Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 04 April 2012

Anggaran Belum Disetujui, BP Batam Perjalanan Dinas ke Belanda

Oleh chandra gunawan on Apr 3rd, 2012(sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Meskipun anggaran belum disetujui pemerintah pusat, sejumlah pejabat Badan Pengusahaan Batam melakukan perjalanan dinas ke Belanda dengan alasan berpromosi investasi, selama sepekan.
Dwi Djoko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas Badan Pengusahaan Batam mengatakan tim promosi investasi dari badan tersebut telah berkunjung ke Belanda sejak 29 Maret lalu untuk memenuhi undangan business meeting dengan pengusaha Belanda dan Eropa.
“Business meeting itu disusun Kedubes Indonesia di Belanda dan mengundang BP Batam sebagai pengelola kawasan investasi di FTZ Batam,” ujarnya, Selasa 3 April 2012.
Rencananya, hari ini rombongan tim promosi investasi BP Batam yang dipimpin Direktur Investasi, Marketing dan Humas BP Batam Rustam Hutapea tersebut berangkat dari Belanda kembali ke Indonesia.
Ia menjelaskan, setelah kunjungan tersebut rencananya akan disusul komunikasi melalui surat elektronik dengan pihak pengusaha Belanda jika mereka tertarik menanamkan modalnya di kawasan FTZ Batam.
Namun ia belum bisa menjelaskan hasil dari agenda tersebut mengingat rombongan belum hadir di Batam.
Tetapi yang mengherankan, Dwi mengatakan bahwa agenda kunjungan tersebut bukan termasuk agenda promosi yang dianggarkan BP Batam mengingat sampai saat ini anggaran promosi investasi BP Batam belum disetujui pemerintah pusat.
“Nanti kalau pak Rustam sudah sampai, akan kami jelaskan. Ini bukan agenda tahunan kami,” katanya.
Untuk diketahui, pada tahun anggaran ini BP Batam mengajukan anggaran promosi investasi sebesar Rp7,5 miliar ke pemerintah pusat.
Selain ketidak jelasan sumber biaya perjalan dinas tersebut, promosi investasi ke Belanda itu pun menimbulkan pertanyaan karena berbeda dengan penyataan Dwi Djoko beberapa waktu lalu.
Padahal sebelumnya ia mengatakan bahwa promosi investasi BP Batam pada tahun ini akan dilakukan ke sejumlah negara penanam modal di kawasan Asia.
Hal itu mengingat BP Batam menilai saat ini kawasan Asia lebih prospektif dibandingkan Eropa dan Amerika dalam mendatangkan investasi.(K17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar