Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 23 Agustus 2010

Kisah Jembatan 400 Miliar





Berita Utama
Minggu, 22 Agustus 2010 10:51 (sumber Batam Pos,versi asli)

Skenarionya cermat, menjadikan kawasan Rempang-Galang sebagai pusat pertumbuhan perekonomian baru. Pulau Batam diperkirakan akan sesak dengan kegiatan industri, sehingga pembangunan akan bergeser ke kawasan Rempang-Galang.

Maka dibangunlah enam jembatan dengan biaya lebih dari Rp400 miliar. Jembatan pertama dinamakan jembatan Tengku Fisabilillah. Jembatan bertipe cable stayed bridge itu paling banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun asing.

Lalu ada jembatan II atau Nara Singa II yang menghubungkan Pulau Tonton dengan Pulau Nipah, jembatan III atau dikenal juga dengan jembatan Raja Ali Haji menghubungkan Pulau Nipah dan Pulau Setokok.

Kemudian jembatan IV atau dikenal juga dengan nama jembatan Sultan Zainal Abidin menghubungkan Pulau Setokok dengan Pulau Rempang, jembatan V atau jembatan Tuanku Tambusai menghubungkan Pulau Rempang dan Galang dan terakhir jembatan VI atau jembatan Raja Kecil menghubungkan Galang dan Galang Baru.

Dengan jembatan-jembatan itulah, enam pulau menyatu dengan Batam. Rempang yang luas lahannya sekitar 16.583 hektare bakal ditata sedemikian rupa dengan pembagian sekitar 217 hektare disiapkan untuk kawasan industri, permukiman 656,59 hektare, pariwisata seluas 447,14 hektare, fasilitas umum 127,82 hektae, jasa 181,04 hektare dan pertanian 1.198,57 hektare. Begitu juga dengan kawasan Galang.

Namun kini, setelah 12 tahun berdiri, yang bisa dinikmati dari pembangunan jembatan tersebut hanyalah pemandangan-pemandangan di bawah jembatannya. Atau membuat Batam terkenal karena konstruksi jembatan I yang kokoh dan kini menjadi ikon Visit Batam 2010.

Sementara skenario menjadikan Rempang-Galang sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru, belum juga berjalan. Pembangunan kawasan Rempang-Galang tak kunjung terjadi akibat permasalahan lahan. Padahal puluhan investor siap mengucurkan dana. (med)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar