Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengatakan hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat, para pekerja, dan orang asing yang bekerja di wilayah tersebut.
“Pasar rumah susun (rusun) untuk orang asing di Batam sangat terbuka cukup besar. Kami juga akan memberikan area khusus untuk pembangunan Rusun untuk orang asing di sana,” kata Faridz seperti dikutip dalam rilisnya , Minggu 1 April 2012,
Dia menjelaskan lokasi Batam yang dekat dengan Singapura sangat memungkinkan warga negara asing bisa memiliki rusun di sana.
Selain itu, harga tanah yang belum terlalu tinggi juga menjadikan investasi di pembangunan rusun sangat memiliki potensi yang menguntungkan.
Dia menambahkan Kemenpera juga mengundang para pengusaha dari luar negeri untuk membantu pembangunan hunian vertikal di Batam. Tetapi, para pengusaha tersebut juga harus berkoordinasi dengan pihak otorita Batam.
“Para pengusaha Hongkong mungkin juga bisa berinvestasi di sana. Lokasi Batam yang menjadi area perdagangan bebas (free trade zone) juga sangat strategis dan dekat dengan Singapura sehingga banyak orang asing yang keluar masuk wilayah tersebut,” imbuhnya. ((ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar