Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 13 Agustus 2010

1.200 TON BERAS ILEGAL VIETNAM BEREDAR


Batam, 12/8 (ANTARA) - Sekitar 1.200 ton beras impor ilegal asal Vietnam beredar di pasar-pasar Batam, kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam Ahmad Hijazi.

"Beras ilegal Vietnam yang beredar di Batam sekitar lima hingga 10 persen dari jumlah kebutuhan warga Batam sebulan," kata Hijazi di Batam, Kamis.

Ia mengatakan dalam sebulan, kebutuhan beras seluruh warga Batam tiap bulan mencapai 12.000 ton.

Menurut Hijazi , peredaran beras impor ilegal di Batam jauh lebih sedikit dibanding daerah perbatasan lainnya.

Beras impor ilegal, kata dia, sulit masuk Batam karena pengawasan di pelabuhan-pelabuhan sangat ketat.

Beras impor Vietnam ilegal yang beredar di Batam dalam kemasan karung 50 kg, kata dia, berbeda dengan beras lokal, yang tiap karung berisi 25 kg.

Merk beras Vietnam yang beredar yaitu AAA dan 555, kata Kepala Dinas.

Menurut Kepala Dinas, beras ilegal masuk ke Batam karena harga beras nasional yang tinggi.

"Spekulan memanfaatkan harga beras nasional yang tinggi dengan memasukkan beras impor yang harganya lebih murah sekitar Rp1.500 tiap kg," kaa Kepala Dinas.

Warga memilih beras impor karena harga yang lebih murah, dan terkadang, kualitasnya lebih baik dari beras lokal, kata Hijazi.

Sementara itu, pantauan ANTARA di Pasar Mitra Raya, Batam Kota, banyak terdapat beras dengan karung berlabel AAA.

Namun, penjual membantah itu adalah beras impor asal Vietnam.

"Itu beras lokal. Mana boleh beras impor masuk," kata seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengakui beberapa waktu lalu pernah menjual beras dengan harga Rp5.400 per kg di atas harga beras lokal kualitas medium Rp7.500 per kg.

Namun, ia mengatakan beras itu sudah tidak beredar lagi.

"Itu juga beras lokal," kata dia.

Y011/B/A011) (T.Y011/B/A011/A011) 12-08-2010 14:26:01 NNNN

Copyright © ANTARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar