dan diwacanakan apabila LDR sebuah bank di bawah 70 akan dikenakan penalti," katanya.
"Bank harus konsentrasi terhadap masalah itu sehingga tidak terkena penalti," katanya.
Bank Indonesia cabang Batam memperkirakan inflasi di Batam pada Juli 2010 masih tinggi, tidak jauh berbeda dibandingkan Juni sebesar 1,42 persen.
"Penyebabnya adalah harga sembilan bahan pokok yang relatif tinggi," kata Wakil Pimpinan Bank Indonesia Batam bidang Ekonomi Moneter Uzersyah.
Ia mengharapkan masyarakat tenang dan tidak panik terkait tingginya harga sembilan bahan pokok di Batam.
Menurutnya sikap masyarakat yang tenang akan membantu stabilitas harga kebutuhan pokok. (T.pso-142/B/E005/E005) 01-08-2010 18:58:49 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar