BATAM (BisnisKepri.com): Mitsubishi Group disebut berniat melebarkan sayap usahanya ke kawasan perdagangan bebas Batam.
Kumpulan perusahaan asal Jepang tersebut dikabarkan telah menemui Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam) Jumat Pagi untuk menanyakan beberapa faktor pendukung agar usaha mereka bisa berjalan lancar termasuk masalah besaran upah buruh di kawasan ini.
Namun menurut Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Bp Batam Dwi Djoko Wiwoho ketertarikan Mitsubishi itu masih dalam tahap survey awal sehingga belum bisa dipastikan mereka akan berinvestasi di Batam.
“Mitsubishi Group yang ada di Jakarta menemui kami untuk mensurvey kemungkinan berinvestasi di Batam, tapi ini masih survey awal. Mereka juga sempat menanyakan masalah upah buruh di sini,” ujarnya, Jumat, 13 April.
BP Batam sendiri, kata Dwi Djoko, menyampaikan ke Mitsubishi peluang untuk investasi industri baik besar atau kecil masih bisa direalisasikan namun hanya akan diarahkan ke Kawasan Industri komersil.
Ia menyebutkan saat ini untuk industri berat masih tersedia lahan di Kawasan Industri Kabil, sementara untuk industri ringan atau industri elektronik masih tersedia banyak di beberapa Kawasan Industri termasuk Batamindo dan Panbil.
“Mengenai lahan masih ada tapi di Kawasan Industri Kabil untuk industri berat, Industri ringan atau elektrnoik masih banyak di Batamindo atau Panbil,” tambahnya.
Dalam pertemuan BP Batam yang dipimpin Direktur Investasi dan Marketing Bp Batam Rustam Hutapea serta 20 orang perwakilan Mitsubishi tersebut, lanjut Dwi, meski sudah menampakkan ketertarikan namun juga belum sama sekali menyebutkan bidang usaha yang kongkrit terkait rencana investasi Mitsubishi Group.
Ia sendiri menilai dengan 28 bidang usaha yang dimiliki Mitsubishi sekarang kemungkinan bidang usaha yang akan didirikan di Batam pun masih belum bisa diprediksi.
Tetapi kemungkinan besar perusahaan yang akan didirikan Mitsubishi di Batam adalah untuk keperluan ekspor produk yang mereka buat dan sebagai pendukung perusahaan mereka yang sudah ada.
“Mereka sudah dengar soal Batam sejak lama, mereka ingin membuktikan, jadi perusahaan mereka yang berorientasi ekspor, yang ada di Indonesia mereka mau tempatkan di Batam. Karena kalau di Jakarta kan untuk pasar-pasar Indonesia,” jelasnya.(K17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar