Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 05 April 2012

Pengusaha Belanda Incar Batam

Tribun Batam - Rabu, 4 April 2012
Laporan Tribunnews Batam, Kartika Kwartya

TRIBUNNEWSBATAM, TRIBUN
- Belanda menjadi tujuan pejabat bagian promosi investasi Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam mencari investor. Pengusaha Belanda ingin mengetahui ingin potensi berinvestasi di Batam.

Rombongan berangkat sejak 29 Maret lalu, dan baru kembali kemarin (Selasa). Pertemuan bisnis bersama beberapa negara Eropa ini diadakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Belanda.
"Kedubes Indonesia di Belanda undang BP Batam sebagai pengelola kawasan investasi di wilayah FTZ Batam," kata Direktur Humas dan PTSP BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho.

Namun ia belum bisa menjelaskan apa hasil dari pertemuan tersebut. Ia baru akan menyampaikannya setelah tim yang diwakilkan Direktur Investasi dan Marketing Rustam Hutapea kembali ke Batam.

Djoko mengatakan setelah kunjungan tersebut, komunikasi dengan pengusaha Belanda yang tertarik berinvestasi di Batam akan dilanjutkan melalui surat elektronik (e-mail).

Menurutnya kunjungan promosi kali ini bukan termasuk agenda yang dianggarkan BP Batam. Karena anggaran BP Batam sampai saat ini belum diketok pusat.

Investor Perancis


Selain ke Belanda, pihak BP Batam juga ada yang melakukan promosi ke Singapura, Selasa (3/4). Di negara tetangga ini, BP Batam diundang oleh French Chamber of Commerce in Singapore  (perwakilan Kadin Perancis di Singapura) untuk mempresentasikan tentang Batam.

Pertemuan di Kantor FCCS tersebut dihadiri sekitar 20 pengusaha Perancis yang memiliki perusahaan di Singapura. Dan sebagian besarnya bergerak di bidang supporting offshore (pendukung industri lepas pantai). Seperti pabrik pipa, peralatan pengeboran, dan sebagainya.

"Tadi (Selasa) pagi, BP bersama Kabil Industrial Estate diminta menjelaskan banyak soal Batam. Disitu banyak pengusaha supporting offshore," kata Direktur Humas dan PTSP BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho.

Ia mengatakan, pada kesempatan tersebut para pengusaha tampak tertarik dengan kondisi investasi Batam. Mereka banyak bertanya tentang minimum investasi untuk penanam modal asing, atau ada tidaknya tax holiday, dan sebagainya.

Mereka bahkan tidak menyangka bahwa Batam itu daerah FTZ. Dan pengusaha-pengusaha ini banyak bertanya tentang sejauh mana penerapan FTZ dalam investasi.

BP Batam juga jelaskan perbandingan dengan investasi di Vietnam dan China. Di China upah buruhnya sudah tinggi, sementara Vietnam untuk penbankan antar negaranya masih agak sulit.

"Mereka rencananya Juni ke sini untuk melihat secara langsung kondisi Batam. Jadi mungkin mereka akan ke Kabil karena untuk usaha seperti itu yang masih available di Kabil. Lahan kita juga  sudah terbatas untuk membangun lagi. Dan tentunya mereka juga mencari yang sudah siap," kata Djoko.

Selain itu mereka juga rencananya akan melihat usaha shipyard di Batam. Menurut Djoko, peluang pengembangan usaha supporting offshore seperti ini sangat besar di Batam. Ia contohkan bagaimana McDermott yang tetap berdiri sampai saat ini.

Editor : imans_7811

Tidak ada komentar:

Posting Komentar