Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 20 Agustus 2010

Pengerjaan Jalan Bengkong Bengkel Tersendat

BENGKONG- Pengerjaan ruas jalan Bengkong Bengkel hingga saat ini masih tersendat. Kondisi jalan yang telah disiram dengan tanah meninggalkan becek dan sulit dilewati kendaraan bila hujan turun. Padahal informasi yang direkam dari warga menyebutkan sudah dua minggu alat berat berada di lokasi pengerjaan jalan.

Pantauan di lapangan sebelumnya para pekerja telah memulai pekerjaan dengan menggunakan sebua kobelco untuk membentuk parit dan meratakan bagian badan jalan. Selain itu beberapa bangunan rumah yang persis berada tepi badan jalan dan parit juga telah dibongkar.

Namun sayangnya, pengerjaan itu terhenti sehingga pada bagian jalan mulai dari depan Masjid ke arah Kompleks PT BJS, PT Bintan Industri, sepanjang 50 meter tampak becek karena lumpur dari tanah yang ditimbun beberapa hari lalu di atas badan jalan.

Belakangan sering turun hujan menyebabkan kondisi jalan sulit dilalui sepeda motor. Bahkan mobil roda enam pernah tertanam persis di depan Masjid karena lumpur.

Salah seorang warga, Togar mengaku pihak kontraktor baru menimbun tanah dan belum menggunakan tanah bauksit sehingga kondisi badan jalan jadi berlumpur.

"Kalau sudah disiram dengan bauksit pasti tidak sampai berlumpur begitu. Malahan jadi padat karena sering dilewati kendaraan," tuturnya.

Senada dengan itu, tokoh masyarakat, A Pasaribu menuturkan kalau saja sejak alat berat turun dan setiap hari dilaksanakan pengerjaan maka sudah ada perkembangan dari pengerjaan jalan tersebut.

Menurut Pasaribu, warga belum mengetahui alasan tersendatnya pengerjaan jalan. Hingga kemarin tidak tampak adanya pekerjaan. Yang terlihat hanya dua alat berat yakni sebuah kobelco dan sebuah walas untuk meratakan tanah yang parkir di lokasi pekerjaan.

Pasaribu berharap agar kontraktor segera melaksanakan pekerjaan jalan yang telah dinanti sejak 12 tahun silam tersebut. (sm/nn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar