Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 30 April 2012

Pengembangan FTZ BBK Diperkuat

BATAM- Pemerintah akan memperkuat skema pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (free trade zone/FTZ) Batam, Bintan dan Karimun (BBK), sebagai upaya menghadapi perkembangan zona ekonomi sejenis di kawasan ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menugaskan Menko Perekonomian Hatta Rajasa untuk mengordinir pembahasan mengenai upaya pengembangan FTZ BBK.

"Perlu adanya rapat koordinasi di Jakarta yang libatkan semua stake holder (pemangku kepentingan) mulai dari tingkat dua apakah pemda setempat sampai gubernur termasuk badan otorita dipimpin oleh Menko Perekonomian melakukan rapat koordinasi lebih komprehensif nanti dilaporkan pada Presiden, diberi waktu sampai bulan Agustus, nanti akan dilaporkan," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha seusai rapat kabinet terbatas membahas perekonomian Kepri di Batam, Jumat malam.

Dalam kunjungan dua harinya di Batam, Presiden SBY menggelar rapat kabinet terbatas membahas perkembangan perekonomian Kepri, khususnya soal penerapan FTZ BBK, di hotel tempatnya menginap di kawasan Kabil pada Jumat malam. Rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden tersebut dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau HM Muhammad Sani, Ketua DPRD Kepri HM Nur Syafriadi, para bupati/walikota, ketua DPRD kabupaten/kota dan jajaran pejabat pemerintah daerah lainnya.

Sedangkan Presiden didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Rapat berlangsung selama sekitar dua jam dari pukul 20.00 WIB.

"Malam hari ini kita selenggarakan rapat koordinasi yang dihadiri menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dan Gubernur, Ketua DPRD dan jajaran pemerintahan di Kepulauan Riau yang bertujuan mendengarkan laporan dan presentasi pelaksanaan pembangunan dan kemajuan ekonomi khususnya kawasan Batam, Bintan, dan Karimun," kata Presiden saat membuka rapat.

Kepala Negara mengatakan, pemerintah menginginkan program pembangunan ekonomi di Kepulauan Riau dapat berjalan dengan baik karena potensi dan peluang untuk mencapai hal tersebut sangat banyak dan terbuka lebar. "Kita ingin keberhasilan pembangunan terjadi karena peluang dan potensi ada, juga untuk pengembangan kawasan ekonomi dilaporkan secara utuh sehingga apa yang dicapai, kalau ada masalah tolong dilaporkan sehingga bisa cari solusi, sehingga tahun mendatang bisa diperbaiki," katanya.

Ia mengatakan, kawasan Kepri terus berkembang seperti kawasan Johor dan juga di Singapura. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah daerah bisa mengantisipasi sekaligus menciptakan peluang peningkatan ekonomi tersebut. "Pandailah mencari dan ciptakan peluang untuk ekonomi nasional kita," kata Presiden.

Menurut Julian, selain soal ekonomi, rapat itu juga membahas sejumlah isu lain, termasuk sisi keamanan nasional. "Ada banyak isu termasuk isu keamanan pertahanan di sekitar ini karena bagaimanapun seperti Natuna, Kepulauan Riau ini adalah garda terdepan, perbatasan dengan negara sahabat banyak kepentingan dan juga yang berkepentingan. karena itu perlu ada suatu pengamanan terhadap keamanan regional, yang perlu dilibatkan unsur TNI atau Marinir sehingga kepentingan nasional tidak terganggu," kata Julian.

Kembali ke Jakarta


Sabtu siang, Presiden SBY resmi mengakhiri kunjungan kerja dua harinya di Batam. SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat kepresidenan dari Bandara Internasional Hang Nadim.

Sebelum bertolak ke Jakarta, Presiden dan Ibu Negara beserta sejumlah menteri sekitar pukul 10.00 WIB mengunjungi studio animasi 'Infinite' di kawasan Nongsa. Presiden melihat-lihat fasilitas 'setting film' yang ada di kawasan studio, didampingi Michael Wulian, pengelola studio tersebut.

Presiden meminta para animator muda Indonesia untuk terus berkarya sehingga semakin dikenal oleh dunia internasional. "Kita semua bangga, selamat bekerja dan berkarya," kata Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga meminta agar diselenggarakan acara kesenian atau festival musik tahunan yang bisa menjadi ajang promosi dan pengenalan daerah Batam. "Ini one single festival, kalau kita bisa bikin setiap tahun, tapi kalau kita bisa bikin cepat mengenalkan, spot untuk bisa bagus, festival musik, ini sudah seperti apa, kita pikirkan, luar biasa, persiapan setahun mulai 2013, setiap tahun saya masih bisa datang saat dua kali penyelenggaraan itu," kata Presiden.

Infinite studio merupakan studio animasi yang memproduksi sejumlah film serial animasi, film panjang atau klip animasi. Mereka memiliki dua studio masing-masing di Batam dan di Singapura. Mulai pada 1995 sebagai studio animasi pertama di Sumatera. Terdapat 100 animator dengan produksi animasi 11 menit per minggu. Mulai 2006, studio tersebut bekerja sama dengan klien di Kanada dan Prancis untuk serial televisi antara lain Franklin and Friends, Garfield show.

Untuk film layar lebar, studio ini memproduksi film animasi 'Meraih Mimpi' pada 2009. Para animator di studio ini melakukan produksi layout, asset creation, rendering, animasi, compositing bagi karya animasi. Film animasi terbaru mereka, Tatsumi diproduksi pada 2011 dan meraih sejumlah nominasi penghargaan.

Presiden memulai kunjungan kerjanya ke Batam, Jumat, dengan meresmikan rumah susun sejahtera sewa (rusunawa) milik PT Jamsostek di Kawasan Industri Kabil. (ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar