Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 30 April 2012

Pengembangan FTZ BBK Diperkuat

BATAM- Pemerintah akan memperkuat skema pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (free trade zone/FTZ) Batam, Bintan dan Karimun (BBK), sebagai upaya menghadapi perkembangan zona ekonomi sejenis di kawasan ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menugaskan Menko Perekonomian Hatta Rajasa untuk mengordinir pembahasan mengenai upaya pengembangan FTZ BBK.

Dam Baloi Akan Jadi Kawasan Jasa

Tribun Batam - Sabtu, 28 April 2012
Laporan Tribunnews Batam, Nazarruddin Napitu

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Sejak akhir 2010 sesuai dengan surat Keputusan Menteri Kehutanan dimana kawasan Dam Baloi bukan lagi menjadi kawasan hutan lindung.

Dan sejak itu sudah berstatus hutan areal penggunaan lain (non kawasan hutan) setelah sebelumnya sempat berstatus hutan produksi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubdit Pengelolaan Waduk BP Batam Hadjad kepada awak media, sabtu(28/4/2012).

Hutan Lindung DAM Baloi yang memiliki luas 119,6 Ha tersebut, dimana 90 Ha di antaranya akan direncanakan dijadikan kawasan jasa atau sebagai landmark Kota Batam.

"Saya ngak tahu pastinya, setahu saya itu akan dibangun Landmark Kota Batam,"ujarnya.

Editor : imans_7811

Jumat, 27 April 2012

BI: Pajak Pelabuhan Batam Harus Gunakan Rupiah


Oleh: YJ Naim/Editor Rusdianto

Batam (ANTARA Kepri) - Pajak pelabuhan laut dan udara di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, harus menggunakan rupiah, kata Direktur Hukum Bank Indonesia Tedi Jusuf.

"Seluruh transaksi keuangan di Indonesia harus menggunakan rupiah," katanya dalam Sosialisasi UU Mata Uang di Batam, Kamis.

Puluhan Ribu KSB Batam Belum Terdaftar Ulang


Oleh: Larno/Editor Rusdianto

Batam (ANTARA Kepri) - Badan Pengusahaan Batam mengimbau pada puluhan ribu warga pemilik kavling siap bangun (KSB) segera mendaftarkan ulang dan membangun kavling mereka sebelum kebijakan penarikan kembali diberlakukan.

"Dari sekitar 48 ribu KSB yang ada baru sekitar 10 ribu yang didaftarkan ulang untuk verifikasi kepemilikan oleh pemiliknya. Sisanya belum didaftarkan ulang," Kata Kasubid Pengelolaan Pemukiman Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ponco Indro Subekti di Batam, Minggu.

PP Berubah, FTZ Tetap Pakai SNI


persen saja yang direvisi. Yang nyata-nyata berubah adalah dihapusnya master list untuk barang masuk ke daerah FTZ.
Logo Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) tetap berlaku meski bukan untuk semua jenis barang masuk. Menurut Kukuh Sumardono Basuki, Kepala BC Batam, logo SNI  berlaku untuk makanan, minuman, dan juga alat kesehatan maupun keselamatan.
Contohnya, kata dia, barang dapur yang masuk harus diperiksa apa bermelamin atau tidak. Termasuk masa kadaluarsa makanan yang masuk. Semua harus sesuai standar Indonesia.

Birokrasi di BP Batam Berbelit

BATAM CENTRE -- Birokrasi di Badan Pengusahaan (BP) Batam dinilai masih berbelit-belit, khususnya dalam bidang pengukuran lahan. Hal itu banyak dirasakan oleh para pemilik lahan.

Meskipun pemilik lahan yang sudah melunasi faktur WTO dan faktur pengukuran lahan, namun kenyataannya hingga hitungan bulan pihak ketiga yang digandeng oleh BP Batam untuk melakukan pengukuran, belum juga turun ke lapangan dan menyelesaikan tugasnya secara baik.

Forpek-Gebrak Bedah PP 10/2012

BATAM - LSM Forpek dan Gebrak berencana membedah pelaksanaan PP 10/2012 tentang tentang Kepabeanan, Perpajakan, dan Bea Masuk di Kawasan Perdagangan Bebas, sejak pelaksanaannya efektif 9 Maret lalu. Dalam kesempatan itu, Forpek dan Gebrak akan mengundang Ketua Dewan Kawasan sekaligus Gubernur Kepri, H. Muhammad Sani, Menteri Ekuin, Hatta Radjasa dan Ketua AIPI Kota Batam, DR Syamsul Bahrum. Demikian disampaikan Ketua Forpek Kota Batam, Jamal Sagala, Rabu (25/4). "Kita mau menelisik lebih dalam tentang implikasi penerapan PP10/2012 bagi masyarakat Batam. Sebab PP10/2012 dari versinya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan, PP 10/2012 sudah berjalan dengan baik. Sementara dari sisi lain, PP10/2012 masih jauh dari harapan," ujar Jamal.

Ribuan KSB Belum Verifikasi Ulang

BATAM CENTRE-Verifikasi ulang 48 ribu kavling siap bangun (KSB) yang dilakukan Badan Pengusahaan (BP) Batam, baru dilakukan di kawasan Sagulung. Di wilayah tersebut, sekitar 10.000 dari 11.000-an pemilik KSB telah melakukan verifikasi ulang. Masih ada sekitar 1000-an pemilik KSB yang belum melakukan verifikasi ulang yang dijadwalkan akan berakhir pada 30 April 2012 untuk kawasan Sagulung.

Oleh: Zaki Setiawan, Liputan Batam

Banyak Reklame Akan Dibongkar

BATAM CENTRE -- Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menata ulang titik reklame di daerah ini. Bagi reklame yang sudah terpasang namun tak punya izin, akan dibongkar.

Menurut Kasubdit Pengelolaan Pemukiman BP Batam, Ponco Indro Subekti, saat ini ada sekitar 1.800 titik reklame di Batam. Dari jumlah tersebut, masih banyak yang belum mengantongi izin.

1.800 Reklame, Cuma 114 Berizin

27 April 2012 (sumber Batam Pos)

Baliho-baliho atau papan reklame yang tersebar di berbagai sudut Kota Batam, selain bikin semrawut, ternyata juga tak punya izin. Menurut Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Pemukiman Badan Pengusahaan Batam Ponco Subekti, dari sekitar 1.800 reklame yang menancap di berbagai lokasi di kota ini, hanya 114 saja yang mengantongi izin titik reklame dari BP Batam.
Rinciannya, 83 titik izin reklame dikeluarkan tahun 2011, sedang 31 izin lagi diterbitkan BP Batam tahun ini.

Presiden Resmikan Rusunawa Jamsostek

BATAM (BP) – Rumah susun sewa (Rusunawa) milik PT Jamsostek (Persero) di Jalan Hang Kesturi, Kawasan Industri Kabil, akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (27) hari ini. Rumah susun ini dilengkapi kamar khusus untuk penyandang cacat di setiap blok.
Rumah Susun Sewa Jamsostek di Kabil yang akan diresmikan oleh Presiden SBY hari ini.

Batam Benahi Infrastruktur

Kukuh Basuki, Kepala Bea Cukai, Batam mengatakan investor asing masih melirik Batam dengan catatan ada jaminan kepastian investasi, infrastruktur yang lengkap dan tenaga kerja yang mencukupi.
Satu hal yang cukup meresahkan Bea Cukai saat ini ialah masih ada prlabuhan rakyat yang diluar kendali Bea Cukai yang mana keberadaannya merugikan dalam tatalaksana FTZ.
Hal ini dinyatakannya dalam Diskusi masalah Kepabeanan di Kawasan FTZ, malam ini di PIH, Batam.
Sebagai jawaban terhadap kebutuhan infrastruktur, Djoko Wiwoho, Humas BP Batam, mengatakan saat ini BP Batam tengah mengembangkan pelabuhan Batuampar.
“Selain itu terus dikembangkan pembangunan jalan tol untuk melancarkan arus barang,” ujar Djoko. (ptt)

Aturan FTZ Sudah Sempurna?

Diskusi Kepabeanan di PIH yang digagas oleh Kepri Center of Excelent diramaikan oleh pengusaha transportasi, Daniel Burhanudin.
Daniel menyoroti aturan yang masih belum bisa mendukung usaha. Daniel menilai pelaksanaan Batam sebagai kawasan berikat lebih bagus dibanding FTZ saat ini.
Hal ini dibantah oleh Kepala BC Batam, Kukuh Basuki. Menurut Basuki, aturan yang ada saat ini jauh lebih baik dan mendekati sempurna.
Daniel juga menanyakan tentang kebutuhan barang untuk bisnisnya apakah juga menggunakan SNI.
Basuki pun menjawab hal itu akan dibuktikan apakah barang tersebut untuk industri atau untuk dijual lagi. (ptt)

BP-Pemko Belum Akur

Dualisme BP Batam – Pemko Batam diungkit dalam diskusi Kepabeanan di Kawasan FTZ. Ketua Apindo Batam, OK Simatupang menegaskan kedua lembaga itu masih belum akur.
Ia minta agar kedua lembaga tersebut segera akur.
OK menyontohkan banyak masalah lahan yang tumpang tindih karena kedua lembaga tersebut mengeluarkan ijin untuk lahan yang sama.(ptt)

Air ATB Mengalir Keruh

Setelah kecewa karena air PT Adhya Tirta Batam (ATB) tak mengalir antara 6-8 jam, Minggu (22/4) lalu, kemarin warga kembali dibikin kesal lantaran air yang mulai mengalir dari kran rumah mereka berwarna kuning kecokelatan alias keruh.
Faiza, warga Legenda Bali, Batam Centre mengaku kaget ketika membuka kran di rumahnya, ternyata air yang mengalir sangat keruh.

Kamis, Seminar Implementasi FTZ & Permasalahannya

Lembaga Perekonomian Nadhatul Ulama Kepri bekerjasama dengan Kadin Kepri akan menggelar seminar nasional tentang implementasi FTZ dan permasalahannya, Kamis (26/4/2012) mulai pukul 13.00-17.15 di Planet Hotel Batam.
Menurut Ketua PWNU Kepri, Gani Lasya, kegiatan seminar nasional ini bertujuan untuk membangun hubungan yang sinergis antara semua pemangku kepentingan (stakeholders) FTZ baik pengusaha, pemerintah, dan masyarakat luas.

Verifikasi Lahan di Batam BPK Akan Tarik Kaveling Tak Dibangun


Berita Aktual Hal 7 (21-27 April 2012)

Badan Pengelolaan Kawasan Batam akan segera melakukan penarikan Kaveling yang tidak dibangun oleh Pemiliknya. BPK Batam telah mengalokasikan 48.000 lahan kaveling siap Bagun (KSB) di berbagai tempat di Kota Batam. BP Batam akan memverifikasi dan akan menarik kaveling-kaveling yang tidak dibangiin oleh pemiliknya.
Menurut Direktur Pelayanan Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi DJoko Wiwoho, BP Batam juga akan menertibkan sejumlah kaveling yang dimiliki oleh satu orang . Kalau ada satu orang memiliki lebih dari satu kaveling akan kami tarik, karena sesuai aturan adalah satu orang hanya boleh memiliki satu kavleing ujar Djoko kepada Media cetak (senin,9/4/12).

Kamis, 26 April 2012

Pejabat BP-Batam Tidak Boleh Punya Kavling


Batam, Pelita
(Sumber Haluan Pelita Hal 13)
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP-Batam Dwi Djoko Wiwoho anggotanya llham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan Publikasi,menegaskan bahwa pejabat di lingkungan Badan Pengusahaan Batam tidak diperbolehkan mempunyai kavling siap huni (KSB).Ia mengatakan jika masyarakat yang mengetahui bahwa pegawai BP-Batam ada yang mempunyai KSB agar dilaporkan kepadanya untuk segera diambil tindakan.Pegawai BP-Batam tidak boleh mempunyai Kavling,imbuhnya menjawab Pelita ruang kerjanya,Senin (23/14).

Jumat, 20 April 2012

Pegawai BP Batam Rawan KDRT

Setahun, 1.409 Gugatan Cerai di Batam

BATAM – Kasus gugatan cerai di Batam pada tahun 2011, cukup tinggi. Perkara yang masuk ke pengadilan agama, 1.409 kasus. Untuk kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di lingkungan Badan Pengusahaan Batam ternyata juga sangat tinggi.
Hal itu diungkapkan Deputi IV, BP Batam, Muhamad Prijanto, Kamis (19/4), saat sosialisasi UU nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga di lingkungan BP Batam. Sosialisasi ini dinilai penting dilingkungan BP Batam, sekaligus dalam rangka hari kartini.

Pengelolaan Pemukiman BP Batam Akan Bongkar Reklame LED di Batam

Tribun Batam - Kamis, 19 April 2012 



Laporan Tribunnews Batam, Kartika Kwartya

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Titik-titik reklame di Kota Batam dinilai amburadul oleh Kasubdit Pengelolaan Pemukiman BP Batam, Ponco Indro Subekti. Menurutnya saat ini terdapat sekitar 1800 titik reklame. Tapi hanya 114 titik yang memiliki izin dari BP Batam. Sebagian ada yang memperoleh izin dari Pemko Batam namun tak sedikit yang berdiri tanpa izin sama sekali.

Investasi Batam Capai 24,250 Juta Dolar

Tribun Batam - Kamis, 19 April 2012

Laporan Tribunnews Batam, Nazaruddin

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Aplikasi investasi perusahaan asing di kawasan perdagangan bebas Batam selama triwulan pertama 2012 mencapai 24,250 juta dolar Amerika Serikat.

"Hingga Maret ada 18 penaman modal asing yang menyampaikan minatnya berinvestasi dengan nilai mencapai 24,250 juta dolar AS," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam.

Kamis, 19 April 2012

Barang Masuk dan Keluar Tak Perlu Persetujuan BP Batam

PT Trans Buana Logistics bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea & Cukai Tipe B Batam mengadakan Sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 47/48 Tahun 2012 di Hotel Pacific Palace Lantai 2 Ruangan Marcopollo, Rabu (18/4). Seminar yang mempertemukan pemerintah, dalam hal ini Dirjen Bea & Cukai, dengan para pelaku usaha di luar wilayah Batam tersebut berfungsi untuk memperkenalkan kebijakan yang baru dikeluarkan oleh pemerintah itu.

Pertumbuhan Ekonomi Naik, Pengangguran Malah Bertambah

Oleh adminkepri on Apr 18th, 2012 (sumber Bisnis Kepri)
BATAM (BisnisKepri.com): Kontradiksi pertumbuhan ekonomi 2011 yang begitu tinggi namun berbanding terbalik dengan angka pengangguran menjadi salah satu catatan Pansus LKPj Wali Kota yang disampaikan dalam rapat paripurna, Rabu 18 April 2012.
Rusmini Simorangkir, Juru Bicara Pansus LKPj Wali Kota Batam 2011 mengungkapkan ada beberapa indokator makro ekonomi yang menjadi konsentrasi pansus.

Investasi Batam Capai 24,250 Juta Dolar

Batam (ANTARA Kepri) - Aplikasi investasi perusahaan asing di kawasan perdagangan bebas Batam selama triwulan pertama 2012 mencapai 24,250 juta dolar Amerika Serikat.

"Hingga Maret ada 18 penaman modal asing yang menyampaikan minatnya berinvestasi dengan nilai mencapai 24,250 juta dolar AS," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Rabu.

Irman: Indonesia Berpeluang Jadi Motor Ekonomi Dunia


Batam (ANTARA Kepri) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Irman Gusman mengatakan, Indonesia dapat meningkatkan daya saing di sektor ekonomi dengan memaksimalkan kinerja faktor produksi serta memperhatikan daya dukung kebijakan ekonomi dari pemerintah.

Daya Saing Batam masih Rendah

Kota Batam yang sudah lama diplot menjadi pusat destinasi investasi nasional ternyata masih berdaya saing rendah.
Dibandingkan dengan negara yang bertetangga dengan Batam, kota yang dijuluki kota Kalajengking ini ternyata bukan menjadi pilihan utama bagi investor untuk berinvestasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Kadin Kepri Jhon Kennedy Aritonang dalam focus group discussion bertajuk konsep pengupahan layak menuju sistem pengupahan nasional yang digelar di Hotel Harmoni One, Batam Center, Rabu (18/4).
Ia mengakui kalau daya saing Kota Batam masih jauh dibandingkan dengan beberapa kota di negara tetangga yang diplot menjadi pusat perusahaan atau pusat investasi. (cr15)

Status Quo Relang Dicabut Akhir Tahun

BATAM- Status quo lahan di pulau Rempang dan Galang mulai ada titik terang. Pemerintah pusat segera mencabut status lahan tersebut pada akhir tahun ini.

Ketua Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Mustofa Widjaja mengatakan pencabutan status quo itu setelah pihaknya berkoordinasi dengan  Tim Paduserasi yang bertugas melakukan proses alih fungsi hutan di kawasan Rempang- Galang (Relang).

Sistem Pengupahan Harus Diubah

BATAM CENTRE -- Perlu perubahan dalam sistem pengupahan nasional guna menghindari konflik berkepanjangan antara pekerja dengan pengusaha. Perubahan tersebut bisa tercapai salah satunya dengan merevisi Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Kepmenaker) nomor 17 tahun 2005.

Usulan terhadap revisi Kepmenaker nomor 17 tahun 2005 tersebut merupakan bagian dari rekomendasi dalam pertemuan Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepri di Hotel Harmoni One, Batam Centre, Rabu (18/4).

Rabu, 18 April 2012

RUSUN PEKERJA: Jamsostek rampungkan 20 menara di Batam


JAKARTA: PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero) menyelesaikan pembangunan 20 menara rumah susun pekerja senilai Rp200 miliar di Batam.

Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan rumah susun tersebut dibangun di atas lahan seluas 10 hektare dan ditujukan untuk 4.000 pekerja di Batam dengan tarif Rp120.000 - Rp150.000 per orang per bulan.

Jalur Lambat Dipenuhi Tanah Liat

BALOI -- Sejumlah pengendara sepeda motor tergelincir saat melintas di jalur lambat dari arah Kepri Mall menuju Simpang Jam Baloi, Selasa (17/4) mulai pukul 11.30 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Hal tersebut disebabkan kondisi jalan yang licin akibat banyaknya tanah liat yang menutupi badan jalan.

Warga Kecewa Perusahaan Tidak Ikut

Sengketa Lahan di Bengkong Nusantara
BATAM CENTRE-Warga Bengkong Nusantara kecewa karena PT Trisukses Jelambar tidak menghadiri pertemuan yang di fasilitasi Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam di lantai III Gedung Kajari, Selasa (17/4).

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Kejari Batam, I Made Astiti Ardjana hadirkan Penyidik Polresta Barelang, Iptu Tedjo, Direktur Lahan BP Batam I Wayan Subawa, Kepala Ditpam BP Batam Tjetjep Rusmana, Kepala Badan Pertahanan Kota Batam Aspawi, Ketua Pengadilan Negeri Batam Reno Listowo,  Kapolsek Bengkong AKP Catur Kusmedi dan para Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan perwakilan Aliansi Batam Bersatu (ABB).

Presiden SBY Agendakan 27 April ke Batam

Tribun Batam - Selasa, 17 April 2012 
Laporan Tribunnews Batam, Kartika Kwartya

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM-
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan datang ke Batam pada 27 April mendatang. Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan kunjungan ini mungkin terkait dengan rencana peresmian rumah susun sewa milik PT Jamsostek yang berlokasi di Kabil. Selain rusun, Presiden juga sekaligus meresmikan proyek dan kegiatan PT Jamsostek secara nasional.

Selasa, 17 April 2012

FTZ BBK Lambat Karena Koordinasi Lemah


Oleh: YJ Naim/Editor Rusdianto

Batam (ANTARA Kepri) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Repulik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman mengatakan pelaksanaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun berjalan lambat karena koordinasi lemah.

"Koordinasi pemerintah lemah," kata Irman meresmikan kantor sementara DPD RI untuk Provinsi Kepulauan Riau, di Batam, Senin.

Cinderella From Indonesia Berkunjung ke Pulau Nguan Galang


Tribun Batam - Selasa, 17 April 2012

Citizen Journalism Lusi, Penulis Cinderella From Indonesia

“Cinderella From Indonesia and her Friends” bekerjasama dengan Bengkel Sabda Foundation Ke Pulau Nguan tanggal 15 April 2012.
Sesuai dengan janji saya sebagai Penulis buku “Cinderella From Indonesia”(Experience Learning IVLP in USA) maka tanggal 15 April 2012 kami mengadakan kegiatan sosial ke Pulau Nguan Galang bekerjasama dengan  Bengkel Sabda Foundation. Cukup salut dengan anak-anak muda yang tergabung dalam Bengkel Sabda Community.

Hujan Sebentar Jalan R Suprapto Batuaji Tenggelam

Tribun Batam - Senin, 16 April 2012

Laporan Tribun Batam, Zabur Anjasfisnto

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM
- Meski hujan turun hanya sebentar sekitar 15 menit, sepanjang jalan R Suprapto atau tepatnya didepan komplek pasar Melayu Batuaji tenggelam, Senin (16/4). Air hujan setinggi lutut orang dewasa itu membuat arus kendaraan jadi macet.

Batam Dirancang Miniatur Indonesia dan Kota Wisata


Tribun Batam - Senin, 16 April 2012

Laporan Thomlimah Limahekin, 
Wartawan Tribunnewsbatam.com

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG-S
elain menjadi pusat industri, Batam bakal dijadikan sebagai pintu utama bagi para wisatawan domestik dan manca negara untuk menikmati pariwisata di Indonesia. Jumaga Nadeak, ketua panitia khusus (Pansus) Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Rippda) menginformasikan bahwa Pansus akan merekomendasi Batam sebagai window of Indonesia atau miniatur Indonesia.

500 Karyawan Subkon PT Varta Demo

Sekitar 500 karyawan outsourching (kontrakan) PT Raja Labora Panbil (RLP) yang kerja di PT Varta jalan Gaharu Lot 23 Batamindo unjuk rasa di depan perusahaan pagi ini. Karyawan menanyakan kejelasan nasib mereka yang diberhentikan secara sepihak oleh manajemen perusahaan.
Menurut Yuli salah satu karyawan, aksi unjuk rasa ini bermula dari pemutusan kontrakan kepada lima karyawan subcorn di Varta (PT RPL). Tidak terima dengan pemutusan sepihak itu, karyawan lainnya sejak Jumat (14/4) mereka melakukan aksi mogok kerja dengan tuntutan agar kelima karyawan itu kembali ditarik.
“Di papan pengumuman, kelima kawan kami ini masih ada nama sebagai karyawan, jadi kami sepakat mogok kerja,” ujar wanita muda itu.
Namun Senin (16/4) pagi ini PT RPL mengeluarkan statement bahwa semua karyawan yang mogok kerja akan diputuskan kontrakannya.
“Jadi kawan-kawan nggak terima dan ngamuk. Kami unjuk rasa,” kata Leo karyawan lainnya. (eja)

Senin, 16 April 2012

BP BATAM: Jangankan Batam, Singapura Saja Pernah Banjir

Oleh chandra gunawan on Apr 13th, 2012 (sumber Bisnis Kepri)
BATAM (BisnisKepri.com): Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menyatakan badan itu sudah memiliki masterplan penanganan banjir yang setiap lima tahunnya selalu direvisi.
Kepala BP Batam Mustofa WIdjaja mengatakan dalam prosesnya, penyusunan masterplan harus dilakukan terintegrasi dengan setiap studi yang dilakukan terkait penanganan banjir termasuk sistem drainase, kondisi alam dan kebiasaan masyarakat.

Ismeth: Kuncinya di Drainase

Atasi Banjir di Batam
Oleh: Amir Yunus dan Zaki Setiawan, Liputan Batam

BATAM CENTRE -- Persoalan banjir yang belakangan ini menjadi momok masyarakat Kota Batam sebenarnya bisa cepat teratasi. Kuncinya, perbaiki sistem drainase di daerah ini.

Demikian disampaikan mantan Gubernur Provinsi Kepri Ismet Abdullah. Kata dia, masalah banjir di Batam hanya soal teknis dan bukan persoalan yang rumit. Pemko Batam dan juga Badan Pengusahaan (BP) Batam harus cepat-cepat memperbaiki dan menyempurnakan kembali berbagai infrastruktur yang rusak di daerah ini, khususnya drainase.

PROPERTI BATAM: Pengembang Kesulitan Dapat Alokasi Lahan Baru


BATAM: DPD Realestat Indonesia Khusus Batam memastikan saat ini para pengembang tidak dapat lagi memperoleh lahan baru dari Badan Pengusahaan Batam untuk pembangunan kawasan pemukiman.Djaja Roeslim, Ketua DPD REI Khusus Batam mengungkapkan salah satu hambatan yang paling krusial dialami oleh para pengembang di Kota Batam adalah soal ketersediaan lahan.

FTZ BATAM: Kemauan politik Pemerintah menentukan



BATAM: Kemauan politik Pemerintah dinilai mantan Ketua Otorita Batam periode 1976-1978 JB Sumarlin sangat penting menentukan arah pengembangan kawasan FTZ (free trade zone) Batam kedepannya.
Saat ini ia menilai meski Kota Batam sudah lebih maju namun belum mencapai cita-cita awal Pulau Batam menjadi Kota Hi-Tech.
 

Sudah Masuk April, BP Batam Mengaku Anggaran Belum Disetujui DPR

Oleh chandra gunawan on Apr 9th, 2012 (sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menyatakan alokasi anggarannya dari APBN hingga saat ini masih menunggu persetujuan DPR RI.
Direktur PTSP dan dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengungkapkan usulan anggaran yang disusun BP Batam telah disetujui Kementerian Keuangan tetapi akan direvisi oleh DPR RI terlebih dahulu.
“Anggaran kami sudah disetujui Kementerian Keuangan, sedang menunggu persetujuan anggaran dari DPR,” ujarnya, Senin 9 April.

Mitsubishi Group Jajaki Ekspansi ke Batam

Oleh chandra gunawan on Apr 13th, 2012(sumber Busnis Kepri)
BATAM (BisnisKepri.com): Mitsubishi Group disebut berniat melebarkan sayap usahanya ke kawasan perdagangan bebas Batam.
Kumpulan perusahaan asal Jepang tersebut dikabarkan telah menemui Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam) Jumat Pagi untuk menanyakan beberapa faktor pendukung agar usaha mereka bisa berjalan lancar termasuk masalah besaran upah buruh di kawasan ini.
Namun menurut Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Bp Batam Dwi Djoko Wiwoho ketertarikan Mitsubishi itu masih dalam tahap survey awal sehingga belum bisa dipastikan mereka akan berinvestasi di Batam.

BP Adu Pengusaha dengan Warga Ruli

Diposting oleh pada 14 April, 2012 (sumber Tanjung Pinang Pos)
Ketika industri banyak tutup di Batam, investor asal Surabaya pemilik PT Hansindo Jaya Abadi (HJA) malah ingin buka usahanya.
Hanya saja, tak seperti yang diperkirakan, ternyata lahan mereka terkendala dengan lahan yang dipenuhi rumah liar. Akibatnya, pengusaha dihadapkan dengan warga ruli.
Ahok Parulian Sihombing, Direktur PT HJA mengatakan, tahun ini mereka berencana membangun pabrik peleburan baja di Sagulung, Kelurahan Sei Binti.

Techno Park, Penopang Industri Padat Modal

BATAM CENTRE-Rencana Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk memprioritaskan industri padat modal di Batam akan dilakukan dengan menyiapkan kawasan industri penopang berteknologi tinggi (hi-tech), Techno Park. Pembuatan Techno Park telah masuk dalam road map BP Batam 2025 untuk arah pembangunan kawasan industri Batam.

PL Akan Lebih Selektif

BATAM CENTRE -- Badan Pengusahaan (BP) Batam akan lebih selektif dalam memberikan izin pengalokasian lahan (PL). Hal itu lantaran saat ini banyak kegiatan pembangunan yang tidak sesuai dengan perencanaan sehingga ditengarai menjadi penyebab banjir di Batam.

Oleh: Zaki Setiawan, Liputan Batam

Warga Laporkan Pejabat OB

NONGSA-Warga Batara Raya melaporkan Direktur Perencanaan dan Pembangunan BP Batam, Istono ke Polda Kepri, Kamis (12/4) siang. Mereka menilai pejabat ini melanggar Undang-Undang lingkungan hidup dengan mengeluarkan izin pematangan lahan kepada PT Mega Star Mandiri (MSM).

Batam Mesti Punya Kilang Minyak

BATAM – Prospek kilang minyak atau oil refinary di Batam sangat baik karena lokasinya strategis. Batam dapat menjadi sentral untuk mendistribusikan hasil gas dan minyak bumi ke pasar Asia Tenggara. Prospek ini, pernah dilirik salah satu investor dari negara di Timur Tengah sekitar tahun 1970.
Hal itu dikatakan mantan Ketua Otorita Batam (OB) periode 1976-1978 JB Sumarlin disela-sela saat peluncuran buku, berjudul “Mengungkap Fakta Pembangunan Batam”, di Poltek Batam, Kamis (12/4). Dimana buku tersebut mengungkapkan kisah JB Sumarlin dan Ibnu Sutowo.

Pejabat BP Batam Dipolisikan Warga Terkait Alih Fungsi Buffer Zone


Tribun Batam - Minggu, 15 April 2012

Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM
- Warga Perumahan Taman Batara Raya Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota, Batam Centre akhirnya melaporkan saudara Istono yang merupakan Pejabat Bagian Perencanaan Tata Ruang BP Kawasan ke Polda Kepri.

Mitsubishi Pertanyakan Upah dan Ketersedian Lahan




Tribun Batam - Jumat, 13 April 2012
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Disela-sela kunjungan yang dilakukan oleh Mitsubishi Groups asal Jakarta ke Badan Pengusahaan (BP) Batam diwarnai sejumlah tanya jawab. Antara lain mengenai pertanyaan upah pekerja, hingga ketersediannya lahan.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho kepada awak media, Jumat(13/4/2012).

Mitsubishi Tertarik Melakukan Investasi di Batam


Tribun Batam - Jumat, 13 April 2012
Laporan Tribunnews Batam, Nazarudin

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Sebanyak 20 orang Jepang dari perusahaan Mitsubishi Groups asal Jakarta mengunjungi Badan Pengusahaan (BP) Batam. Kunjungan tersbeut sekaligus di lakukan untuk mensurvey kemungkinan untuk melakukan investasi di Kota Industri yang ada di Kepulauan Riau.

Jumat, 13 April 2012

BP Batam Luncurkan Sejarah Fakta Pembangunan

Batam (ANTARA Kepri) - Badan Pengusahaan Batam meluncurkan buku sejarah "Mengungkap Fakta Pembangunan Batam" periode kepemimpinan Ibnu Sutowo-JB Sumarlin 1970-1978 yang dinilai sebagai era penting bagi pengembangan Batam.

Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam, dulu Otorita Batam) Mustofa Widjaja saat peluncuran buku setebal 113 halaman itu di Politeknik Negeri Batam, Kamis mengatakan, Ibnu Sutowo dan Johanes Baptista (JB) Sumarlin adalah pemimpin yang memegang peranan penting dalam titik mulai dalam pengembangan Batam.

Batam Perlu Dikembangkan Menjadi Industri Padat Modal


Batam (ANTARA Kepri) - Mantan Ketua Otorita Batam (sekarang Badan Pengusahaan Batam) periode 1976-1978 JB Sumarlin menyarankan pengembangan kota tersebut diarahkan ke industri padat modal karena semakin minimnya lahan yang tersisa.

"Tanah di Batam sangat terbatas, hanya 416 km. Maka akan lebih baik prioritas investasi diutamakan untuk industri padat modal," kata dia setelah menghadiri peluncuran buku "Mengungkap Fakta Pembangunan Batam" di Politeknik Negeri Batam, Kamis.

BP Akui Sering Ubah Masterplan

Akan Kembangkan Sistem Drainase Se-Pulau Batam

f-martua BINCANG: Mantan Ketua Otorita Batam (OB) periode 1976-1978, JB Sumarlin (dua dari kanan) berbincang-bincang dengan ketua BP Batam Mustofa Widjaja serta pengusaha di Politeknik Batam, Kamis (12/4).
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam, Mustofa Widjaja mengaku masterplan penanganan banjir sudah ada. Hanya saja, setiap lima tahun dilakukan perubahan. Ke depan, menurutnya, untuk mengatasi masalah banjir perlu sistem drainase se-Pulau Batam.

Antisipasi Banjir, BP Batam Akan Pelajari Masterplan Batam

Kamis, 12 April 2012
Laporan Tribunnews Batam
Nazarrudin Napitu

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Dalam upaya mengatasi permasalahan banjir di Kota Batam, BP Batam akan mengatur kembali master plan drainase se-Kota Batam.

"Kita harus mengatur kembali master plan drainasenya. Terkait pelaksanaannya, misalnya bagaimana soal pembuangan sampah dan lainnya," terang Mustofa Wijaya, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam usai acara peluncuran buku 'Mengungkap Fakta Pembangunan Batam' di Politeknik Batam Centre. Kamis (12/4/2012).

Menurutnya, master plan drainase penanganan banjir Batam sudah ada. Hanya saja, perlu harus dilakukan evaluasi 5 tahun sekali, seiiring banyak terjadinya perubahan baik lahan hingga iklim.

"Jadi itu semua harus terintegrasi. Untuk itu kami saat ini akan melakukan suatu study namanya study sistem drainase se Pulau Batam,"katanya.

Editor : imans_7811

Kamis, 12 April 2012

Pesepeda BP Batam akan Tour ke Singapura-Johor


Pesepeda BP Batam akan Tour ke Singapura-Johor
Peserta Journey to Jonggol. (Foto Humas BP Batam)
Batam (ANTARA Kepri) - Kelompok pesepeda Badan Pengusahaan Batam berencana tur ke Singapura dan Johor, Semenanjung Malaysia pada tahun ini.

"Rute Batam-Singapura-Johor belum ditentukan waktunya. Kegiatan itu aka merupakan yang   kedua di luar kota pada tahun ini setelah 6-8 April 2012 gowes ke perbukitan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat," kata Benny Syahroni, wakil Ketua BIFZA Cyling Community (BCC/Komunitas Pesepeda BP Batam), di Batam, Kepulauan Riau, Selasa.

BP Batam Larang Kepemilikan Kavling Ganda


Oleh: Larno/Editor Rusdianto

Batam (ANTARA Kepri) - Badan Pengusahaan Batam Kepulauan Riau melarang warga setempat memiliki dua atau lebih kavling siap bangun (KSB) mengingat keterbatasan luas lahan di daerah itu.

"Satu orang hanya boleh memiliki satu kavling. Bila ada yang memiliki lebih dari satu akan kami tarik," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Selasa.

BP Batam Tidak Sediakan Lagi Lahan KSB


Oleh: Larno/Editor Rusdianto

Batam (ANTARA Kepri) - Badan Pengusahaan Batam menghentikan alokasi lahan untuk pembangunan kavling siap bangun dan akan mengganti dengan alokasi lahan untuk pembangunan rumah susun.

"Tidak ada lagi alokasi untuk kavling siap bangun (KSB). Mulai saat ini fokus pada pembangunan rumah susun (rusun)," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Senin.

Pusat Anggarkan Rp366 Miliar Bangun Pelabuhan Batuampar


Oleh: Larno/Editor Rusdianto

Batam (ANTARA Kepri) - Pemerintah pusat menyepakati anggaran sebesar Rp366 miliar untuk membangun terminal dermaga utara Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, yang akan dikerjakan selama tiga tahun kedepan.

"Anggaran telah disepakati oleh pemerintah pusat. Saat ini lelang sudah berjalan, pembangunan akan segera dilakukan," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Senin.

BP Batam Tarik Kavling Tidak Didaftar Ulang


Oleh: Larno/Editor Rusdianto

Batam (ANTARA Kepri) - Badan Pengusahaan Batam, Kepulauan Riau, berencana menarik kavling siap bangun yang tidak didaftar ulang pemiliknya setelah tiga bulan setelah Agustus 2012 yang merupakan batas akhir pendaftaran tersebut.

"Kalau sampai batas waktu yang ditentukan tidak didaftarkan akan kami tarik kembali. Batasnya, tiga bulan setelah batas akhir pendaftaran," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Senin.

DK Limpahkan Wewenang FTZ kepada Wali Kota

Oleh: YJ Naim/Editor Rusdianto

Batam (ANTARA Kepri) - Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun melimpahkan beberapa wewenang tentang FTZ  kepada Wali Kota Batam.

"DK membuat sebuah peraturan memberi wewenang Wali Kota untuk memecahkan masalah tenaga kerja, investasi dan lainnya," kata Sekretaris Dewan KPBPB BBK, Jon Arizal di Batam.

BP Batam Bidik Investor Asia Tengah


Batam (ANTARA Kepri) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam membidik penanam modal dari Asia Tengah.

"Bidikan kami sekarang ke Asia Tengah," kata Direktur Investasi dan Marketing BP KPBPB Batam Rustam Hutapea di Batam, Sabtu.

Pemko-BP Batam Saling Tuding

Masalah Banjir

BATAM- Persoalan banjir di Kota Batam sudah akut. Parahnya, Pemko Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam dan developer saling tuding dan lempar tanggung jawab.

Bisa dipastikan penyelesaian masalah banjir di kota ini tak akan selesai dalam waktu dekat. Tidak adanya master plan, kacaunya pengalokasian lahan serta minimnya anggaran penanganan banjir, menjadi sebagian kecil penyebab berlarutnya masalah ini.

Perizinan Menara Telekomunikasi Dinilai Langgar Perda

BATAM CENTRE-  Banyaknya menara telekomunikasi di Batam yang menyalahi perizinan dinilai sebagai sebuah pelanggaran atas Perda No 6 Tahun 2009. Pemko Batam pun diminta melakukan penertiban terhadap menara-menara yang sudah tersebar di daerah ini.

Banyak Lahan Tak Bersertifikat

SEKUPANG - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Batam M Thamzil menyatakan, banyak lahan di Batam yang tidak bersertifikat dan terdaftar di Kantor BPN. Dari total daratan yang seluas 103.843 hektar, hanya 24.255 hektar saja yang sudah bersertifikat.

48 Ribu Kavling Ditarik BP Batam

BATAM--Badan Pengusahaan (BP) Batam akan melakukan verifikasi ulang 48 ribu lahan kavling siap bangun (KSB). Ini dilakukan untuk penertiban kepemilikan lahan tersebut. Ke-48 ribu kavling itu tersebar di sejumlah titik di antaranya, di Kecamatan Bengkong, Batuaji, Sagulung, Nongsa, Batam Centre dan Seibeduk.

Penyerobotan Lahan Tindakan Kriminal

SEBAGAI wilayah kepulauan, persoalan lahan menjadi salah satu masalah pelik yang banyak ditemui di Kota Batam. Dalam kasus ini, terkadang menggiring pelakunya hingga ke ranah hukum, baik perdata maupun secara pidana.

Retribusi Menara Telekomunikasi Belum Bisa Ditarik

BATAM CENTRE-Retribusi daerah dari sektor menara telekomunikasi masih belum bisa masuk ke kas daerah, meski telah diamanatkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi di Kota Batam. Kepala Badan Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Batam Salim menyatakan, masih terdapat kendala dalam memungut retribusi pengendalian menara telekomunikasi.

Telkomsel dan Indosat Bangun Tower di Lahan Warga

BATAM--Ahli waris pemilik lahan, Ramdan A Panglima melakukan pemagaran tower Telkomsel dan Indosat dengan kawat berduri di pinggir jalan dekat Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, Jumat (6/4) pagi. Ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kedua operator seluler yang tidak mematuhi putusan PN Batam.

Anggaran Rp40 Miliar, Jalan Tetap Rusak

Sebagian besar kondisi jalan raya di Batam sangat memprihatinkan. Bahkan di sepanjang jalan terdapat banyak lobang yang sangat berbahaya bagi pengguna jalan.
Hal ini berbanding terbalik dengan anggaran jalan rusak yang sangat besar yakni di atas Rp 40 Miliar.
Kepala Dinas PU Batam Yumaznur di kantor DPRD Batam, Rabu (11/4) mengatakan anggaran tersebut adalah untuk memperbaiki jalan rusak yang ada di Batam.

Warga Masih Bingung Urus UWTO Kavling

Data ulang kepemilikan kavling program penataan ulang kepemilikan kavling dari otorita Batam yang berakhir pada Agustus mendatang banyak membuat warga Bingung.
Selain bingung dengan berbagai kerepotan mengurus surat Kavling, UWTO dan lainnya, kini warga juga kami dibuat resah dengan maraknya pengusaha jasa yang menawarkan solusi untuk mengatasi persoalan lahan itu.

Kemacetan Kian Parah

BATAM KOTA (BP) – Sejumlah persimpangan di Batam mulai membuat pusing warga Batam, khususnya bagi pengendara mobil. Pasalnya, sejalan pesatnya pertambahan jumlah kendaraan beberapa tahun terakhir telah menciptakan kemacetan di sejumlah simpang.

Pelabuhan Batuampar Diperluas

BP Kawasan Batam tahun ini mulai memperluas dermaga Batuampar tahun ini setelah pemerintah pusat menyetujui penambahan anggaran pembangunan pelabuhan tersebut sebesar Rp366 miliar.
Menurut Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengungkapkan, perluasan dermaga itu akan dilakukan secara multiyears hingga tahun 2014 nanti.
“Perluasan dermaga tahun ini 660 meter persegi. Luas dermaga nantinya 1650 meter persegi di bagian utara dermaga,” ujar Djoko.
Tahun ini kata Djoko, pihaknya akan mengerjakan proyek tersebut dengan anggaran Rp66 miliar dulu,” sebut dia.(spt)

Kamis, 05 April 2012

Pembangunan Pelabuhan Batuampar Terancam Tertunda


Oleh: Larno/Editor Rusdianto

Batam (ANTARA Kepri) - Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Batuampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, terancam tertunda akibat anggaran belum diketuk pusat.

"Saat ini anggaran untuk Badan Pengusahaan (BP) Batam belum disahkan pusat. Proyek juga bisa telat," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Rabu.

Singapura Minta Tarif Kargo Batam-Singapura Diturunkan


Oleh: YJ Naim/Editor Rusdianto

Batam (ANTARA Kepri) - Economic Development Board Singapura meminta tarif kargo Batam-Singapura diturunkan agar lebih ekonomis, kata Sekretaris Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, dan Karimun Jon Arizal.

Usai pertemuan joint working group EDB Singapura di Batam, Rabu, ia mengatakan, dalam pertemuan itu, delegasi EDB menekankan penurunan tarif kargo Batam-Singapura dan penambahan kapal yang melayani rute Singapura-Batam dan sebaliknya.

Singapura Minta Indonesia Selesaikan Masalah Pekerja

Batam (ANTARA Kepri) - Economic Development Board Singapore meminta Pemerintah Indonesia memerhatikan dan menyelesaikan dengan baik masalah pekerja di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun, Kepulauan Riau.

"Pihak Singapura meminta masalah-masalah ketenagakerjaan yang sensitif bagi industri di Batam, Bintan dan Karimun bisa diselesaikan dengan baik," kata Sekretaris Dewan KPBPB Batam, Bintan dan Karimun Jon Arizal usai rapat "join working group" EDB Singapura di Batam, Rabu.

EDB Singapura Bahas SEZ Batam


Oleh: YJ Naim/Editor Rusdianto

Batam (ANTARA Kepri) - Executive Development Board Singapura mengadakan rapat bersama Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Rabu.

Humas Konsulat Jenderal Singapura untuk Batam, Atik Lestari mengatakan rapat yang dihadiri Direktur EDB Singapura, Chiu Wen Tung itu merupakan pertukaran informasi rutin.

APINDO: Tugas BP Batam Bukan Cuma Gaet Investor

Oleh adminkepri on Apr 4th, 2012  (sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Apindo Kepri menilai Badan Pengusahaan (BP) Batam sejauh ini belum memiliki kinerja optimal dalam pengembangan investasi sejak daerah itu ditetapkan sebagai kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas (free trade zone) pada 2009 lalu.
IR Cahya, Ketua Apindo Kepri mengungkapkan iklim investasi di Batam belum mengalami perkembangan yang berarti.
“Kalau bisa dibilang, kondisi investasi di Batam bahkan hampir dalam titik nadir,” ujarnya, Rabu 4 April 2012.

Soal buruh jadi perhatian EDB Singapura

Oleh chandra gunawan on Apr 4th, 2012 (sumber Bisnis Kepri)
BATAM (BisnisKepri.com): Economic Development Board (EDB) Singapura mengkhawatirkan masalah ketenagakerjaan yang terjadi di kawasan perdagangan bebas Batam akan mengganggu iklim investasi di kawasan ini termasuk mempersulit kegiatan promosi tentang Batam kepada investor yang mereka lakukan.
Sekretaris Dewan Kawasan FTZ Batam-Bintan-Karimun Jon Arizal mengungkapkan EDB menggelar pertemuan tertutup dengan Pemerintah Kota Batam dan BP Batam untuk membahas permasalahan yang belakangan terjadi di Batam, sekaligus sebagai respon setelah pertemuan SBY-Perdana Menteri Singapura beberapa waktu lalu.

EDB Singapura Gelar Pertemuan dengan Pemkot dan BP Batam

Oleh chandra gunawan on Apr 4th, 2012 (sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Direktur Executive Economic Development Board (EDB) Singapura Chie Wen Tung berkunjung ke kawasan FTZ Batam untuk mengadakan pertemuan dengan BP Batam dan Pemkot Batam, 4 April.
Konsul Singapura di Batam, Raj Kumar mengatakan kunjungan ini merupakan pertukaran rutin antara kedua negara yang tergabung dan bekerjasama dalam kelompok kerja Batam, Bintan dan Karimun serta wilayah Special Economic Zone (SEZ) lainnya.

PENGEMBANGAN INVESTASI: BP Batam Menilai Kinerjanya Sudah Maksimal

Oleh chandra gunawan on Apr 4th, 2012  (sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mengklaim kinerjanya selama ini untuk menggaet investor asing sudah sesuai tugasnya dan memiliki andil dalam menarik investasi asing ke Batam.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan saat ini jika investasi yang masuk ke Batam bukan melalui BP Batam dipicu proses pengajuan PMA yang bisa melalui Kawasan Industri sendiri.

Tutup, Manajemen Panasonic Pamitan ke BP Batam

BATAM CENTRE- Manajemen PT Panasonic Shikoku Batam yang beroperasi di kawasan Batamindo Industrial Par (BIP) Mukakuning pamitan kepada sejumlah pejabat Badan Pengusahaan (BP) Batam, kemarin. Hal itu seiring dengan tutupnya perusahaan joint venture Singapura-Jepang tersebut di Batam.

Pengusaha Belanda Incar Batam

Tribun Batam - Rabu, 4 April 2012
Laporan Tribunnews Batam, Kartika Kwartya

TRIBUNNEWSBATAM, TRIBUN
- Belanda menjadi tujuan pejabat bagian promosi investasi Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam mencari investor. Pengusaha Belanda ingin mengetahui ingin potensi berinvestasi di Batam.

Rombongan berangkat sejak 29 Maret lalu, dan baru kembali kemarin (Selasa). Pertemuan bisnis bersama beberapa negara Eropa ini diadakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Belanda.

Peserta Lelang Surati Ketua BP Batam

PT Indoloka, peserta lelang pekerjaan pengadaan dan pemasangan fender Pelabuhan Curah Cair Kabil menyurati Ketua BP Batam, Rabu (4/4). Perusahaan itu menyurati Ketua BP Batam terkait indikasi kolusi antara oknum Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pelabuhan Laut dengan salah satu perusahaan peserta lelang.

Rabu, 04 April 2012

Perancis Jajaki Investasi Industri Pendukung Perminyakan di Batam

Oleh adminkepri on Apr 3rd, 2012(sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Kadin Prancis di Singapura atau French Chamber of Commerce in Singapore (FCCS) mengkaji peluang investasi di bidang supporting offshore di kawasan FTZ Batam.
Dwi Djoko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mengungkapkan ketertarikan pengusaha asal Prancis yang tergabung dalam FCCS tersebut disampaikan dengan meminta manajemen Kabil Industrial Estate untuk mengundang BP Batam sebagai pengelola kawasan FTZ Batam untuk mempaparkan peluang investasi di Batam.
“Singapura bersama Kadin Prancis yang ada di Singapura meminta Kabil Industrial Estate untuk menjelaskan tentang Batam. KIE meminta kami untuk mempresentasikan Batam di kantor Kadin Prancis,” ujarnya, Selasa 3 April.

Anggaran Belum Disetujui, BP Batam Perjalanan Dinas ke Belanda

Oleh chandra gunawan on Apr 3rd, 2012(sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Meskipun anggaran belum disetujui pemerintah pusat, sejumlah pejabat Badan Pengusahaan Batam melakukan perjalanan dinas ke Belanda dengan alasan berpromosi investasi, selama sepekan.
Dwi Djoko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas Badan Pengusahaan Batam mengatakan tim promosi investasi dari badan tersebut telah berkunjung ke Belanda sejak 29 Maret lalu untuk memenuhi undangan business meeting dengan pengusaha Belanda dan Eropa.

Walikota Minta Polisi Bertindak

Pembabatan Hutan Kota di Seraya Atas,
BALOI-- Walikota Batam Ahmad Dahlan meminta pihak kepolisian kehutanan menindak pelaku pembabatan hutan di sepanjang Simpang Rujak, Seraya Atas, Kota Batam, Kepri. Pembabatan hutan kata Dahlan selain tidak mengantongi izin juga mengancam keselamatan warga yang tinggal di bawahnya karena akan menimbulkan longsor.

Limbah B3 di Dam Tembesi 92 Ton


Proses Hukum Tetap Lanjut

BATAM CENTRE- Berat limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang mencemari kawasan Dam Tembesi mencapai 92 ton. Hal itu diketahui setelah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Batam selesai melakukan proses clean up (pembersihan dan pengangkatan).

BP Batam Promosi Batam ke Belanda dan Perancis

Tribun Batam - Selasa, 3 April 2012

Laporan Tribunnews Batam, Kartika Kwartya

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Sejumlah petinggi Badan Pengusahaan (BP) Batam yang masuk dalam Tim Promosi Investasi berkunjung ke Belanda untuk penuhi undangan business meeting dengan pengusaha negeri kincir angin tersebut. Rombongan berangkat sejak 29 Maret lalu, dan baru kembali kemarin (Selasa). Pertemuan bisnis bersama beberapa negara Eropa ini diadakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Belanda.

BP Batam Diundang Promosi ke Belanda


Batam (ANTARA Kepri) - Tim promosi investasi Badan Pengusahaan Kawasan (BP) Batam sejak 29 Maret lalu berkunjung ke Belanda memenuhi undangan pertemuan bisnis dengan pengusaha Eropa.

"Pertemuan tersebut disusun oleh Kedutaan Besar Indonesia di Belanda dan mengundang BP Batam sebagai pengelola kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas (FTZ) Batam," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Selasa.

20 Pengusaha Prancis Tertarik Investasi di Batam


Batam (ANTARA Kepri) - Sekitar 20 pengusaha asal Prancis menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi dalam bidang pendukung pengeboran minyak lepas pantai di kawasan perdagangan bebas Batam Kepulauan Riau.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Selasa mengatakan, ketertarikan tersebut diungkapkan saat pertemuan antara BP Batam dengan Kamar Dagang dan Industri Prancis di Singapura (French Chamber of Commerce in Singapore/FCCS) Selasa, siang.

Impor Kepri Turun 8,19 Persen

Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Impor migas dan nonmigas Provinsi Kepulauan Riau pada Januari 2012 mencapai 920,14 juta dolar Amerika atau turun 8,19 persen dibanding Desember 2011.

"Nilai impor Kepulauan Riau (Kepri) selama Januari 2012 mencapai 920,14 juta dolar Amerika yang terdiri dari impor migas sebesar 114,13 juta dolar Amerika dan impor nonmigas 806,01 juta dolar Amerika," kata Kepala Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri), Badar di Tanjungpinang, Selasa.

Gedung Beringin Kian Tak Terawat

Sejak dua tahun terakhir, Gedung Beringin di Sekupang makin tak terawat. Kondisi atap gedung mengalami kebocoran hampir di semua tempat. Selain itu, meja dan kursi yang biasa digunakan dalam pertemuan kini sudah tidak ada lagi.
Mukhamad, 54, penjaga gedung ini mengaku, sehari-hari dia hanya menyapu lantai dan memotong rumput yang ada di taman. Sementara untuk bagian dalam tak bisa dikerjakan karena kunci tidak dipegang, tapi ada di BP Kawasan.

Selasa, 03 April 2012

349 Tower Ilegal

BATAM CENTRE- Selain dijuluki sebagai "kota seribu ruko" Batam juga  sering dicap dengan "kota seribu tower". Namun sayangnya, banyak tower-tower itu yang ternyata ilegal karena tidak mengantongi ijin mendirikan bangunan (IMB).

Longsor Ancam Warga Pelita

Pembabatan Hutan Kota

BATAM--Pembabatan hutan kota di sepanjang Simpang Rujak, Seraya Atas, Kota Batam, Kepri meresahkan warga Pelita. Warga khawatir,  akan menimbulkan bencana longsor.

"Bisa bahaya kita yang tinggal di bawah (Pelita). Kalau hujan turun sudah tak ada lagi penahan air, ini cukup berbahaya," ujar Tegar,  warga RT/RW 05/03, Pelita VI.

BP Batam Ralat Kalau PT Panasonic Shikoku Batam Tak Lagi Beroperasi

Tribun Batam - Senin, 2 April 2012 

Citizen Journaslism Dwi Djoko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas BP Batam
 
Sehubungan dengan adanya kekeliruan terhadap Siaran Pers kami No. 02/SP/PTSP&H/3/2012 tanggal 30 Maret 2012 yang menyebutkan bahwa PT Panasonic Industrial Devices Batam Berpamitan ke BP Batam, bersama ini kami sampaikan ralat atau klarifikasi sebagai berikut:

Senin, 02 April 2012

Rempang Galang status Quo

 31 Maret 2012 (sumber Bisnis Indonesia)
BP Batam tak berhak beri izin investasi

BATAM: Badan Pengusahaan Kawasan FTZ dan Pemko Batam mengalami ketidakjelasan dalam Pengelolaan kawasan Rempang Galang karena status lahan kawasan tersebut belum dilepas oleh pemerintah Pusat.
Walikota'Batam Ahmad Dahlan mengatakan permintaan kalangan pengusaha agar pemerintah pusat menyerahkan Hak Pengelolaan lahan ke Pemda Batam belum bisa dikabulkan. Sebab status lahan tersebut, menurut dia, belum legal sehingga tak bisa dialokasikan untuk investasi.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden No. 8712011 tentang Tata Ruang Kawasan Batam, Bintan dan Karimun.

PT Panasonic Industrial Devices Resmi Tinggalkan Batam


Oleh chandra gunawan on Mar 31st, 2012 (sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Manajemen PT Panasonic Industrial Devices Batam yang beroperasi di Kawasan Industri Batamindo Muka Kuning Batam berpamitan kepada BP Batam terkait dengan secara resmi berhentinya operasional perusahaan joint venture Singapura-Jepang tersebut di Batam.
Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko wiwoho mengungkapkan Pihak manajemen dengan didampingi kuasa hukumnya mengadakan pertemuan dengan Anggota 5 Deputi Bidang Pengawasan Pengendalian BP Batam, Ir. Asroni Harahap, M.Sc yang didampingi Kepala Sub Direktorat Penanaman Modal Direktorat Investasi dan Marketing di lantai 6 BP Batam, Batam Centre, Batam, Kamis 29 Maret 2012.

PT Panasonic Industrial Devices Bantah Tutup Perusahaan

Oleh adminkepri on Mar 31st, 2012 (sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Manajemen PT Panasonic Industrial Devices Batam membantah pernyataan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam yang memberitahukan bahwa perusahaan itu sudah tutup dan meninggalkan Batam.
Adi Suratman, Quality Assurance PT Panasonic Industrial Devices, mengatakan perusahaannya tidak berhenti beroperasi.
“Salah besar kalau menyatakan Panasonic Industrial Devices tutup,” tegas Adi Suratman, Quality Assurance PT Panasonic Industrial Devices, Sabtu 31 Maret 2012.