Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 02 Agustus 2010

FTZ Tak Jadi Stimulus, Siapkan Alternatif





Senin, 02 Agustus 2010 07:56 (sumber Batam Pos,versi asli)

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepri, Johannes Kennedy Aritonang menekankan pentingya menyiapkan alternatif, terutama jika Free Trade Zone (FTZ) tak bisa menjadi stimulus ekonomi. Alternatif dimaksud yaitu pembenahan di berbagai sektor, yang tak perlu tergantung dan harus mendapat pengesahan ke pusat. Alternatif itu perlu political will Gubernur, Wali Kota dan Bupati di kawasan FTZ menjalankannya.

”Selama ini kita banyak berharap ke FTZ tapi justru FTZ dijalankan setengah hati. Ini yang menjadi dasar pemikiran tentang perlunya menyiapkan alternatif, jika FTZ tak lagi bisa jadi stimulus ekonomi,” kata John, saapaan Johannes Kennedy saat menjadi narasumber acara forum diskusi pembangunan ekonomi, di i Hotel, Sabtu (31/7).

Hadir dalam acara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Keorganisasi dan Keanggotaan Kadin Kepri, Alfan Suheiri; Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin Kepri, Jadi Rajagukguk; Ketua Kadin Batam, Nada F Soraya; Ketua Apegti, Abdullah Gosse; Ketua Asita, Kadek; pengusaha forwarder Daniel Burhanuddin, pengusaha Kepri, pengusaha Batam, dan lainnya.

Pelaksanaan FTZ yang masih terkesan setengah hati, kata John, bisa dilihat dari impor mobil misalnya. Memang masuk ke Batam tapi masih sebatas di showroom saja. ”Belum bisa ke jalan raya. Terjadi perbedaan pandangan antara Bea Cukai (BC) dengan pengusaha, dimana BC kukuh pada institusi. Sementara pengusaha lebih pada orientasi mempercepat pertumbuhan ekonomi,” lanjut pria berkumis tipis ini.

FTZ, lanjut John, masih banyak dihambat hal-hal sepele, antara lain formulir. Selanjutnya, hal sepele itu justru mengurangi daya saing yang dimiliki kawasan FTZ Batam, Bintan, dan Karimun (BBK). ”Padahal, FTZ itu menjadi marketing tools mempromosikan Batam ke investor dalam dan luar negeri,” cetusnya. John juga mengingatkan bahwa keterlenaan terhadap FTZ justru membuat Batam tak saja tertinggal dengan kawasan sejenis di negara lain. Sebaliknya, Batam justru tertinggal dengan daerah lain yang mempunyai pandangan terhadap FTZ. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar