Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 02 April 2012

Karyawan Panasonic Device Resah

BATAM CENTRE -- Ribuan karyawan PT Panasonic Electronic Devices yang beroperasi di kawasan Puri Industrial Park 2000 di Batam Centre, resah. Itu lantaran beredar kabar perusahaan Jepang itu bakal tutup.

"Banyak kawan-kawan yang saat ini resah. Mereka bertanya-tanya, apa benar PT mau tutup," ungkap Riyandi, salah seorang karyawan permanen sejak PT Panasonic Electronic Devices Batam belum berganti nama dan biasa disebut dengan PT Sincom, kemarin.
Kabar akan tutupnya PT Panasonic Electronic Devices berawal dari rilis yang dikirim Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam ke sejumlah media. Dalam rilisnya, BP Batam antara lain menyatakan bahwa pada Kamis 29 Maret 2012, badan itu telah didatangi oleh manajemen PT Panasonic Industrial Devices dengan didampingi kuasa hukumnya.

Pertemuan pun dilakukan bersama anggota 5 Deputi Bidang Pengawasan Pengendalian BP Batam, Asroni Harahap yang didampingi Kepala Sub Direktorat Penanaman Modal Direktorat Investasi dan Marketing di lantai 6 BP Batam. Pihak manajemen Panasonic menjelaskan bahwa berhentinya operasional dari Panasonic Industrial Devices Batam dikarenakan komponen radio yang selama ini disuplai untuk pembuatan radio tidak lagi diproduksi.

Untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, para karyawan lantas meminta beberapa perwakilan untuk menanyakan langsung ke Human Resource Department (HRD). Akhirnya, para karyawan pun bisa bernafas lega setelah mendapat kepastian bahwa perusahaan itu tidak akan tutup.

Ketua PUK SPMI PT Panasonic Electronic Device Batam, Henki Astian juga mengaku kaget dengan adanya pernyataan pihak tertentu yang menyebutkan perusahaan akan tutup. Untuk meredam isu yang meresahkan tersebut, sejumlah pengurus PUK pun mencoba mengkroscek ke berbagai pihak.

"Saya tidak tahu siapa sumbernya yang menginformasikan bahwa perusahaan akan tutup. Saat saya tanyakan ke teman-teman di Panasonic Shikoku Electronics Batam, mereka tidak ada yang menyatakan seperti itu," ujarnya.

Koordinator Garda Metal FSPMI Kota Batam, Suprapto menyayangkan keluarnya informasi yang bersumber dari BP Batam tersebut yang membuat keresahan para karyawan. Bahkan pihak yang bertanggung jawab di bagian Humas BP Batam sepertinya dengan mudahnya mengelak dan beralasan rilis tersebut dikeluarkan oleh anak buahnya.

"Masak BP Batam tidak bisa membedakan mana yang Panasonic Devices dan mana yang Panasonic Shikoku. Seharusnya mereka barhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, terutama pernyataan yang berdampak pada masyarakat banyak," ujarnya.

Suprapto meminta agar BP Batam mengeluarkan klarifikasi secara resmi, untuk menghindari keresahan yang lebih luas yang dapat berdampak fatal pada karyawan di PT Panasonic Device. Serta karyawan dapat kembali bekerja dengan tenang dan nyaman.

Menurut Suprapto, rencana tutupnya perusahaan justru akan dilakukan PT Panasonic Shikoku Electronics Batam yang berlokasi di jalan Beringin Batamindo Industrial Park (BIP), Mukakuning. Hal ini ditandai dengan adanya pengurangan secara bertahap karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut sekitar dua tahun lalu.

"Saat ini, jumlah karyawan permanen tinggal sekitar 40 orang saja dari sebelumnya sekitar 6.000 karyawan," pungkasnya.

Dia menjelaskan, PT Panasonic Shikoku Batam mulai beroperasi pada 1994 dengan Surat Pendirian No 103/I/PMA/1994, 8 April 1994 dengan bidang usaha industri komponen elektronika dan merupakan perusahaan "joint venture" Singapura-Jepang dengan nilai investasi 26 juta juta dolar AS.

Sedangkan PT Panasonic Electronic Devices Batam mulai beroperasi di Kawasan Industri Batamindo Muka Kuning Batam pada 1995 dengan Surat Pendirian No 451/I/PMA/1995, 18 Agustus 1995. Perusahaaan yang semula bernama PT Matsushita Electronic Components Batam dengan nilai investasi sebesar 5 juta dolar AS ini kemudian pindah ke kawasan Puri Industrial Park 2000 Batam Centre. Perusahaan ini memproduksi transformer, komponen elektronik seperti resistor dan lainnya. (wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar