BATAM (BP) – Rumah susun sewa (Rusunawa) milik PT Jamsostek
(Persero) di Jalan Hang Kesturi, Kawasan Industri Kabil, akan diresmikan
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (27) hari ini.
Rumah susun ini dilengkapi kamar khusus untuk penyandang cacat di setiap
blok.
Selain meresmikan rusunawa Jamsostek, SBY juga akan ramah tamah dengan sejumlah pekerja dan perwakilan buruh, sambil makan siang bersama di Rusunawa tersebut. Sekitar 100 pekerja akan hadir dalam ramah-tamah itu. SBY ingin mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan buruh di Batam. Panitia telah mendirikan dua tenda masing-masing berukuran 21 x 16 meter dan 15 x 16 meter. Tenda pertama untuk acara peresmian, tenda kedua menjadi lokasi ramah tamah.
Rusunawa Kabil merupakan komplek rusunawa ketiga yang dibangun oleh PT Jamsostek di Batam setelah Rusunawa Lancang Kuning Batuampar dan Rusunawa Mukakuning, Batuaji. Di komplek seluas 10 hektar itu, ada 10 twin blok. Kehadiran Rusunawa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan papan para pekerja di Kawasan Industri Terpadu Kabil.
“Dari 10 twin block itu, ada 1.000 kamar tipe 27 yang mampu menampung 4.000 pekerja lajang,” kata Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) H Hotbonar Sinaga kepada Batam Pos kemarin.
Rusun Jamsostek Kabil ini juga sudah dilengkapi sarana pendukung seperti Sarana olah raga, Sarana ibadah, Ruang Serba Guna, Pusat jajan sederhana (Pujasera), Mini market, Loundry, Warnet & Wartel, ATM, Klinik & Apotik.
Hotbonar mengatakan, hadirnya rusun Jamsostek di Kabil merupakan kewajiban Jamsostek dalam meningkatkan taraf hidup layak pekerja peserta Jamsostek.
“Beragam cara mensejahterakan pekerja, misalnya lewat peningkatan manfaat program dan kemudahan lainnya. Menghadirkan rusun ini menjadi salah satu cara memberikan kemudahan kepada peserta lewat fasilitas Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Sejahtera,” jelasnya.
Hotbonar juga mengatakan, dipilihnya Kabil menjadi salah satu pembangunan rusun Jamsostek, karena posisinya yang ideal dan dekat dengan kawasan industri dan pemukiman, sehingga memungkinkan peserta Jamsostek mendapatkan kesempatan memanfaatkan fasilitas dalam peningkatan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.
“Mendekatkan lokasi tempat tinggal dan tempat kerja, akan mencegah resikon bahaya kecelakaan dalam perjalanan, meningkatkan produktifitas kerja sehingga antara perusahaan dan pekerja sama-sama menguntungkan,” tegas Hotbonar.
Anwar Effendi dari PT Bina Jasa Abadi Karya, anak perusahaan PT Jamsostek yang mengelola Rusunawa Kabil saat ditemui di lokasi mengatakan, tiap twin blok Rusunawa ini terdiri dari empat lantai dan 100 kamar berukuran 27 meter persegi. Pada lantai dua hingga empat disediakan balkon di depan jendela masing-masing kamar. Di tiap lantainya setiap blok akan disediakan satu ruang santai.
“Kami juga membangun satu kamar khusus penyandang cacat di tiap bloknya,” tambah Anwar.
Bagi penghuni, pengelola menyediakan fasilitas di dalam kamar berupa dua ranjang tingkat dua, satu meja tulis dengan dua kursi, 1 kipas angin, dan kamar mandi dalam yang dilengkapi shower.
Beberapa kamar yang telah disewa oleh perusahaan tampak dipasangi AC. Anwar menjelaskan, AC itu disediakan oleh perusahaan yang menyewa kamar. Jika nantinya mereka tidak melanjutkan sewa, fasilitas itu akan diambil perusahaan tersebut.
Berapa biaya sewa kamar di Rusunawa Kabil? Sama dengan rumah susun lainnya yang biayanya lebih tinggi di lantai bawah. Untuk lantai satu Rp 530 ribu, lantai dua Rp 490 ribu, lantai tiga 440 ribu, dan lantai empat 400 ribu.
“Harga itu diluar biaya listrik dan air. Lantai 1 lebih mahal karena akses ke kamar lebih mudah dan tak perlu susah-susah naik tangga,” terangnya.
Peserta Jamsostek
Sementara itu, sampai saat ini, total peserta aktif Jamsostek sebanyak 10.759.132 di Indonesia dari 158.099 perusahaan mitra Jamsostek sampai Maret 2012, termasuk 3.200 perusahaan di Batam.
“Atas jumlah itu, kami mengadakan Program Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta berupa Pinjaman Uang Muka Perumahan sebanyak 80.950 Unit senilai Rp690,654 miliar, Ambulance telah direalisasikan 208 unit senilai Rp42,476 miliar,” ujar Hotbonar.
Bukan hanya itu saja, Jamsostek juga memberikan Bantuan Beasiswa dan telah diberikan kepada 110.145 anak peserta Jamsostek senilai Rp162,342 Miliar, dan Bantuan PHK untuk 66.884 tenaga kerja senilai Rp16,740 miliar.
Selain diresmikan Presiden RI, proyek rusunawa ini juga akan turut dihadiri tiga menteri yaitu Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz beserta para pejabat dari Jamsostek. (cr19/cha)
Selain meresmikan rusunawa Jamsostek, SBY juga akan ramah tamah dengan sejumlah pekerja dan perwakilan buruh, sambil makan siang bersama di Rusunawa tersebut. Sekitar 100 pekerja akan hadir dalam ramah-tamah itu. SBY ingin mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan buruh di Batam. Panitia telah mendirikan dua tenda masing-masing berukuran 21 x 16 meter dan 15 x 16 meter. Tenda pertama untuk acara peresmian, tenda kedua menjadi lokasi ramah tamah.
Rusunawa Kabil merupakan komplek rusunawa ketiga yang dibangun oleh PT Jamsostek di Batam setelah Rusunawa Lancang Kuning Batuampar dan Rusunawa Mukakuning, Batuaji. Di komplek seluas 10 hektar itu, ada 10 twin blok. Kehadiran Rusunawa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan papan para pekerja di Kawasan Industri Terpadu Kabil.
“Dari 10 twin block itu, ada 1.000 kamar tipe 27 yang mampu menampung 4.000 pekerja lajang,” kata Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) H Hotbonar Sinaga kepada Batam Pos kemarin.
Rusun Jamsostek Kabil ini juga sudah dilengkapi sarana pendukung seperti Sarana olah raga, Sarana ibadah, Ruang Serba Guna, Pusat jajan sederhana (Pujasera), Mini market, Loundry, Warnet & Wartel, ATM, Klinik & Apotik.
Hotbonar mengatakan, hadirnya rusun Jamsostek di Kabil merupakan kewajiban Jamsostek dalam meningkatkan taraf hidup layak pekerja peserta Jamsostek.
“Beragam cara mensejahterakan pekerja, misalnya lewat peningkatan manfaat program dan kemudahan lainnya. Menghadirkan rusun ini menjadi salah satu cara memberikan kemudahan kepada peserta lewat fasilitas Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Sejahtera,” jelasnya.
Hotbonar juga mengatakan, dipilihnya Kabil menjadi salah satu pembangunan rusun Jamsostek, karena posisinya yang ideal dan dekat dengan kawasan industri dan pemukiman, sehingga memungkinkan peserta Jamsostek mendapatkan kesempatan memanfaatkan fasilitas dalam peningkatan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.
“Mendekatkan lokasi tempat tinggal dan tempat kerja, akan mencegah resikon bahaya kecelakaan dalam perjalanan, meningkatkan produktifitas kerja sehingga antara perusahaan dan pekerja sama-sama menguntungkan,” tegas Hotbonar.
Anwar Effendi dari PT Bina Jasa Abadi Karya, anak perusahaan PT Jamsostek yang mengelola Rusunawa Kabil saat ditemui di lokasi mengatakan, tiap twin blok Rusunawa ini terdiri dari empat lantai dan 100 kamar berukuran 27 meter persegi. Pada lantai dua hingga empat disediakan balkon di depan jendela masing-masing kamar. Di tiap lantainya setiap blok akan disediakan satu ruang santai.
“Kami juga membangun satu kamar khusus penyandang cacat di tiap bloknya,” tambah Anwar.
Bagi penghuni, pengelola menyediakan fasilitas di dalam kamar berupa dua ranjang tingkat dua, satu meja tulis dengan dua kursi, 1 kipas angin, dan kamar mandi dalam yang dilengkapi shower.
Beberapa kamar yang telah disewa oleh perusahaan tampak dipasangi AC. Anwar menjelaskan, AC itu disediakan oleh perusahaan yang menyewa kamar. Jika nantinya mereka tidak melanjutkan sewa, fasilitas itu akan diambil perusahaan tersebut.
Berapa biaya sewa kamar di Rusunawa Kabil? Sama dengan rumah susun lainnya yang biayanya lebih tinggi di lantai bawah. Untuk lantai satu Rp 530 ribu, lantai dua Rp 490 ribu, lantai tiga 440 ribu, dan lantai empat 400 ribu.
“Harga itu diluar biaya listrik dan air. Lantai 1 lebih mahal karena akses ke kamar lebih mudah dan tak perlu susah-susah naik tangga,” terangnya.
Peserta Jamsostek
Sementara itu, sampai saat ini, total peserta aktif Jamsostek sebanyak 10.759.132 di Indonesia dari 158.099 perusahaan mitra Jamsostek sampai Maret 2012, termasuk 3.200 perusahaan di Batam.
“Atas jumlah itu, kami mengadakan Program Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta berupa Pinjaman Uang Muka Perumahan sebanyak 80.950 Unit senilai Rp690,654 miliar, Ambulance telah direalisasikan 208 unit senilai Rp42,476 miliar,” ujar Hotbonar.
Bukan hanya itu saja, Jamsostek juga memberikan Bantuan Beasiswa dan telah diberikan kepada 110.145 anak peserta Jamsostek senilai Rp162,342 Miliar, dan Bantuan PHK untuk 66.884 tenaga kerja senilai Rp16,740 miliar.
Selain diresmikan Presiden RI, proyek rusunawa ini juga akan turut dihadiri tiga menteri yaitu Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz beserta para pejabat dari Jamsostek. (cr19/cha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar